Hapus Jejak Digital Sekarang Juga Agar Tak Menyesal, Ini Caranya
Tanggal: 25 Nov 2024 06:06 wib.
Ketika kita menggunakan internet, aktivitas kita secara otomatis akan terekam dalam jejak digital. Jejak digital ini dapat berupa informasi tentang situs yang dikunjungi, e-mail yang dibagikan, serta pencarian media sosial dan lainnya. Memiliki jejak digital ini sebenarnya memiliki manfaat, seperti kemudahan dalam mengakses kembali situs yang pernah dikunjungi tanpa perlu mengetik alamatnya kembali.
Namun, perlu diingat juga bahwa jejak digital yang tersimpan pada layanan mesin pencari seperti Google, media sosial seperti TikTok dan Instagram, serta yang dipegang oleh produsen HP, juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan iklan. Bahkan, ada pula potensi untuk dimanfaatkan dalam praktik penipuan dan kebocoran data. Oleh karena itu, penting untuk memastikan agar jejak digital kita tetap aman dan terlindungi.
Jika Anda merasa tidak nyaman dengan praktik pemanfaatan jejak digital, ada beberapa cara untuk menghapus jejak digital di internet. Berikut ini merupakan beberapa langkah yang dapat dilakukan:
1. Menggunakan Mode Incognito
Dengan menggunakan mode incognito atau privat di browser, aplikasi tidak akan merekam situs yang dikunjungi serta tidak menyimpan keyword yang digunakan pengguna. Meskipun demikian, pengguna tetap sebaiknya menggunakan VPN untuk mengamankan koneksi internet mereka. Hal ini berguna untuk melindungi aktivitas internet dari pihak-pihak yang tidak diinginkan.
2. Memeriksa Potensi Kebocoran Data
Pengguna juga harus aktif memeriksa apakah data pribadi mereka telah mengalami kebocoran. Dalam beberapa kasus, platform-platform besar seperti Yahoo dan Adobe juga pernah mengalami kebocoran data. Untuk melakukan pengecekan, dapat menggunakan laman Have I Been Pwned? untuk memeriksa apakah data pribadi telah terkena kebocoran atau tidak.
3. Menghapus Semua Cookie
Menghapus cookie secara berkala dapat membantu untuk membuat tidak ada lagi situs yang dapat melacak kegiatan internet pengguna. Proses penghapusan cookie dapat dilakukan di berbagai jenis browser seperti Chrome dan Firefox, menggunakan pengaturan bawaan dari masing-masing browser atau dengan bantuan aplikasi pihak ketiga.
4. Meminimalkan Pelacakan Aktivitas
Beberapa aplikasi mungkin melacak aktivitas pengguna secara intensif. Oleh karena itu, penting untuk memeriksa setiap aplikasi yang terpasang di perangkat untuk menghentikan pelacakan aktivitas jika memungkinkan. Pengguna juga sebaiknya menghapus riwayat aktivitas secara berkala, terutama pada aplikasi-aplikasi yang memiliki fitur penyimpanan data pengguna secara lokal maupun di cloud.
5. Menghapus Riwayat Pencarian
Banyak aplikasi menyimpan riwayat pencarian pengguna baik secara lokal maupun di cloud. Untuk menghapusnya, pengguna sebaiknya mengakses langsung platform-platform tersebut dan menghapus riwayat pencarian secara manual. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa data yang tidak diinginkan tidak tersimpan dan tidak dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
6. Menggunakan Layanan DeleteMe
Beberapa layanan yang disebut "pengepul data" seperti Spokeo, Whitepages.com dan PeopleFinder, dapat mengumpulkan informasi pengguna dan menjualnya ke pihak ketiga. Untuk membersihkan jejak digital, pengguna dapat menggunakan layanan DeleteMe atau DesseatMe yang dapat membantu untuk menghapus jejak digital mereka dari berbagai platform dan layanan online.
Selain langkah-langkah di atas, pengguna internet juga sebaiknya melakukan pengecekan terhadap data aktivitas mereka yang disimpan oleh Google. Sebagai salah satu raksasa teknologi yang paling sering digunakan, Google dapat menyimpan jejak digital pengguna dalam berbagai bentuk. Bahkan jika pengguna telah mematikan riwayat lokasi pada platform Google, pelacakan aktivitas masih tetap dilakukan oleh perusahaan ini.
Untuk menghapus riwayat internet dan jejak digital pada perangkat HP atau ponsel, pengguna dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Google Chrome
Untuk menghapus riwayat di Google Chrome, pengguna dapat mengakses menu Settings dan memilih opsi Privacy & Security. Di sana, pengguna dapat memilih Clear browsing data untuk menghapus riwayat penelusuran yang telah disimpan oleh browser.
2. Mozilla Firefox
Pengguna Firefox dapat melakukan penghapusan riwayat dengan mengakses menu Settings > Privacy & Security dan memilih Cookies & Site Data. Kemudian, pengguna dapat memilih opsi Clear Data untuk menghapus riwayat penelusuran dengan menentukan rentang waktu yang diinginkan.
3. Safari
Pengguna Safari dapat menghapus riwayat penelusuran dengan membuka menu Safari dan memilih Clear History. Saat ini, pengguna juga dapat menentukan rentang waktu yang diinginkan untuk dilakukan penghapusan data riwayat.
4. Microsoft Edge
Pengguna Windows 11 dapat menghapus riwayat penelusuran dengan mengakses menu Settings dan memilih opsi Clear browsing data. Di sana, pengguna dapat memilih jenis data yang ingin dihapus seperti riwayat penelusuran dan data cache.
5. Opera
Pengguna Opera dapat mengakses menu Settings pada browser dan memilih opsi Privacy & Security. Di sana, pengguna dapat memilih opsi Clear untuk menghapus berbagai data browsing yang telah tersimpan.
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, pengguna dapat memastikan bahwa jejak digital mereka tidak terlacak dan data pribadi mereka tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Semua langkah yang disebutkan di atas penting untuk dilakukan secara berkala agar jejak digital kita tetap aman dan terlindungi. Dengan demikian, kita dapat mengurangi risiko penyalahgunaan data pribadi dan kebocoran informasi yang dapat merugikan kita di masa depan. Oleh karena itu, mari bersama-sama kita jaga keamanan dan privasi data pribadi kita di dunia digital.