Sumber foto: Google

Ini Alasan Meta Mendorong Penggunaan Model AI Open Source Gratis

Tanggal: 27 Jul 2024 07:20 wib.
CEO Meta, Mark Zuckerberg, baru-baru ini membagikan video di Instagramnya, menyerukan industri teknologi untuk menggunakan AI open-source. Langkah ini diambil setelah Meta merilis Llama 3.1 405B, model AI open-source yang dapat diunduh dan digunakan secara gratis dan diklaim setara dengan GPT-4.

   Berbeda dengan pendekatan perusahaan lain seperti OpenAI dan Google yang menggunakan model AI tertutup, Llama 3.1 405B memungkinkan pengguna untuk mengunduh dan menjalankannya tanpa biaya, selama memiliki komputer dengan spesifikasi tinggi. Model AI open-source ini memberikan kesempatan kepada pengguna untuk memodifikasinya sesuai kebutuhan, berbeda dengan model bisnis yang mengenakan biaya atas penggunaan model AI.

Zuckerberg berpendapat bahwa AI open-source memberikan akses teknologi yang lebih luas dan merata, bukan hanya terbatas pada perusahaan-perusahaan besar. Menurutnya, model open-source ini juga meningkatkan keamanan dan kemampuan AI karena lebih banyak peneliti dan pengembang yang dapat memeriksanya serta menemukan kekurangan yang ada. Namun, ada kekhawatiran bahwa AI open-source bisa dimanfaatkan oleh pesaing seperti China, namun menurut Zuckerberg, model AI tertutup juga rentan untuk disusupi. Selain itu, model tertutup juga membatasi akses teknologi AI hanya pada perusahaan-perusahaan besar.

   Selain itu, Zuckerberg juga menekankan pentingnya kerja sama antara perusahaan dan pemerintah untuk memanfaatkan AI open-source guna mempertahankan keunggulan kompetitif. Dia juga menyinggung ketidaksukaannya terhadap kendali yang diberlakukan oleh Apple terkait pembaruan aplikasi Meta di iOS, hal ini adalah salah satu motivasi untuk mengadopsi teknologi open-source. Diketahui bahwa Meta telah lama menawarkan bahasa pemrograman open-source yang populer, seperti React.

Lebih Canggih dari ChatGPT

   Meta, perusahaan induk dari Facebook, telah meluncurkan model AI Llama 3 generasi terbaru yang bersifat open source, menggantikan model AI sebelumnya, Llama 2. Model AI Llama 3 hadir dalam dua varian yaitu Llama 3 8B dan Llama 3 70B.

Meta mengklaim bahwa Llama 3 mampu mengalahkan model populer seperti GPT-3.5 dari OpenAI dan Claude dari Anthropic yang juga open source. Kehadiran model AI terbaru ini menimbulkan antusiasme besar dalam komunitas AI. Model AI Llama 3 berhasil mengungguli beberapa model lain dalam berbagai uji kemampuan standar, termasuk benchmark seperti MMLU, ARC, dan DROP.

   Bahkan, model Llama 3 70B mampu bersaing dengan model-model AI terbaik saat ini, seperti Gemini 1.5 Pro dari Google dan Claude 3 Sonnet dari Anthropic. Meta juga mengembangkan uji kemampuan mereka sendiri yang menunjukkan bahwa Llama 3 70B unggul dalam berbagai tugas, termasuk pemrograman dan penulisan kreatif.

Meta fokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas data latih dalam pengembangan Llama 3. Hal ini dilakukan dengan menggunakan dataset yang jauh lebih besar dibandingkan versi sebelumnya, dengan peningkatan hingga 7 kali lipat. Data latih Llama 3 juga lebih beragam, mencakup 30 bahasa selain bahasa Inggris dan lebih banyak kode komputer. Meta mengembangkan sistem khusus untuk menyaring dan memilih data berkualitas tinggi secara otomatis.

   Selain itu, Meta juga meningkatkan arsitektur model dan metode pelatihan Llama 3. Mereka mengoptimalkan teknik attention dan fine-tuning, serta mengembangkan hardware dan software pendukung untuk proses pelatihan. Sebagai hasilnya, waktu yang dibutuhkan untuk melatih Llama 3 menjadi lebih efisien.

Tidak hanya itu, Meta juga meningkatkan sistem keamanan Llama 3 dengan menghadirkan perangkat seperti Llama Guard 2, CyberSecEval 2, dan Code Shield untuk mendeteksi dan mencegah konten dan kode berbahaya. Meta juga merilis panduan bertajuk Responsible Use Guide untuk menerapkan AI secara etis dan bertanggung jawab.

   Kini, Meta sedang melatih varian Llama 3 dengan kapasitas yang jauh lebih besar lagi, yakni Llama 3 400B, dengan harapan memiliki kemampuan yang semakin canggih, seperti pemahaman multibahasa dan memori yang lebih panjang. Sebagai model open-source, Llama 3 memungkinkan kolaborasi luas dalam komunitas AI dan diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas lagi dalam waktu dekat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved