Sumber foto: Unsplash.com

iPhone 16 Belum Masuk RI, Menperin Minta Apple Bangun Pusat R&D

Tanggal: 8 Okt 2024 14:42 wib.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah menegaskan dukungan pemerintah terhadap Apple Inc, dengan tidak hanya mengharapkan pendirian akademi atau sekolah di Indonesia, tetapi juga menyuarakan dorongan untuk perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) tersebut mendirikan pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di Indonesia.

Masa berlaku sertifikat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang sebelumnya diperoleh oleh Apple untuk menjual produknya di Indonesia telah habis. Akibatnya, penjualan iPhone 16 di Indonesia harus menunggu proses perpanjangan sertifikat tersebut. 

Dalam Rapat Kerja Tim Nasional Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) di Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2024), Agus mengungkapkan pembicaraannya dengan Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekononomi Kreatif/Kemenko Marves terkait dorongan untuk Apple, "Saya diminta oleh Pak Odo agar saya bicara dengan Apple, jangan hanya membentuk akademi, jangan hanya membentuk sekolah, karena Indonesia juga mampu untuk membentuk sekolah, tetapi kita dorong Apple untuk set up R&D di Indonesia."

Produk terbaru Apple, iPhone 16, belum masuk ke pasar teknologi Indonesia karena terkendala isu TKDN, sesuai regulasi dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 29 Tahun 2017 tentang Ketentuan dan Tata Cara Perhitungan Nilai TKDN Produk Telepon Komputer Genggam, dan Komputer Tablet. 

Apple sendiri memilih mengembangkan skema inovasi teknologi dengan membangun Developer Academy. Agus menegaskan bahwa pemerintah baru akan mengeluarkan izin penjualan iPhone 16 begitu Apple memenuhi komitmen investasinya. 

Hingga saat ini, realisasi investasi Apple di Indonesia baru mencapai Rp1,48 triliun, padahal komitmen awal mereka sebesar Rp1,71 triliun.

Agus menyatakan, "Ini semuanya atas dasar fairness dan berkeadilan bagi para investor yang sudah memiliki komitmen tinggi untuk menanamkan modal di Indonesia. Apalagi yang kita butuhkan, yang Indonesia butuhkan ujung-ujungnya, yang pertama adalah penciptaan antara kerja, ini sangat ideal, mereka investasi membentuk atau membangun fasilitas produksi, pabrik-pabrik, atau upaya kita untuk membangun sumberdaya manusia, khususnya sumberdaya manusia industri yang tangguh."

Pada April 2024, Apple mengumumkan akan membangun Developer Academy keempatnya di Indonesia, yakni di Bali. Apple Developer Academy merupakan program pelatihan talenta teknologi informasi untuk pengembangan aplikasi Apple. Program ini telah dibuka di Indonesia pada 2018, bermitra dengan institusi pendidikan tinggi lokal seperti Binus di Bumi Serpong Damai (BSD), Universitas Ciputra di Surabaya, dan Infinite Learning di Batam.

Para siswa di Academy ini akan mempelajari dasar-dasar pemrograman dan kompetensi profesional, desain, hingga pemasaran selama sembilan bulan. Mereka juga akan diberdayakan dengan serangkaian keterampilan yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi yang memberikan dampak bagi ekonomi aplikasi iOS yang sedang berkembang pesat di Indonesia. 

Menteri Agus Gumiwang Kartasasmita mendorong agar Apple tidak hanya fokus pada pendirian akademi, tetapi juga untuk mendirikan pusat R&D di Indonesia. Motivasinya adalah untuk memperkuat kolaborasi antara Apple dan Indonesia dalam hal inovasi dan pengembangan teknologi. Dengan kehadiran pusat R&D, Indonesia akan dapat memanfaatkan sumber daya manusia lokal untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi Apple, sekaligus memperluas kesempatan kerja di sektor teknologi di Tanah Air. 

Sebelumnya, kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Apple telah menghasilkan pembentukan Developer Academy di beberapa lokasi di Indonesia, yang telah memberikan dampak positif terhadap pengembangan kompetensi para talenta lokal di bidang teknologi informasi. Keberadaan pusat R&D Apple di Indonesia diharapkan akan membawa manfaat jangka panjang bagi ekosistem teknologi di Tanah Air.

Dalam upaya mendukung industri teknologi di Indonesia, penanaman modal Apple dan kemitraan strategis dengan pemerintah merupakan langkah penting dalam memperkuat basis industri teknologi informasi. Menteri Agus Gumiwang Kartasasmita menekankan bahwa partisipasi aktif Apple dalam pengembangan sumber daya manusia, infrastruktur, dan inovasi teknologi di Indonesia adalah langkah strategis yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi digital di negara ini.

Sebagai negara berkembang dengan jumlah pengguna teknologi yang terus berkembang, Indonesia memiliki potensi besar dalam hal penetrasi pasar bagi perusahaan teknologi global. Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menciptakan regulasi yang kondusif bagi investasi dan pengembangan teknologi, sehingga inisiatif Apple untuk mendirikan pusat R&D di Indonesia dapat menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem teknologi informasi di Tanah Air.

Dengan adanya pusat R&D di Indonesia, Apple juga akan memiliki akses lebih mendalam terhadap potensi pasar lokal, sekaligus memperluas jaringan kolaborasinya dengan para pengembang lokal dalam menghasilkan inovasi-inovasi teknologi yang relevan dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia. Hal ini juga akan membuka peluang bagi talenta lokal untuk terlibat langsung dalam pengembangan teknologi yang mendukung kebutuhan pasar dalam negeri, sekaligus memberikan kesempatan kerja dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi digitaldi Indonesia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved