Sumber foto: iStock

Inti Bumi Pernah Berhenti Berputar? Peneliti China Ungkap Fakta Mengejutkan Ini!

Tanggal: 25 Mar 2025 14:55 wib.
Penelitian terbaru yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Peking, China, mengungkapkan fakta mengejutkan mengenai inti Bumi. Penelitian ini menunjukkan bahwa rotasi bagian inti Bumi mengalami perubahan arah dan bahkan sempat berhenti sejenak. Temuan ini menjadi menarik karena dampaknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi, di mana manusia tinggal. Penemuan ini dikutip dari sumber terpercaya, yakni Popsci, dan menjadi sorotan bagi para ilmuwan serta masyarakat umum.

Seismolog terkemuka Yi Yang dan Xiao Dong Song, yang merupakan penulis utama dalam penelitian ini, melaksanakan pengamatan teliti terhadap gelombang seismik yang dihasilkan oleh aktivitas gempa. Seismologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari gelombang yang terbentuk akibat pergerakan tektonik dan fenomena alam lainnya.

Dalam analisis mereka, keduanya mengevaluasi perbedaan bentuk gelombang dan waktu tempuh saat gempa Bumi terjadi dari tahun 1990 hingga 2021. Hasil dari penelitian yang berlangsung selama lebih dari tiga dekade ini mengungkapkan perubahan dramatis dalam perilaku inti Bumi.

Sebelum menjalani perubahan, rotasi inti Bumi ternyata lebih cepat dibandingkan dengan rotasi permukaan serta mantel Bumi. Namun, menjelang tahun 2009, rotasi ini mulai melambat dan bahkan terhenti selama beberapa tahun. Berdasarkan analisis data yang komprehensif, tim peneliti memperkirakan bahwa terdapat korelasi antara perubahan ini dengan variasi rotasi lainnya yang telah terjadi dalam kurun waktu tujuh dekade terakhir. Paling tidak, salah satu perubahan signifikan terjadi pada awal tahun 1970-an, menunjukkan bahwa fenomena tersebut tidak hanya terjadi secara tiba-tiba, tetapi mengikuti pola tertentu.

Dalam penelitian mereka, Yi Yang dan Xiao Dong Song juga menemukan bahwa fluktuasi rotasi inti memiliki hubungan erat dengan interaksi berbagai lapisan Bumi. Terdapat beberapa lapisan yang berbeda, mulai dari kerak Bumi, mantel, hingga inti yang terdiri dari dua bagian: inti luar yang berbentuk cair dan inti dalam yang berbentuk padat. Lapisan-lapisan ini berinteraksi satu sama lain melalui berbagai proses geologis kompleks, yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam kecepatan rotasi inti.

Dampak perubahan ini diperhatikan secara langsung oleh manusia, yang merasakan adanya pergeseran dalam panjang hari. Sebuah fakta menarik adalah bahwa hari-hari yang kita alami tidak selalu berlangsung dengan panjang yang konstan.

Penelitian ini mengindikasikan bahwa perubahan rotasi inti Bumi bisa memengaruhi durasi hari kita. Sebagai contoh, fluktuasi dalam rotasi ini dapat menyebabkan pertambahan atau pengurangan jangka waktu antara satu hari dengan hari berikutnya, meskipun mungkin hanya dalam hitungan milidetik.

Pentingnya penelitian ini tidak hanya terletak pada fakta bahwa inti Bumi mengalami perubahan, tetapi juga bagaimana pemahaman mengenai inti Bumi dapat berpengaruh pada ketika kita merasakan dampaknya di permukaan. Dalam konteks lebih luas, perubahan ini dapat memberikan wawasan baru tentang dinamika planet kita serta implikasi yang lebih luas terhadap kehidupan di Bumi. Sebagaimana kita tahu, aktivitas geologi Bumi sangat berpengaruh terhadap banyak aspek kehidupan, termasuk perubahan iklim, pola cuaca, dan kemungkinan munculnya bencana alam.

Selain itu, pergeseran dalam rotasi inti Bumi berkaitan erat dengan fenomena lain, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan perubahan medan magnet Bumi. Penelitian ini memperkuat argumen bahwa penelitian yang lebih mendalam tentang dinamika inti Bumi adalah mutlak perlu guna menjelaskan beragam fenomena yang terjadi di Bumi. Data seismik yang dihasilkan dari penelitian ini memberikan petunjuk penting mengenai bagaimana perubahan dalam struktur Bumi dapat memengaruhi lingkungan di atasnya.

Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, penelitian seismologi dan geologi diharapkan akan terus berlanjut untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena yang tak dapat kita lihat secara langsung ini. Dengan memanfaatkan data yang telah ada, kita bisa semakin mendalami perilaku Bumi dan meramalkan kemungkinan bencana serta dampaknya terhadap kehidupan manusia.

Menariknya, topik ini semakin relevan di tengah kesadaran global akan perubahan iklim dan dampaknya terhadap planet kita. Seiring dengan semakin intensifnya aktivitas manusia yang berkontribusi terhadap pemanasan global, informasi mengenai inti Bumi yang berputar dapat memberikan perspektif baru tentang bagaimana kita bisa hidup berdampingan dengan planet kita yang terus bergolak. Tim penelitian dari Universitas Peking telah membuka jalan untuk lebih banyak studi yang berkaitan dengan geologi dan seismologi, yang tentunya akan memiliki dampak penting bagi budi daya ilmiah di seluruh dunia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved