Investor Pelat Merah RI Siapkan Rp 18,9 Triliun Buat Startup
Tanggal: 5 Nov 2024 08:55 wib.
Indonesia Investment Authority (INA), yang merupakan badan pengelola dana milik Indonesia, telah mengumumkan kemitraan dengan perusahaan modal ventura Granite Asia yang berbasis di Singapura untuk menyuntikkan modal sebesar US$ 1,2 miliar (Rp 18,9 triliun) ke perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia. Dalam pernyataan pers bersama, INA dan Granite Asia menjelaskan bahwa dana patungan tersebut akan disalurkan dalam bentuk investasi ekuitas dan "hybrid," meskipun tidak diungkap secara detail porsi modal yang akan ditanggung oleh INA dan Granite Asia.
Kerjasama ini memberikan kesempatan bagi perusahaan startup teknologi Indonesia atau startup yang menargetkan pasar Indonesia untuk menerima suntikan modal dari INA dan Granite Asia. INA sendiri merupakan perusahaan investasi milik negara yang didirikan pada tahun 2020. Perusahaan ini bekerja sama dengan investor baik di dalam maupun luar negeri guna menanamkan modalnya di Indonesia.
Dari data yang dihimpun dari situs resmi INA, nilai aset kelolaan INA (AUM) saat ini telah melampaui Rp 163 triliun. Pemerintah Indonesia telah menyuntikkan modal awal sebesar US$ 5 miliar pada saat pendirian INA, melalui dua kali penyerahan modal tunai pada Februari dan November 2021, masing-masing senilai US$ 1 miliar, serta pengalihan saham pemerintah di PT Bank Rakyan Indonesia (Persero) Tbk. dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada Desember 2021 yang bernilai total US$ 3 miliar.
Sebagian besar investasi INA telah dialokasikan untuk sektor infrastruktur, seperti di terminal kontainer Balawan, ruas tol proyek tol Trans Jawa dan Trans Sumatera, serta di anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., yaitu PT Dayamitra Telkomunikasi Tbk. (Mitratel).
Satu-satunya perusahaan digital yang telah menerima suntikan modal dari INA hingga saat ini adalah Traveloka. INA terlibat dalam penggalangan dana senilai US$ 300 juta di Traveloka bersama investor lain, seperti BlackRock, Allianz Global Investors, dan Orian Capital Asia.
Kerjasama antara INA dan Granite Asia dalam menyuntikkan modal ke perusahaan teknologi di Indonesia menunjukkan komitmen untuk mendukung perkembangan ekosistem startup di Tanah Air. Dengan potensi pasar yang besar dan perubahan gaya hidup masyarakat yang semakin mengarah ke era digital, investasi ini diharapkan dapat memacu inovasi dan daya saing perusahaan-perusahaan teknologi di Indonesia.
Dengan kerja sama yang kuat antara INA, perusahaan modal ventura, dan perusahaan teknologi, diharapkan Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang mampu mendukung lahirnya perusahaan-perusahaan teknologi yang mampu bersaing di tingkat global. Hal ini tentu akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi Indonesia serta menciptakan lapangan kerja baru di sektor-sektor terkait teknologi dan inovasi.
Investasi INA di bidang teknologi juga akan membantu mempercepat penerapan solusi digital dalam berbagai sektor ekonomi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan kualitas layanan bagi masyarakat. Dengan demikian, kehadiran INA dalam menyokong perkembangan industri teknologi di Indonesia diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian negara.
Dengan kemitraan ini, diharapkan akan semakin banyak perusahaan teknologi di Indonesia yang dapat mengakses modal untuk pengembangan bisnis mereka. Hal ini akan mendorong inovasi dan kreasi produk atau layanan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat lokal maupun global. Dukungan finansial ini juga dapat membantu perusahaan teknologi untuk memperluas jangkauan bisnisnya di dalam maupun di luar negeri.
Kesepakatan modal ventura ini membuktikan bahwa investor, baik domestik maupun internasional, semakin yakin dengan potensi pertumbuhan bisnis di sektor teknologi di Indonesia. Diharapkan kerja sama ini dapat membuka lebih banyak peluang untuk perusahaan teknologi di Indonesia untuk terus berkembang dan bersaing di kancah global.
Komitmen INA dalam menyokong ekosistem startup teknologi Indonesia sejalan dengan visi pemerintah untuk mendorong perkembangan ekonomi digital di Tanah Air. Dukungan ini tidak hanya berupa investasi finansial, namun juga dapat membawa dampak positif dalam upaya mempercepat transformasi digital di berbagai sektor ekonomiIndonesia.