Sumber foto: iStock

Hiroki Totoki Jadi CEO Sony! Apa Strategi Baru yang Akan Dibawanya?

Tanggal: 31 Jan 2025 10:29 wib.
Sony Group Corp resmi menunjuk Hiroki Totoki sebagai CEO baru, menggantikan Kenichiro Yoshida yang akan mengundurkan diri. Keputusan ini mencerminkan apresiasi atas peran Totoki dalam memperluas jangkauan bisnis hiburan Sony selama menjabat sebagai kepala keuangan.

Langkah ini menandai era baru bagi raksasa teknologi asal Jepang tersebut, terutama dalam memperkuat bisnis konten hiburan seperti PlayStation, anime, musik, dan film. Di tengah meningkatnya persaingan industri dan tantangan ekonomi global, kehadiran Totoki di kursi kepemimpinan membawa harapan akan strategi baru yang inovatif.

Sony Beralih ke Hiburan: Fokus pada Konten Jadi Kunci Sukses

Dalam beberapa tahun terakhir, Sony semakin mengalihkan fokusnya ke bisnis hiburan. Tidak hanya dari sektor gim PlayStation, tetapi juga anime, film, dan musik yang telah menjadi pilar utama pendapatan perusahaan.

Di tahun lalu saja, Sony dikabarkan aktif dalam upaya akuisisi berbagai perusahaan besar, termasuk Paramount Global dan penerbit Jepang, Kadokawa Corp. Langkah ini sejalan dengan strategi untuk memperkuat portofolio konten dan memperluas pangsa pasar secara global.

Hasilnya? Pendapatan Sony melonjak! Pada kuartal September lalu, laba operasional perusahaan meningkat 76%. Ini menjadi pencapaian besar di tengah permintaan yang melemah untuk komponen smartphone dan sensor gambar, yang selama ini menjadi salah satu sumber pendapatan Sony dari pelanggan seperti Apple Inc. dan Xiaomi Corp.

Restrukturisasi Besar: Siapa Saja yang Memegang Kendali?

Sony juga mengumumkan perubahan besar dalam struktur manajemen yang akan mulai berlaku pada 1 April mendatang. Selain Totoki sebagai CEO, posisi strategis lainnya juga mengalami pergeseran:


Hideaki Nishino kini bertanggung jawab atas bisnis gim dan layanan jaringan.
Hermen Hulst akan memimpin divisi studio gim, memastikan bahwa Sony terus menghasilkan game berkualitas tinggi.
Kenichiro Yoshida tetap berada di Sony sebagai ketua dewan.


Perubahan ini bertujuan untuk memperkuat Sony secara jangka panjang dan memastikan perusahaan tetap kompetitif di industri hiburan digital yang terus berkembang.

Saham Sony Naik, Investor Mulai Optimis

Pengangkatan Totoki sebagai CEO mendapat respons positif dari pasar. Saham Sony mengalami kenaikan 3,8% di bursa Tokyo, didorong oleh optimisme investor terhadap masa depan perusahaan.

Selain itu, meningkatnya minat terhadap sektor teknologi dan kecerdasan buatan (AI) juga turut berkontribusi terhadap pergerakan saham Sony. Meski begitu, perusahaan tetap harus bersiap menghadapi tantangan baru, terutama dalam menghadapi persaingan di industri perangkat keras dan hiburan digital.

Hiroki Totoki: Dari CFO ke CEO, Apa Langkah Selanjutnya?

Dalam pernyataan resminya, Hiroki Totoki, yang kini berusia 60 tahun, mengungkapkan rasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin Sony.

"Saya sangat terhormat dan rendah hati telah dipercaya untuk menjalankan peran penting sebagai Presiden dan CEO. Saya juga menantikan untuk bekerja sama dengan 110.000 karyawan kami guna terus mengembangkan dan memperkuat Sony," kata Totoki.

Sebelumnya, ia telah mengambil peran kepemimpinan yang lebih luas di Sony sejak dua tahun lalu, dengan menjabat sebagai presiden dan chief operating officer (COO) selain perannya sebagai chief financial officer (CFO).

Ia dikenal sebagai sosok yang selalu tampil dalam konferensi laporan pendapatan dan memainkan peran kunci dalam membantu Sony melewati krisis akibat kekurangan pasokan PlayStation 5 yang berkepanjangan.

Tantangan Baru: Mampukah Sony Bertahan di Pasar Konsol?

Salah satu tantangan terbesar yang akan dihadapi Totoki di tahun pertamanya sebagai CEO adalah persaingan di industri gim.

Nintendo dikabarkan akan merilis Switch 2, yang berpotensi menarik perhatian banyak gamer. Ini menjadi ancaman bagi dominasi PlayStation 5, yang hingga kini masih menjadi salah satu konsol terlaris di dunia.

Namun, Sony tetap optimis dengan portofolio game eksklusif mereka. Tahun ini, beberapa judul gim besar yang dinantikan antara lain:


Black Myth: Wukong – game aksi RPG asal Tiongkok yang menjadi perbincangan hangat.
Monster Hunter Wilds dari Capcom, salah satu franchise game terlaris.
Grand Theft Auto 6 (GTA 6) dari Rockstar Games, yang diyakini akan menjadi game paling laris dalam beberapa tahun ke depan.


Dengan deretan game blockbuster ini, PlayStation 5 masih memiliki peluang besar untuk mempertahankan pangsa pasarnya dan meningkatkan keuntungan bagi Sony.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved