Sumber foto: iStock

HP Flagship Makin Sepi Peminat, Konsumen Indonesia Beralih ke Mid-Range?

Tanggal: 15 Mar 2025 20:58 wib.
Jakarta, CNBC Indonesia - Hasil penelusuran terbaru di pasar smartphone di Indonesia menunjukkan bahwa minat masyarakat, khususnya warga Jakarta, terhadap ponsel flagship semakin menurun. Kondisi ini diobservasi di Mal Ambasador, salah satu pusat perbelanjaan yang cukup ramai. Di lokasi ini, wawancara dengan pramuniaga dari berbagai gerai menunjukkan bahwa HP di segmen flagship, khususnya dengan harga tinggi, kini jarang dilirik oleh konsumen.

Seorang pramuniaga yang menjelaskan situasi ini menyebutkan, “Memang ada beberapa yang membeli ponsel flagship, namun jumlahnya sangat sedikit dibandingkan dengan produk di segmen mid-range dan entry-level yang lebih diminati.” Hal ini terlihat jelas dari keputusan mereka untuk lebih banyak menyetok HP dengan rentang harga terjangkau, seperti Infinix dan merek lainnya yang dijual di bawah Rp 2 juta.

Ketika mengamati di pusat grosir lain, seperti di Pusat Grosir Cililitan, juga tampak bahwa toko-toko tidak banyak memajang ponsel dengan harga Rp 6 juta hingga Rp 10 juta. Misalnya, salah satu toko mengungkapkan bahwa meskipun mereka memiliki beberapa ponsel di kisaran harga tersebut, permintaan konsumen untuk barang-barang dengan harga mahal sangat minim. Bahkan, ketika membicarakan produk Honor yang baru dirilis, mereka sangat berhati-hati untuk tidak menyetok terlalu banyak model dengan harga yang tinggi.

Perubahan perilaku konsumen ini seolah didukung oleh laporan yang dirilis oleh International Data Corporation (IDC) yang mencatat penurunan drastis penjualan HP di segmen harga lebih dari US$600 (setara Rp 9,8 juta) sepanjang tahun 2024. Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa angka penurunannya mencapai 9,2%, yang sebagian besar disebabkan oleh pelarangan penjualan seri iPhone 16 di Indonesia pada kuartal keempat 2024.

IDC mencatat bahwa hanya segmen low-end yang menunjukkan pertumbuhan signifikan, dengan Transsion sebagai pemain utama melalui merek-merek seperti Infinix, Itel, dan Tecno yang mendominasi pasar. Segmentasi pasar juga memperlihatkan bahwa ponsel di rentang mid-range mengalami pertumbuhan yang cukup mendorong, mencapai 24,9% secara tahunan (YoY), sementara segmen premium justru mengalami penurunan.

Perspektif konsumen dalam memilih HP kini semakin beragam. Seorang pengunjung di Mal Ambasador, Anisa, menyatakan bahwa dia mempertimbangkan banyak faktor sebelum membeli ponsel. Diantaranya adalah spesifikasi seperti kualitas kamera, ukuran, dan sistem operasinya. "Kualitas spesifikasi itu penting, saya bisa bilang kemarin ketika saya beli Samsung, saya lebih tertarik dengan kinerja kamera dan pengalaman pengguna yang ditawarkan,” ujarnya.

Sikap ini mencerminkan bahwa selain harga, konsumen juga berorientasi pada fitur dan manfaat yang bisa didapatkan dari ponsel yang mereka pilih. Terkait dengan cara pembelian, ada juga pertimbangan antara berbelanja secara online dan offline. Anisa menjelaskan, “Ketika membeli secara offline, saya suka bisa langsung memegang dan memeriksa barangnya sebelum memutuskan untuk membeli. Tetapi, saya juga melihat promo-promo yang sering ditawarkan saat pembelian online, seperti saat pre-order.”

Kejelasan harga menjadi salah satu faktor penting juga dalam keputusan pembelian. Anisa menambahkan, "Di toko online, saya merasa lebih aman karena harganya sudah jelas, tidak ada biaya tambahan yang bisa muncul mendadak." Hal ini menunjukkan bahwa transparansi harga dan kemudahan akses informasi menjadi pertimbangan penting bagi konsumen muda masa kini.

Selain itu, konsumen Indonesia tampaknya semakin sadar akan keberagaman produk yang tersedia, membuat mereka lebih selektif dalam memilih HP sesuai kebutuhannya. Dengan pilihan yang berlimpah di pasar, baik dari segi merek maupun harga, mereka cenderung untuk mencari nilai terbaik daripada sekadar mengikuti tren membeli produk yang mahal.

Skenario ini mengindikasikan bahwa pelaku industri smartphone mungkin perlu meninjau kembali strategi pemasaran dan pemasokannya, untuk dapat menarik minat konsumen yang semakin cerdas dan terinformasi. Mendorong inovasi dalam produk dengan penekanan pada harga yang lebih bersaing dan fitur yang relevan akan menjadi kunci untuk memenangkan hati pelanggan di pasar yang sangat kompetitif ini. Terakhir, tantangan ini juga memberi kesempatan bagi brand-brand lokal dan kelas menengah untuk bersinar di tengah tren yang bergeser di kalangan konsumen.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved