iPhone 17 Slim dan iPhone Lipat Segera Hadir? Apple Siap Ubah Strategi Besar-Besaran Hadapi Serbuan Android!
Tanggal: 7 Mei 2025 20:51 wib.
Tampang.com | Apple tampaknya bersiap menghadapi tekanan pasar global dengan strategi baru yang cukup mengejutkan. Di tengah panasnya persaingan industri smartphone dan ancaman perang tarif, raksasa teknologi asal Cupertino ini dikabarkan akan menghadirkan perubahan besar dalam lini produk iPhone mulai tahun ini. Salah satu langkah paling menarik adalah penambahan varian baru dalam seri iPhone 17 yang akan dirilis.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa selain varian yang sudah umum seperti iPhone 17 standar, Plus, Pro, dan Pro Max, Apple akan menambah satu model lagi yang disebut sebagai iPhone 17 Slim. Varian ini diyakini hadir sebagai respons Apple terhadap tren smartphone tipis yang kini sedang marak di pasar, terutama di kalangan produsen Android.
Sebagai contoh, Samsung disebut-sebut akan segera merilis Galaxy S25 Edge—ponsel premium yang mengedepankan desain ramping dan elegan. Tren ini menarik minat konsumen yang menginginkan smartphone dengan bodi ringan, nyaman digenggam, namun tetap bertenaga.
Bukan hanya iPhone 17 Slim, Apple juga diperkirakan akan menghadirkan iPhone 17e, penerus dari iPhone 16e, pada awal tahun 2026 mendatang. Model ini akan menyasar segmen menengah (mid-range), membuka akses lebih luas bagi konsumen yang ingin memiliki iPhone dengan harga lebih terjangkau tanpa harus mengorbankan performa.
Ming-Chi Kuo, analis teknologi ternama yang dikenal memiliki rekam jejak akurat dalam memprediksi produk Apple, menyampaikan bahwa dalam dua tahun ke depan akan terjadi perubahan besar dalam pola perilisan iPhone. Jika sebelumnya Apple hanya merilis seri iPhone baru satu kali dalam setahun, maka mulai 2026, Kuo memperkirakan Apple akan merilis iPhone dua kali dalam setahun.
Langkah ini tidak hanya memberikan lebih banyak opsi kepada konsumen, tetapi juga memungkinkan Apple untuk menjaga momentum dan terus relevan di tengah tekanan pasar global, terutama dari vendor Android seperti Samsung dan Xiaomi yang sangat agresif dalam inovasi dan frekuensi peluncuran produk.
Berdasarkan laporan Kuo yang dikutip dari GSMArena pada Selasa, 6 Mei 2025, Apple kemungkinan besar akan merilis iPhone lipat pertamanya pada paruh kedua 2026. Bersamaan dengan itu, iPhone 18 Pro dan Pro Max serta varian baru bernama iPhone 18 Air juga akan ikut diluncurkan.
Selanjutnya, iPhone 18 versi reguler dan model iPhone 18e akan dirilis pada paruh pertama 2027. Tidak berhenti di situ, pada semester kedua tahun yang sama, Apple dikabarkan akan merilis iPhone lipat generasi kedua bersama dengan iPhone 19 Pro/Pro Max dan iPhone 19 Air.
Strategi ini sangat mirip dengan pola peluncuran produk Samsung. Perusahaan Korea Selatan tersebut secara rutin merilis seri flagship Galaxy S di awal tahun dan menyusul dengan Galaxy Z Fold dan Flip di paruh kedua. Strategi dua kali peluncuran dalam setahun dinilai efektif menjaga minat konsumen dan mendistribusikan perhatian media serta promosi secara merata.
Menurut Kuo, alasan utama di balik strategi ini adalah untuk meningkatkan daya saing Apple, terutama di pasar Tiongkok yang kini menjadi medan persaingan sengit antara produk-produk Android dan iPhone. Jika semua model iPhone dirilis dalam satu waktu, perhatian pasar akan terbagi, sehingga potensi penjualan dan efektivitas pemasaran tidak akan optimal.
Dengan mendistribusikan peluncuran sepanjang tahun, Apple dapat lebih fokus dalam menyoroti keunggulan masing-masing produk. Ini juga akan memberikan ruang yang lebih besar bagi inovasi dan penyesuaian berdasarkan respons pasar.
Namun, semua prediksi ini tentu masih bersifat spekulatif. Hingga saat ini, Apple belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait perubahan besar dalam strategi peluncuran maupun tentang keberadaan iPhone 17 Slim dan iPhone lipat. Meskipun demikian, rekam jejak Ming-Chi Kuo dalam memprediksi pergerakan Apple cukup bisa diandalkan, sehingga banyak pihak menaruh harapan tinggi terhadap kabar ini.
Jika strategi baru ini benar-benar diterapkan, maka ini akan menjadi momen penting dalam sejarah iPhone. Apple tidak hanya akan memperluas cakupan pasar dari premium hingga mid-range, tetapi juga akan menjajal kategori baru seperti ponsel lipat yang selama ini didominasi oleh Samsung dan Huawei.
Langkah Apple untuk menghadirkan iPhone Slim bisa juga menjadi sinyal bahwa perusahaan mulai lebih terbuka pada desain yang mengedepankan kepraktisan dan ergonomi, sesuatu yang selama ini sangat dihargai oleh pengguna Android. Begitu pula dengan iPhone 17e, yang tampaknya ditujukan untuk menjangkau pasar negara berkembang dan pengguna yang berorientasi pada nilai guna daripada kemewahan.
Kehadiran varian-varian baru ini berpotensi menjadi angin segar bagi pengguna setia iPhone dan juga para calon pengguna baru yang sebelumnya merasa iPhone berada di luar jangkauan.
Kini yang menjadi pertanyaan besar adalah: apakah strategi dua kali peluncuran ini benar-benar akan diterapkan secara konsisten ke depan? Dan jika iya, sejauh mana inovasi desain dan fitur yang akan Apple hadirkan agar mampu bersaing dengan vendor-vendor Android yang terus berkembang agresif?
Seiring waktu, kita akan melihat bagaimana Apple menyikapi tantangan global dan tekanan dari kompetitor. Namun satu hal yang pasti, peta persaingan smartphone global akan semakin menarik untuk diikuti dengan hadirnya iPhone 17 Slim, iPhone lipat, serta model-model baru lainnya.