Sumber foto: Insiderindonesia.com

iPhone Lipat Siap Meluncur 2026? Apple Uji Peruntungan di Pasar Ponsel yang Kian Melemah

Tanggal: 23 Jun 2025 11:44 wib.
Apple kembali menjadi sorotan dengan rencana besar yang tengah digodok: merilis iPhone lipat pertamanya pada tahun 2026. Kabar ini mencuat dari analis terpercaya Ming-Chi Kuo, yang selama ini dikenal akurat dalam memprediksi arah pengembangan produk-produk Apple dan pergerakan rantai pasok elektronik global.

Menurut Kuo, Apple berpotensi menggunakan panel layar buatan Samsung Display untuk mewujudkan ponsel lipat perdananya. Bahkan disebutkan bahwa Samsung akan menyuplai sekitar 8 juta unit panel lipat, menandakan bahwa Apple tengah bersiap secara serius menghadapi era baru desain smartphone.

Namun, pengembangan perangkat ini belum sepenuhnya rampung. Kuo menyebut bahwa sejumlah komponen penting, termasuk mekanisme engsel, masih dalam tahap pengembangan dan belum mencapai keputusan final. Ini menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi jadwal peluncuran.

Apple Masih Bungkam, Tapi Kuo Yakin

Melalui akun X miliknya (dahulu Twitter), Kuo menyampaikan bahwa jadwal peluncuran iPhone lipat sangat tergantung pada kesiapan teknologi dan kondisi pasar dalam satu hingga dua tahun ke depan. Ia menegaskan bahwa meskipun rencana ini cukup matang, Apple tetap bisa saja menunda atau mengubah arah strateginya berdasarkan dinamika industri.

Hingga saat ini, pihak Apple belum memberikan tanggapan atau konfirmasi resmi mengenai keberadaan proyek iPhone lipat tersebut.

iPhone: Sumber Uang Apple yang Butuh Penyegaran

Keputusan Apple untuk menggarap ponsel lipat diyakini sebagai strategi untuk menyegarkan lini iPhone yang penjualannya mulai stagnan. Sepanjang tahun fiskal 2024, iPhone masih menyumbang pendapatan tertinggi dengan nilai mencapai US$201 miliar, namun angka ini tak menunjukkan pertumbuhan signifikan sejak puncaknya pada 2022.

Kondisi tersebut mendorong Apple untuk mulai berinovasi lebih agresif. Pasar smartphone sendiri semakin jenuh, dan konsumen kini lebih menuntut fitur revolusioner, bukan hanya pembaruan minor dari sisi performa atau kamera.

Meluncurkan iPhone lipat bisa menjadi "game changer" sekaligus sinyal bahwa Apple siap bersaing langsung dengan para pemain lama di segmen ponsel inovatif.

Tertinggal dari Samsung dan Huawei

Jika Apple jadi meluncurkan iPhone lipat pada 2026, maka perusahaan ini tertinggal sekitar 7 tahun dari Samsung dan Huawei yang lebih dulu masuk ke pasar ponsel lipat sejak 2019.

Samsung, dengan seri Galaxy Z Fold dan Z Flip, serta Huawei dengan Mate X, telah menghadapi berbagai tantangan dalam menghadirkan perangkat lipat. Mulai dari lipatan pada layar yang masih terlihat jelas, daya tahan perangkat yang diragukan, hingga harga yang tinggi, menjadi hambatan utama yang membuat pasar ponsel lipat belum benar-benar berkembang masif.

Meskipun demikian, pengalaman para kompetitor ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi Apple agar bisa menghadirkan solusi yang lebih matang.

Pasar Ponsel Lipat Belum Cemerlang

Fakta menarik lainnya adalah bahwa ponsel lipat masih merupakan segmen yang sangat kecil dalam industri smartphone. Berdasarkan data dari TrendForce, hanya 1,5% dari seluruh smartphone yang terjual secara global adalah model lipat.

Sementara itu, firma riset Counterpoint melaporkan bahwa pasar ponsel lipat hanya mengalami pertumbuhan 3% sepanjang 2024 dan bahkan diprediksi mengalami kontraksi pada 2025. Artinya, pertumbuhan permintaan tidak sejalan dengan inovasi teknis yang terus dikembangkan.

Hal ini tentu menjadi tantangan berat bagi Apple: masuk ke pasar yang belum stabil dengan biaya produksi tinggi dan risiko kegagalan besar.

iPhone Lipat Akan Dibanderol Premium

Kuo memperkirakan bahwa iPhone lipat akan dilepas dengan harga sangat tinggi, kemungkinan untuk menyasar segmen premium seperti lini Pro Max saat ini. Harga tersebut mencerminkan teknologi baru, biaya riset dan pengembangan, serta posisi Apple yang tidak mau menurunkan standar branding eksklusif mereka.

Meski demikian, harga tinggi bisa menjadi pedang bermata dua. Di satu sisi, Apple mempertahankan citra elitnya. Di sisi lain, minat pasar terhadap ponsel lipat yang mahal justru semakin menurun, apalagi jika fungsionalitasnya belum dianggap benar-benar revolusioner oleh pengguna umum.

Apa yang Bisa Diharapkan dari iPhone Lipat?

Jika melihat pola Apple dalam merilis produk, besar kemungkinan iPhone lipat akan hadir dengan pendekatan yang sangat berbeda dari para pesaingnya. Apple dikenal tidak terburu-buru masuk ke kategori produk baru, tapi selalu berusaha menyempurnakan apa yang sudah ada.

Ada kemungkinan iPhone lipat nanti akan mengandalkan:



Desain lebih kokoh dengan teknologi engsel inovatif


Layar lipat minim bekas lipatan


Integrasi mendalam dengan iOS dan ekosistem Apple


Optimalisasi baterai dan kamera di form factor baru



Jika semua itu berhasil diwujudkan, maka Apple mungkin bisa kembali memimpin inovasi di pasar ponsel global.

Rencana Apple untuk meluncurkan iPhone lipat merupakan langkah berani di tengah pasar yang belum stabil dan permintaan yang melemah. Meskipun menghadapi tantangan dari sisi teknis, harga, dan pasar, brand Apple yang kuat serta rekam jejaknya dalam merilis produk revolusioner membuat banyak pihak menantikan kejutan yang satu ini.

Namun, apakah iPhone lipat benar-benar akan menjadi produk yang menggairahkan pasar, atau hanya sekadar mengikuti tren? Hanya waktu yang bisa menjawab.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved