Industri Digital yang Berkembang Pesat Lahirkan Sederet Profesi Baru

Industri digital telah membawa perubahan yang signifikan dalam dunia kerja, melahirkan berbagai profesi baru yang sebelumnya tidak pernah ada. Salah satu contohnya adalah profesi penguji kendaraan pintar di China.

Meskipun mengendarai mobil otonomos mungkin terlihat mudah, menyusun bagian-bagian rumit dari sistem kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang mengendalikan kendaraan tersebut tetap memerlukan sentuhan manusia. 

Kementerian Sumber Daya Manusia dan Jaminan Sosial China mengakui 19 profesi baru yang melibatkan teknologi digital dan pintar. Operator sistem AI generatif, perekrut livestreaming, dan berbagai profesi lainnya termasuk dalam daftar profesi-profesi baru yang diakui resmi.

Pedoman yang dirilis oleh kementerian tersebut menjelaskan tugas-tugas yang dilakukan oleh para pekerja dalam profesi-profesi baru tersebut, seperti merancang, melatih, memperbarui, dan memelihara sistem AI. 

Pertumbuhan industri digital China turut mencerminkan transformasi dan peningkatan industri di negara tersebut. Data dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Digital China ke-7 pada Mei menunjukkan bahwa sektor-sektor inti ekonomi digital mencakup 10 persen dari produk domestik bruto (PDB) China pada 2023. Ekspansi cepat sektor ini juga menciptakan kekurangan talenta sebanyak 25 juta hingga 30 juta orang. 

Namun, kesempatan pekerjaan di sektor digital semakin menarik minat lulusan perguruan tinggi. Pekerjaan di sektor TI, internet, dan AI menjadi yang paling dicari pada 2024. Meskipun demikian, tantangan dalam menghadapi kebutuhan industri digital juga muncul. Dengan transformasi industri manufaktur yang didorong oleh AI, pencocokan talenta dengan permintaan industri menjadi sebuah tantangan. 

Untuk mengatasi kebutuhan akan tenaga kerja di sektor digital, pemerintah China  bersama lembaga industri dan pendidikan tinggi merilis rencana kerja tiga tahun guna mempercepat pengembangan talenta digital.

Inisiatif ini bertujuan untuk menyelaraskan penyaluran talenta dengan kebutuhan pasar, serta mengoptimalkan pelatihan para pencari kerja agar memenuhi syarat untuk profesi-profesi baru yang sedang berkembang.