Sumber foto: Google

IoT Semakin Banyak Digunakan, Tapi Keamanan Data Pengguna Belum Terjamin!

Tanggal: 11 Mei 2025 08:01 wib.
Tampang.com | Internet of Things (IoT) semakin populer di Indonesia, terutama dengan adopsi perangkat rumah pintar, seperti lampu otomatis, kulkas pintar, hingga sistem keamanan berbasis internet. Namun, seiring dengan kemudahan yang ditawarkan, ada kekhawatiran besar tentang bagaimana data pribadi pengguna yang terkumpul dari perangkat ini dikelola dan dilindungi.

Perangkat Pintar, Tapi Keamanan Data Terabaikan

Dengan semakin banyaknya perangkat yang terhubung ke internet, mulai dari gadget pribadi hingga perangkat rumah tangga, data yang dihasilkan semakin besar dan kompleks. Sayangnya, banyak dari perangkat ini tidak dilengkapi dengan sistem keamanan yang memadai.

“Perangkat IoT cenderung mengabaikan aspek keamanan data pengguna. Banyak produsen yang lebih fokus pada inovasi daripada perlindungan data,” kata Riko Prasetyo, pakar keamanan teknologi dari IDS Cybersecurity.

Risiko Penyalahgunaan Data dan Kebocoran

Data yang dikumpulkan oleh perangkat IoT bisa sangat sensitif, mulai dari kebiasaan belanja hingga kebiasaan tidur. Kebocoran data dari perangkat ini berpotensi menimbulkan kerugian besar, termasuk ancaman bagi privasi dan bahkan pencurian identitas.

“Pernah ada kasus di mana kamera pengawas pintar dibajak oleh hacker. Data yang dikumpulkan bisa disalahgunakan untuk tindak kejahatan,” ujar Riko.

Kebijakan dan Regulasi yang Masih Belum Optimal

Meski Indonesia memiliki Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), pengawasan terhadap perangkat IoT belum memadai. Regulasi yang ada lebih fokus pada data yang dikumpulkan oleh platform digital besar, sementara perangkat IoT banyak yang luput dari pengawasan.

“Regulasi terkait IoT masih lemah. Ada celah besar yang bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” jelas Riko.

Solusi: Penguatan Keamanan dan Edukasi Pengguna

Para ahli menyarankan untuk memperkenalkan standar keamanan yang lebih ketat bagi perangkat IoT yang masuk ke pasar Indonesia. Selain itu, edukasi tentang pentingnya melindungi data pribadi juga harus lebih gencar disosialisasikan.

“Produsen perangkat harus lebih transparan tentang bagaimana data dikumpulkan dan diproses. Pengguna juga harus diberi pengetahuan untuk mengamankan perangkat mereka,” tutup Riko.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved