Sumber foto: iStock

Honor dan Motorola Comeback ke Indonesia: Pasar Smartphone Makin Panas!

Tanggal: 22 Feb 2025 13:53 wib.
Tampang.com | Awal tahun 2025 menjadi momen yang menarik bagi pasar smartphone Indonesia. Dua merek ternama, Honor dan Motorola, resmi melakukan comeback setelah sempat hengkang dari Tanah Air. Kehadiran kembali kedua brand ini diprediksi akan semakin meramaikan persaingan di industri gadget Indonesia.

Honor Kembali Hadir dengan 5 Produk Baru

Setelah menghilang dari Indonesia sejak 2019, Honor akhirnya mengumumkan akan kembali pada 26 Februari 2025. Tak tanggung-tanggung, merek asal Tiongkok ini akan meluncurkan lima produk sekaligus yang terdiri dari tiga smartphone, satu tablet, dan satu laptop.

Salah satu produk yang paling menarik perhatian adalah Honor Magic V3, smartphone dengan layar lipat yang memiliki desain tipis dan ringan. Meski belum banyak detail spesifikasi yang diungkap, ponsel ini sebelumnya telah dirilis di Tiongkok pada Juli 2024. Para penggemar gadget di Indonesia pun antusias menantikan harga dan fitur lengkap dari perangkat ini.

Motorola Kembali dengan Moto g45 5G

Sementara itu, Motorola lebih dulu melakukan comeback dengan meluncurkan Moto g45 5G pada 18 Februari 2025. Setelah meninggalkan Indonesia sejak 2017, merek yang kini berada di bawah naungan Lenovo Group Holdings ini kembali menyasar segmen kelas menengah dengan harga Rp2.599.000 untuk varian RAM 8GB dan penyimpanan 256GB.

Moto g45 5G hadir dengan desain ultra-premium yang menggunakan lapisan vegan leather di bagian belakang. Smartphone ini tersedia dalam tiga pilihan warna menarik: Brilliant Blue, Brilliant Green, dan Viva Magenta. Untuk performa, perangkat ini didukung oleh Snapdragon 6s Gen3, RAM 8GB, serta teknologi jaringan 5G.

Nasib iPhone di Indonesia Masih Belum Jelas

Di tengah kembalinya dua merek besar asal Tiongkok ini, nasib Apple di Indonesia masih menggantung. Perusahaan asal Cupertino, Amerika Serikat, ini menghadapi kendala regulasi terkait Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian.

Kondisi ini menyebabkan ketidakpastian dalam peluncuran iPhone 16 di Indonesia. Firma riset pasar IDC memprediksi bahwa larangan ini akan berdampak pada jumlah pengapalan Apple di kuartal keempat tahun 2025. Apple pun diperkirakan akan mencoba mempertahankan pangsa pasar dengan mengandalkan penjualan model lama seperti iPhone 15 dan iPhone 13.

“Pelarangan ini tetap akan berdampak negatif pada Apple dan mitranya karena mereka akan kehilangan momentum peluncuran iPhone 16,” ujar Vanessa Aurelia, Research Analyst IDC Indonesia.

Dengan semakin dekatnya bulan Ramadan, Apple harus segera menyelesaikan permasalahan ini jika ingin tetap bersaing di Indonesia. Meski perusahaan telah berkomitmen untuk membangun pabrik AirTag di Batam, investasi ini tidak cukup untuk memenuhi persyaratan TKDN yang diwajibkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 29 Tahun 2017.

Persaingan Smartphone di Indonesia Semakin Ketat

Dengan kembalinya Honor dan Motorola serta tantangan yang dihadapi Apple, persaingan pasar smartphone di Indonesia dipastikan semakin ketat. Konsumen kini memiliki lebih banyak pilihan perangkat dengan teknologi terbaru dan harga yang kompetitif.

Apakah Honor dan Motorola akan mampu bersaing dengan merek-merek lain yang sudah lebih dulu eksis? Bagaimana strategi Apple untuk tetap bertahan di Indonesia? Semua masih menjadi tanda tanya besar di tahun 2025 ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved