Sumber foto: CNN

Google Siapkan Rp529 Triliun untuk Akuisisi Wiz, Rekor Terbesar dalam Sejarah!

Tanggal: 25 Mar 2025 14:25 wib.
Baru-baru ini, terungkap bahwa Google berencana untuk mengakuisisi Wiz, sebuah perusahaan rintisan asal Israel, dengan nilai transaksi mencapai sekitar US$ 32 miliar, setara dengan Rp 529 triliun. Akuisisi ini mencatatkan dirinya sebagai yang terbesar dalam sejarah perusahaan teknologi raksasa tersebut.

Alphabet, sebagai induk perusahaan Google, mengungkapkan bahwa langkah ini diambil untuk memperkuat penawaran keamanan cloud mereka di tengah meningkatnya ancaman yang ditimbulkan oleh perkembangan kecerdasan buatan (AI).

Wiz sendiri dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang keamanan siber, serta memiliki teknologi canggih yang dapat membantu perusahaan-perusahaan dalam mengurangi risiko-risiko kritis yang berkaitan dengan data dan infrastruktur digital mereka.

Eengan akuisisi ini, Google berharap dapat mempertajam daya saing mereka dalam persaingan komputasi awan yang semakin ketat, terutama melawan pesaing berat seperti Amazon.com dan Microsoft.

Menurut informasi yang beredar, kesepakatan ini akan menjadikan Wiz bagian integral dari unit cloud Google. Selain memperkuat solusi keamanan siber yang diberikan kepada pelanggan, akuisisi ini dipandang sebagai strategi proaktif dalam menjawab tantangan keamanan yang terus berkembang dalam industri teknologi informasi.

Peningkatan keamanan siber telah menjadi perhatian utama bagi banyak perusahaan, terutama dengan semakin seringnya insiden pelanggaran data yang terjadi di berbagai sektor.

Harganya yang tinggi dalam transaksi ini menunjukkan keyakinan Alphabet bahwa akuisisi ini akan mendapatkan lampu hijau dari pemerintah AS, terutama di bawah pengawasan yang ketat di era pemerintahan Donald Trump. Beberapa waktu lalu, Trump mengumumkan bahwa ia akan meneruskan fokus pada pengawasan besar-besaran terhadap perusahaan-perusahaan teknologi besar, sehingga Alphabet harus lebih berhati-hati dalam memastikan semua aspek hukum dan regulasi terpenuhi.

Meskipun tawaran awal yang diajukan oleh Google senilai US$ 23 miliar untuk Wiz ditolak setahun lalu, kedua perusahaan terus menjalin komunikasi. Sumber-sumber yang mengetahui situasi ini mengungkapkan bahwa CEO Google Cloud, Thomas Kurian, tetap berkomitmen untuk mengakuisisi Wiz. Pembicaraan antara kedua belah pihak semakin intensif dalam dua bulan terakhir, terutama setelah Donald Trump kembali menjabat. Ini menunjukkan betapa signifikan dan strategisnya akuisisi ini bagi Google.

Dalam hal profil perusahaan, Wiz telah mendapatkan valuasi sebesar US$ 12 miliar dalam putaran pendanaan terakhir yang diadakan pada bulan Mei lalu. Dengan pendapatan berulang tahunan yang diperkirakan mencapai lebih dari US$ 500 juta pada pertengahan 2024, pertumbuhan bisnis Wiz menunjukkan prospek yang cerah di sektor keamanan cloud. Beberapa pelanggan besar yang menggunakan layanan Wiz termasuk korporasi ternama seperti Morgan Stanley, BMW, dan LVMH, yang semakin menegaskan kredibilitas dan keandalan teknologi yang mereka tawarkan.

Menariknya, produk yang dihasilkan oleh Wiz tidak hanya akan tersedia melalui platform Google Cloud, tetapi juga akan tetap dapat diakses melalui penyedia layanan cloud lain seperti Amazon Web Services dan Microsoft Azure. Ini menunjukkan bahwa meskipun Wiz akan menjadi bagian dari Google, perusahaan berkomitmen untuk menjaga kerjasama dengan semua mitra cloud yang ada. Dengan demikian, Wiz akan terus menjadi pemain penting di industri keamanan siber global.

Ke depan, Alphabet berharap bahwa proses akuisisi ini dapat selesai pada tahun 2026, tergantung pada persetujuan dari pihak regulator yang terkait. Proses regulasi ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa semua aturan dan ketentuan yang berlaku dipatuhi, serta untuk menjaga persaingan yang sehat di pasar teknologi. Regulasi semacam ini juga diharapkan dapat menghindari potensi monopoli dalam industri yang sangat kompetitif ini.

Dalam konteks yang lebih luas, langkah Google untuk mengakuisisi Wiz mencerminkan tren yang terus berkembang di kalangan perusahaan teknologi besar untuk mengamankan aspek keamanan siber. Dalam beberapa tahun terakhir, kita telah menyaksikan lonjakan investasi di sektor ini, seiring dengan meningkatnya kesadaran akan risiko yang dihadapi oleh banyak organisasi akibat perubahan teknologi dan serangan cyber yang semakin canggih.

Berbagai perusahaan berusaha untuk mengintegrasikan solusi keamanan yang lebih kuat agar tidak hanya melindungi data dan sistem mereka, tetapi juga untuk membangun kepercayaan pelanggan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved