Sumber foto: iStock

Israel Tunjukkan Dominasi dalam Talenta AI, Siapa Sangka Negara Kecil Ini Mendominasi Dunia Teknologi

Tanggal: 5 Mei 2025 20:40 wib.
Dalam perlombaan global untuk menguasai teknologi kecerdasan buatan (AI), banyak yang mengira bahwa Amerika Serikat (AS) dan China adalah dua negara terkuat yang akan memimpin. AS bahkan telah menerapkan berbagai kebijakan untuk memperlambat perkembangan AI di China, termasuk pemblokiran pengiriman chip AI ke negara tersebut. Namun, ternyata ada satu negara yang mencuri perhatian dunia dengan prestasinya yang luar biasa dalam mengembangkan talenta AI: Israel.

Israel, meskipun jauh lebih kecil dari AS dan China, berhasil meraih posisi teratas dalam pengembangan talenta AI di dunia. Berdasarkan laporan terbaru dari LinkedIn tahun 2024, Israel tercatat sebagai negara dengan konsentrasi talenta AI tertinggi, mengalahkan dua raksasa teknologi tersebut. Data ini tentu mengejutkan banyak pihak, karena mengungkapkan bahwa Israel memiliki 1,98% talenta AI, jauh melampaui rata-rata global.

Mengapa Israel Bisa Jadi Raja Talenta AI?

Menurut laporan yang diterbitkan oleh LinkedIn, Israel menempati posisi teratas dalam pengembangan talenta AI global, meski populasinya jauh lebih kecil dibandingkan negara-negara besar lainnya. Angka 1,98% menunjukkan konsentrasi talenta yang sangat tinggi, sebuah pencapaian yang mengesankan untuk negara dengan jumlah penduduk yang relatif kecil.

Pengukuran yang dilakukan LinkedIn tidak hanya melihat keterampilan teknis seperti machine learning dan natural language processing, tetapi juga literasi AI, termasuk penggunaan alat AI populer seperti ChatGPT dan GitHub Copilot. Keberhasilan Israel ini bisa jadi merupakan hasil dari berbagai faktor, mulai dari kebijakan pemerintah yang mendukung pendidikan dan pelatihan berkelanjutan, hingga investasi sektor swasta yang intens dalam pengembangan keterampilan AI di kalangan tenaga kerjanya.

Bagaimana Negara Kecil Menjadi Pemimpin dalam Teknologi?

Meskipun negara-negara besar seperti AS dan China dikenal agresif dalam mengembangkan dan mempromosikan teknologi AI, data menunjukkan bahwa negara-negara kecil seperti Israel, Singapura, dan Luksemburg mampu menghasilkan lebih banyak talenta AI. Hal ini sebagian besar berkat kebijakan pemerintah yang mendukung pelatihan keterampilan digital dan pendidikan berbasis teknologi.

Chua Pei Ying, Kepala Ekonom LinkedIn untuk wilayah Asia-Pasifik, menjelaskan bahwa negara-negara kecil ini bisa berkembang pesat karena ekosistem yang mendukung inovasi dan pengembangan keterampilan. Negara-negara ini sering kali memiliki kebijakan yang mendorong pembelajaran berkelanjutan, dan banyak perusahaan yang berinvestasi untuk melatih karyawan mereka dalam keterampilan baru seperti AI.

Singapura, misalnya, tercatat sebagai negara dengan konsentrasi talenta AI kedua terbesar, dengan angka 1,64%. Negara ini telah berinvestasi besar-besaran dalam pendidikan teknologi dan memastikan bahwa tenaga kerja mereka siap untuk menghadapi tantangan digital di masa depan. Bahkan, pekerja di Singapura menghabiskan 40% lebih banyak waktu untuk belajar keterampilan AI dibandingkan negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Negara-negara Dengan Talenta AI Terbanyak

Berikut adalah daftar 10 negara dengan konsentrasi talenta AI tertinggi menurut LinkedIn pada 2024:



Israel - 1,98%


Singapura - 1,64%


Luksemburg - 1,44%


Estonia - 1,17%


Swiss - 1,16%


Finlandia - 1,13%


Irlandia - 1,11%


Jerman - 1,09%


Belanda - 1,07%


Korea Selatan - 1,06%



Israel, Singapura, dan negara-negara kecil lainnya menunjukkan bahwa ukuran negara bukanlah satu-satunya faktor dalam mengembangkan talenta AI. Bahkan dengan jumlah penduduk yang lebih kecil, negara-negara ini berhasil menciptakan ekosistem yang mendukung inovasi dan pengembangan AI dengan cepat.

Peran Talenta AI dalam Pengembangan Teknologi

Talenta AI sangat penting bagi perkembangan teknologi kecerdasan buatan itu sendiri. Tanpa talenta-talenta ini, infrastruktur dan pemanfaatan AI tidak akan berjalan dengan optimal. Oleh karena itu, negara-negara yang dapat mengembangkan talenta AI mereka dengan efektif akan menjadi pemain utama dalam industri teknologi global.

Di sisi lain, meskipun Amerika Serikat dan China dikenal memiliki sumber daya dan kebijakan yang sangat mendukung riset dan pengembangan AI, Israel membuktikan bahwa pendidikan dan kebijakan yang tepat dapat menghasilkan talenta-talenta berkualitas tinggi. Hal ini juga bisa menjadi pelajaran berharga bagi AS dan China, yang mungkin perlu mengubah pendekatan mereka untuk membangun lebih banyak talenta di bidang ini.

Masa Depan AI: Israel Bisa Jadi Pemimpin Global?

Dengan terus meningkatnya permintaan untuk keterampilan AI, Israel berpotensi untuk mengubah peta persaingan global dalam pengembangan teknologi AI. Negara ini memiliki peluang besar untuk menjadi pemimpin dalam inovasi AI karena memiliki talenta-talenta terampil yang dapat mendukung riset dan pengembangan lebih lanjut.

China dan AS, meskipun masih memiliki kekuatan ekonomi dan infrastruktur yang besar, harus menghadapi kenyataan bahwa Israel mungkin akan menjadi ancaman serius dalam pengembangan teknologi masa depan, mengingat konsentrasi talenta AI mereka yang luar biasa tinggi.

Dengan terus berinvestasi dalam pengembangan talenta AI, Israel mungkin akan tetap mendominasi dunia teknologi dan menjadi negara yang menginspirasi di masa depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved