Indonesia Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates, Ini Alasannya
Tanggal: 13 Mei 2025 22:06 wib.
Tampang.com | Indonesia dipilih sebagai salah satu dari lima negara yang menjadi lokasi uji coba vaksin tuberkulosis (TBC) terbaru yang dikembangkan oleh Bill & Melinda Gates Foundation. Keputusan ini terungkap usai pertemuan antara Bill Gates dan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, pekan lalu.
Tak hanya Indonesia, uji coba vaksin TBC ini juga dilakukan di Afrika Selatan, Kenya, Zambia, dan Malawi.
Vaksin M72, Kandidat Terdepan dalam Penanganan TBC
Kandidat vaksin yang sedang diuji adalah vaksin TBC jenis M72, yang kini sudah memasuki tahap uji klinis fase 3—fase akhir sebelum vaksin resmi dapat digunakan secara luas. Vaksin ini sebenarnya telah dikembangkan sejak awal 2000-an oleh perusahaan biofarmasi GSK, berkolaborasi dengan Aeras dan International AIDS Vaccine Initiative (IAVI), dengan pendanaan dari GSK serta sebagian dari Gates Foundation.
Sejak 2020, pengembangan vaksin M72 dilanjutkan oleh Gates Medical Research Institute, anak perusahaan dari Bill & Melinda Gates Foundation yang juga mendapat dukungan dari lembaga amal Wellcome.
Uji Klinis Fase 3 Dilakukan di 5 Negara
Fase 3 dari uji klinis vaksin M72 melibatkan 20.081 partisipan dari lima negara. Afrika Selatan menjadi negara dengan jumlah partisipan terbanyak, yakni 13.071 orang, disusul Kenya (3.579), Indonesia (2.095), Zambia (889), dan Malawi (447).
Menurut Kementerian Kesehatan RI, M72 merupakan kandidat vaksin TBC yang paling menjanjikan dari total 15 kandidat yang tengah dikembangkan saat ini.
Lokasi Uji Klinis di Indonesia
Pelaksanaan uji klinis di Indonesia dimulai pada 3 September 2024, dengan proses rekrutmen partisipan yang rampung pada 16 April 2025. Beberapa institusi yang terlibat dalam penelitian ini antara lain Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), RS Universitas Indonesia (RSUI), RSUP Persahabatan, RS Islam Cempaka Putih, serta Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK UNPAD).
Seluruh proses uji klinis di Indonesia berada di bawah pengawasan ketat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, serta para pakar vaksin TBC dari dalam dan luar negeri.
Mengapa Indonesia Dipilih untuk Uji Coba?
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut ada beberapa alasan kuat mengapa Indonesia menerima untuk menjadi lokasi uji klinis vaksin M72. Pertama, Indonesia dapat memperoleh akses lebih awal terhadap teknologi vaksin ini karena ilmuwan lokal turut dilibatkan dalam proses penelitian.
Selain itu, Indonesia memiliki peluang untuk melakukan produksi vaksin secara mandiri melalui Bio Farma jika vaksin M72 terbukti berhasil dan layak edar.
Budi juga menekankan bahwa langkah ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam memerangi TBC, yang merupakan penyakit menular dengan angka kematian tertinggi di Indonesia—mengalahkan jumlah korban Covid-19 dalam lima tahun terakhir. Setiap tahunnya, lebih dari 100.000 orang meninggal akibat TBC di Indonesia.
TBC, Ancaman Serius bagi Negara Berkembang
Secara global, data tahun 2022 mencatat bahwa 10,6 juta orang jatuh sakit akibat TBC dan 1,3 juta orang meninggal dunia. Penyakit ini banyak menyerang masyarakat di negara berpenghasilan rendah hingga menengah, terutama mereka yang hidup dalam kemiskinan, lingkungan padat, serta kekurangan gizi.