GoTo dan Indosat Berkolaborasi dalam Pembuatan AI Bahasa Jawa dan Sunda
Tanggal: 14 Nov 2024 18:18 wib.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) baru-baru ini meluncurkan Sahabat AI, suatu Large Language Model (LLM) open-source untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Inisiatif ini dikembangkan bersama dengan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman bahasa lokal.
Sahabat AI, atau yang sering disebut sebagai Large Language Model (LLM), adalah suatu program AI pembelajaran mendalam yang telah dilatih dengan data dalam jumlah besar, sehingga mampu memahami dan menghasilkan bahasa alami.
Sahabat AI ini menjadi lebih istimewa karena dikembangkan dengan fokus pada Bahasa Indonesia dan bahasa daerah seperti Bahasa Jawa dan Sunda, sehingga memiliki kemampuan pemahaman yang mendalam terhadap konteks lokal dan relevansi budaya.
Dalam perkembangannya di masa depan, Sahabat AI direncanakan untuk diperkaya dengan tambahan bahasa daerah lainnya seperti bahasa Batak dan Bali. Hal ini mencerminkan komitmen GoTo Group (Gojek) untuk terus memperluas cakupan bahasa dalam upaya memperkuat pemahaman AI terhadap konteks lokal di Indonesia.
Catherine Hindra Sutjahyo, Presiden Layanan On Demand GoTo Group (Gojek), menjelaskan bahwa perbedaan utama Sahabat AI dengan LLM global lainnya adalah fokus pada pembelajarannya dalam Bahasa Indonesia dan bahasa daerah.
Melalui Sahabat AI, diharapkan AI dapat secara optimal berinteraksi dengan masyarakat lokal, tanpa kehilangan nuansa budaya dan bahasa sehari-hari yang kaya dan beragam.
Indonesia sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia dan memiliki keragaman budaya yang sangat kaya memang membutuhkan LLM lokal yang mampu memahami konteks lokal dan relevan terhadap budaya yang ada. Hal ini diungkapkan Catherine dalam kesempatan Indonesia AI Day di Jakarta.
Sahabat AI disusun sebagai ekosistem terbuka (open-source) dengan tujuan agar model tersebut dapat digunakan secara inklusif dan dapat diakses terutama oleh pengembang lokal guna mengembangkan beragam solusi berbasis AI.
Hal ini termasuk layanan publik, layanan pelanggan, analisis data, penelitian dan pengembangan, pendidikan, serta pengembangan bisnis.
Catherine juga menjelaskan bahwa pada tahap awal, Sahabat AI akan diluncurkan dengan model LLM berparameter 8 dan 9 miliar. Selanjutnya, pengembangan terus akan dilakukan untuk meningkatkan pemahaman bahasa dan konteks budaya lokal.
Kolaborasi dari berbagai pemangku kepentingan di seluruh sektor diharapkan dapat secara aktif berkontribusi dalam pengembangan ekosistem AI yang unik yang dibangun khusus untuk Indonesia.
Dalam upayanya untuk memperluas akses dan penggunaan, model LLM Sahabat AI dapat diunduh secara gratis melalui laman Hugging Face, sebuah platform untuk komunitas machine learning berkolaborasi dalam mengembangkan beragam model, data, dan aplikasi digital.
Selain itu, Sahabat AI juga mengusung kerjasama dengan lembaga riset, universitas, media, pemerintah, dan mitra lainnya dalam upaya bersama menyempurnakan teknologi AI di tanah air. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat pengembangan teknologi AI yang tepat sasaran yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
Komitmen GOTO dan Indosat dalam mengembangkan Sahabat AI untuk memahami bahasa lokal di Indonesia merupakan langkah positif dalam mendekatkan teknologi AI dengan masyarakat Indonesia.
Dengan hadirnya Sahabat AI untuk Bahasa Jawa dan Sunda serta rencana pengembangan bahasa daerah lainnya, diharapkan teknologi AI dapat semakin merespons kebutuhan lokal dengan lebih tepat dan relevan.
Dalam menghadapi era digital, pemahaman teknologi lokal merupakan aspek yang penting dalam meningkatkan adaptasi teknologi AI di Indonesia. Oleh karena itu, kolaborasi antara perusahaan dan institusi lokal untuk mengembangkan teknologi AI yang sensitif terhadap keberagaman budaya Indonesia, seperti yang dilakukan oleh GOTO dan Indosat, merupakan langkah yang sangat positif dan perlu didukung.
Dengan adanya Sahabat AI, masyarakat di berbagai daerah di Indonesia diharapkan dapat memperoleh manfaat teknologi AI yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan konteks lokal. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat memperkuat ekosistem pengembangan teknologi AI lokal yang menjadi cerminan dari kekayaan budaya dan bahasa Indonesia.
Penyediaan akses terhadap model Sahabat AI secara gratis diharapkan dapat mendorong lebih banyak pengembang lokal untuk turut berkontribusi dalam pengembangan teknologi AI yang berkualitas dan relevan bagi masyarakat Indonesia.
Dengan begitu, diharapkan teknologi AI dapat semakin merespons kebutuhan lokal dengan lebih tepat dan relevan. Hal ini tentu akan menjadi tolak ukur positif dalam perkembangan teknologi AI di Indonesia.