Instagram Jadi Mesin Uang Utama Meta, TikTok Terancam!
Tanggal: 22 Des 2024 17:29 wib.
Mesin uang utama Meta Platforms yang dimiliki Mark Zuckerberg ternyata bukan Facebook. Instagram, platform berbagi foto dan video, diperkirakan akan menyumbang lebih banyak uang kepada raksasa jejaring sosial itu. Tren penggunaan yang semakin meningkat untuk menonton video pendek telah membawa perubahan dalam lanskap media sosial, dengan pengaruh besar terhadap platform-platform tertentu.
Menurut laporan dari eMarketers, lebih dari setengah iklan Meta di Amerika Serikat (AS) tahun depan diprediksi akan berasal dari Instagram. Hal ini menunjukkan pergeseran signifikan dalam peran Instagram sebagai sumber pendapatan utama perusahaan. Instagram, yang dibeli oleh Facebook pada tahun 2012, telah merancang strategi yang berhasil dalam mengoptimalkan monetisasi produknya.
Perubahan tersebut tampaknya terjadi karena tren pengguna yang lebih memilih video pendek. Instagram, yang sebelumnya dikenal sebagai platform berbagi foto, kini telah beralih fokus ke fitur video melalui layanan Reels. "Sekarang Instagram menjadi platform yang mengutamakan video, dengan pengguna menghabiskan hampir dua pertiga waktu mereka di Instagram untuk menonton video," ungkap analis utama Emarketer, Jasmine Enberg, seperti dilansir dari Reuters pada Kamis (19/12/2024).
Reels Instagram telah menjadi lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan iklan di Instagram. Namun, platform ini harus berhadapan dengan persaingan ketat dari dua raksasa, TikTok dan YouTube Shorts, yang menawarkan konsep serupa. Perubahan regulasi yang mengancam TikTok di Amerika Serikat juga memberikan peluang bagi Instagram untuk memperluas pangsa pasar iklannya.
Diperkirakan bahwa Instagram akan mengalami pertumbuhan yang signifikan pada tahun depan, terutama jika TikTok menghadapi pemblokiran akibat keterikatan dengan induk perusahaannya, Bytedance, di AS. Potensi pemblokiran tersebut akan meningkatkan peluang bagi Reels dan Shorts sebagai alternatif menarik untuk iklan. Reuters juga melaporkan bahwa situasi ini dapat membantu meningkatkan pertumbuhan Instagram.
Menurut Enberg, "Jika larangan Tiktok diberlakukan pada tahun 2025, Instagram bisa meraup lebih dari seperlima pendapatan iklan Tiktok yang dialokasikan di AS." Ini mengindikasikan bahwa Instagram memiliki peluang besar untuk memperluas dampaknya dalam pasar iklan digital.
Data yang disampaikan oleh Emarketer juga mengungkapkan bahwa feed Instagram menyumbangkan lebih dari setengah (53,7%) dari pendapatan iklan pada tahun 2024, sementara Stories mencapai 24,6%. Hal ini menunjukkan kontribusi yang signifikan dari masing-masing fitur dalam menghasilkan pendapatan bagi Meta Platforms.
Dalam pandangan jangka panjang, amenjadi semakin penting bagi Meta Platforms untuk melihat potensi Instagram sebagai mesin penghasil uang yang potensial. Dengan pertumbuhan yang terus meningkat, diversifikasi pendapatan melalui platform-platform seperti Instagram akan menjadi strategi vital bagi perusahaan ini dalam mempertahankan posisinya dalam lanskap media sosial yang terus berubah.
Dengan demikian, pergeseran peran Instagram sebagai mesin penghasil uang utama Meta Platforms menunjukkan kebutuhan akan adaptasi terus-menerus terhadap tren konsumen dan perubahan dalam lingkungan regulasi. Langkah-langkah strategis ini akan mendukung Meta Platforms untuk tetap bersaing dengan efektif di tengah persaingan yang semakin ketat dalam industri media sosial.
Semakin penting bagi Meta Platforms untuk memperkuat posisi Instagram sebagai mesin uang utamanya. Diversifikasi pendapatan melalui platform-platform seperti Instagram akan menjadi strategi vital dalam mempertahankan posisi Meta Platforms dalam lanskap media sosial yang terusberubah.