Sumber foto: iStock

Ilmuwan Melihat Tanda Kiamat Lebih Jelas, Waktu Kehancuran Bumi Semakin Dekat

Tanggal: 19 Okt 2024 08:27 wib.
Bumi diperkirakan akan semakin panas menurut penelitian terbaru. Survei yang melibatkan para ahli iklim menyatakan bahwa suhu Bumi diperkirakan akan melampaui 1,5 derajat Celcius atau bahkan melampaui target Kesepakatan Paris 2015, yaitu maksimum 2 derajat Celcius.

Hasil survei ini melibatkan 211 responden yang merupakan penulis dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). Mayoritas dari mereka mengekspresikan pesimisme terhadap pencapaian target Kesepakatan Paris, karena mereka merasa bahwa kebijakan yang ada masih jauh dari radikal untuk mengurangi emisi karbon.

Meskipun pesimistis mengenai pencapaian target Paris, para ilmuwan tetap percaya bahwa Bumi dapat mencapai emisi karbon nol (net zero Co2) pada paruh kedua abad ini. Hal ini menunjukkan optimisme terhadap upaya mitigasi yang diharapkan dapat mencapai sasaran yang ditetapkan dalam perjanjian Paris.

Mayoritas dari para responden juga optimis terhadap kemungkinan penghilangan Co2 di atmosfer melalui penggunaan teknologi. Keyakinan ini juga mengakui peran teknologi dalam menghilangkan lima gigaton karbon dioksida (GtCo2) per tahun pada tahun 2050, atau batas terendah yang diperlukan untuk memenuhi target Paris.

Perkiraan menunjukkan bahwa suhu Bumi diperkirakan meningkat sekitar 80 tahun ke depan. Sebanyak 86 persen responden memperkirakan bahwa pemanasan akan melebihi 2 derajat Celcius pada tahun 2100.

Selain itu, mayoritas ilmuwan memperkirakan bahwa suhu Bumi pada tahun 2100 akan naik sekitar 2,7 derajat Celcius lebih panas dibandingkan dengan masa sebelum revolusi industri. Saat ini, suhu Bumi sudah lebih panas sekitar 1,3 derajat Celcius dibandingkan dengan masa praindustri. Dampak pemanasan global seperti gelombang panas, kebakaran lahan, kekeringan, banjir, hingga pusaran badai sudah dirasakan oleh manusia pada suhu sekarang.

Meskipun mayoritas responden menggambarkan sikap pesimistis, hal ini tidak berarti bahwa tidak ada yang dapat dilakukan oleh manusia. Damon Matthews, seorang peneliti, menjelaskan bahwa hasil survei ini tidak mengindikasikan bahwa tingkat pemanasan tidak dapat dihindari.

Menurutnya, hasil survei ini lebih merupakan ukuran dari keyakinan komunitas ilmiah daripada prediksi mengenai pemanasan di masa depan. Pandangan ilmuwan tentang potensi iklim sangat penting, namun juga diperlukan pandangan dari masyarakat yang lebih luas untuk memperlambat laju kenaikan temperatur global.

Dia juga menekankan bahwa ilmuwan iklim memiliki keahlian dalam sistem iklim dan transisi energi, namun implementasi kebijakan dan perubahan sosial turut menentukan seberapa cepat penurunan emisi karbon dapat tercapai. Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara ilmuwan dan masyarakat pada umumnya sangat penting untuk mengatasi masalah pemanasan global.

Dalam era teknologi digital, informasi tentang pemanasan global dan upaya mitigasinya dapat disebarkan dengan lebih luas. Polusi dari hasil aktivitas manusia harus dicegah dengan segala cara. Kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan perlu disosialisasikan secara masif untuk merangsang partisipasi masyarakat dalam upaya pengurangan emisi karbon.

Selain itu, kerjasama global dalam menciptakan kebijakan yang mendukung perubahan positif untuk lingkungan juga menjadi kunci dalam rangka menanggulangi pemanasan global.

Sebagai upaya nyata, berbagai negara di dunia telah menjalankan program-program untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Implementasi kebijakan pro lingkungan dan sumber energi terbarukan menjadi langkah awal yang diambil oleh banyak negara untuk mengatasi pemanasan global. Dan tentu saja, peran individu dalam mengurangi jejak karbon juga sangat vital dalam upaya menjaga keberlangsungan hidup manusia di bumi.

Keberlanjutan hidup Bumi membutuhkan kesadaran serta tindakan nyata dari seluruh komponen masyarakat. Dengan upaya bersama, diharapkan target penurunan suhu Bumi sebagai tindak lanjut dari Kesepakatan Paris dapat tercapai, sehingga generasi mendatang dapat menikmati keberlanjutan lingkungan hidup yang lebih baik.

Kesadaran dan tindakan hari ini, akan menentukan masa depan Bumi untuk selama-lamanya. Semoga kita dapat berperan aktif dalam melestarikan bumi ini untuk generasi-generasi mendatang. 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved