Internet of Things Mengubah Hidup, Namun Apa Tantangan yang Muncul di Balik Teknologi Ini?
Tanggal: 12 Mei 2025 22:41 wib.
Tampang.com | Konsep Internet of Things (IoT) semakin meluas dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk rumah pintar, kendaraan terhubung, hingga alat medis yang terhubung ke internet. Dengan lebih banyak perangkat yang saling terhubung, dunia menjadi lebih efisien dan nyaman. Namun, meski menjanjikan banyak manfaat, adopsi IoT juga menghadapi berbagai tantangan yang tidak bisa diabaikan.
Menurut laporan dari Gartner, pada 2025 diperkirakan akan ada lebih dari 75 miliar perangkat IoT yang terhubung ke internet di seluruh dunia. Tren ini mengindikasikan bahwa IoT akan semakin menjadi bagian integral dalam kehidupan modern. Namun, apa dampaknya bagi konsumen dan bagaimana tantangannya?
“Keuntungan IoT sangat besar, mulai dari kenyamanan hidup hingga efisiensi energi. Tetapi, kita juga harus mempertimbangkan sejumlah tantangan yang bisa mempengaruhi adopsi teknologi ini,” ujar Indra Wijaya, ahli teknologi dan sistem IoT dari PT. Solusi Pintar.
Tantangan Utama dalam Adopsi IoT
Keamanan dan Privasi: Salah satu tantangan terbesar adalah masalah keamanan dan privasi data. Setiap perangkat yang terhubung ke internet berpotensi menjadi target serangan siber. Data pribadi yang dikumpulkan oleh perangkat seperti kamera, perangkat kesehatan, atau sensor rumah dapat diekspos jika sistem keamanannya lemah.
“Data yang terkumpul oleh perangkat IoT sangat berharga dan sensitif. Tanpa perlindungan yang memadai, bisa saja data tersebut jatuh ke tangan yang salah,” jelas Indra.
Interoperabilitas: Tidak semua perangkat IoT kompatibel satu sama lain. Setiap produsen memiliki sistem dan protokol yang berbeda, yang dapat menyebabkan masalah ketika perangkat dari berbagai merek tidak dapat berfungsi bersama dengan mulus.
“Kita butuh standar industri yang jelas untuk memastikan bahwa perangkat IoT dapat saling berkomunikasi dan bekerja bersama tanpa masalah,” tambah Indra.
Biaya dan Aksesibilitas: Walaupun harga perangkat IoT terus menurun, banyak konsumen masih merasa teknologi ini relatif mahal, terutama di negara-negara berkembang. Biaya pemasangan dan pemeliharaan perangkat juga bisa menjadi hambatan untuk adopsi secara massal.
“Untuk benar-benar merasakan manfaat IoT, diperlukan investasi yang tidak sedikit. Ini menjadi tantangan bagi banyak rumah tangga dan bisnis kecil,” kata Indra.
Ketergantungan pada Jaringan Internet: IoT sangat bergantung pada koneksi internet yang stabil. Di beberapa daerah, masalah infrastruktur internet dapat menghambat pengoperasian perangkat IoT secara optimal.
“Jika koneksi internet terputus, maka banyak perangkat IoT tidak akan berfungsi. Ini menjadi kendala besar di daerah yang belum memiliki akses internet cepat dan stabil,” jelasnya.
Manfaat IoT yang Terus Berkembang
Meski menghadapi tantangan, potensi IoT untuk merubah cara kita hidup sangat besar. Dalam sektor rumah tangga, teknologi ini memungkinkan rumah pintar dengan perangkat yang dapat dikendalikan jarak jauh, seperti lampu, pendingin udara, dan sistem keamanan. Di dunia industri, IoT memungkinkan pemantauan aset secara real-time, pengelolaan energi yang lebih efisien, dan peningkatan produktivitas.
Selain itu, sektor kesehatan juga mendapatkan manfaat besar dari IoT dengan perangkat medis yang dapat memantau kondisi pasien secara terus-menerus, bahkan saat mereka tidak berada di rumah sakit.
“Dengan IoT, kita bisa menciptakan dunia yang lebih terhubung, lebih efisien, dan lebih aman. Namun, tantangan yang ada harus diatasi agar manfaat teknologi ini bisa dinikmati secara maksimal,” tutup Indra.