Sumber foto: iStock

Hati-hati, Tren TikTok Ini Bisa Berdampak Buruk ke Karir Anda

Tanggal: 17 Nov 2024 18:34 wib.
Curriculum Vitae (CV) adalah salah satu alat penting bagi para pencari kerja dalam melamar pekerjaan di perusahaan. Banyak orang mencari saran cara membuat CV melalui TikTok agar dapat menarik perhatian rekruter.

Namun, dalam sebuah artikel dari CNBC Make It, pakar dari situs pembuat CV online, Escalera, mengungkapkan bahwa terdapat saran populer dari TikTok yang sebenarnya dapat membuat Anda ditolak oleh perusahaan.

Salah satu hal yang dianggap berdampak negatif dalam melamar kerja adalah menerapkan "white-fonting" pada CV. Apa itu sebenarnya "white-fonting"? Menurut Escalera, "white-fonting" adalah praktik menyalin dan menempel teks deskripsi pekerjaan pada CV dengan ukuran huruf kecil dan warna putih.

Menurut saran dari TikTok, trik ini dapat "mengakali" perangkat lunak Applicant Tracking System (ATS) yang biasa digunakan oleh rekruter.

Praktik "white-fonting" dilakukan dengan cara memasukkan seluruh kata kunci dari deskripsi pekerjaan pada CV agar dapat dikenali oleh ATS, dianggap cocok, dan membantu calon kandidat untuk lolos ke tahap wawancara.

Namun, menurut Escalera, ATS tidak bekerja demikian. Ia menyatakan bahwa menerapkan "white-fonting" justru dapat membahayakan nasib seorang kandidat jika diketahui oleh rekruter.

Escalera mengatakan, "Hal itu menyebabkan para profesional melakukan sesuatu yang dapat merusak reputasi profesional mereka. Jika tim rekruter mengetahuinya, reputasi profesional, kualifikasi, serta seluruh lamaran kerja Anda dapat dipertanyakan."

Meskipun TikTok terkadang memberikan saran yang patut dipertanyakan kebenarannya, Escalera menegaskan bahwa masih terdapat masukan yang berguna dari media sosial tersebut. Escalera memberikan contoh bahwa beberapa saran yang baik di TikTok adalah tentang bagaimana membangun jaringan yang tepat.

Menurut Escalera, koneksi dengan banyak orang adalah hal yang dapat mempercepat proses pencarian kerja, bahkan jauh lebih cepat daripada melamar ke puluhan perusahaan secara impulsif akibat frustrasi dengan situasi.

Dalam konteks ini, Escalera menyarankan para pencari kerja untuk tidak menerapkan rage-applying (melamar ke banyak perusahaan secara impulsif akibat frustrasi) dan fokus pada saran yang dapat membantu mereka membangun jaringan profesional yang sehat dan mendukung.

Escalera menegaskan bahwa menerapkan rage-applying dan melamar ke puluhan perusahaan secara impulsif tanpa memerhatikan kecocokan pengalaman dapat menjadi pemborosan waktu, tenaga, serta bisa membawa Anda ke lingkungan kerja yang tidak sehat atau tidak memuaskan.

Sebaliknya, ia menyarankan para pencari kerja untuk memfokuskan diri pada saran yang dapat membantu mereka membangun jaringan profesional yang sehat dan mendukung.

Salah satu saran strategi jaringan terbaik yang pernah disebutkan oleh Escalera melalui TikTok adalah mempersiapkan pengenalan diri yang menyoroti nilai unik dan kontribusi Anda di tempat kerja.

Menurutnya, pengenalan diri yang disiapkan dengan baik dapat membantu orang lain memahami keterampilan dan tujuan Anda, serta memudahkan mereka untuk dapat mendukungAnda.

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved