Google Investasi US$1 Miliar di Thailand untuk Bangun Pusat Data
Tanggal: 2 Okt 2024 05:13 wib.
Google dikabarkan akan menginvestasikan dana sebesar US$1 miliar (setara dengan Rp 15 triliun) di Thailand. Investasi ini ditujukan untuk membangun pusat data dan cloud region guna memenuhi tingginya permintaan akan layanan cloud serta mendukung adopsi kecerdasan buatan di Asia Tenggara. Pada akhirnya, investasi tersebut diperkirakan akan menciptakan sekitar 14.000 lapangan kerja setiap tahunnya hingga 2029.
Menurut pernyataan dari Google, proyek investasi ini akan berperan dalam menciptakan lapangan kerja yang signifikan di Thailand. Hal tersebut didasarkan pada studi proyek yang dilakukan oleh Deloitte. Selain itu, Google berencana untuk memanfaatkan infrastruktur pusat data dan cloud region ini guna memenuhi permintaan yang terus meningkat akan kapabilitas Google Cloud, inovasi AI, serta layanan digital populer perusahaan seperti Search, Maps, dan Google Workspace.
Seperti halnya Google, Microsoft juga akan meluncurkan pusat data regional pertamanya di Thailand. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan layanan cloud mereka. Pusat data Microsoft akan berlokasi di kawasan industri di Chonburi, sementara kawasan cloud Google akan tersebar di Bangkok dan Chonburi.
Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, menyatakan bahwa investasi Google di negaranya sangat sesuai dengan Kebijakan Cloud First yang diterapkan oleh pemerintah. Hal ini menandakan bahwa Thailand memiliki potensi dan kesempatan bagi para pengembang teknologi global untuk melakukan investasi yang signifikan di negara tersebut.
Investasi besar-besaran dari perusahaan teknologi raksasa juga merambah ke negara-negara tetangga, termasuk Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Di Malaysia, Google telah berkomitmen untuk menginvestasikan dana sebesar US$2 miliar (setara dengan Rp 32,5 triliun) demi membangun pusat data dan wilayah cloud pertama di negara tersebut. Investasi tersebut sejalan dengan meningkatnya permintaan terhadap kecerdasan buatan (AI) dan layanan cloud regional.
Perlu dicatat bahwa investasi ini telah memengaruhi negara-negara di kawasan Asia Tenggara, membuatnya semakin menarik bagi perusahaan teknologi global. Menurut laporan terbaru, Google telah menyelesaikan perluasan pusat data dan fasilitas cloud mereka di Malaysia, menyumbangkan investasi sebesar US$5 miliar (setara dengan Rp 81 triliun) dalam infrastruktur teknis di negara Asia Tenggara.
Masuknya investasi besar-besaran dari Google juga memberikan dampak positif terhadap kemajuan teknologi di wilayah Asia Tenggara. Di Malaysia, pendirian cloud regional merupakan tambahan signifikan dalam jaringan Google yang kini mencakup 40 wilayah dan 121 zona di seluruh dunia.
Selain Thailand dan Malaysia, Singapura juga merupakan salah satu destinasi utama bagi investasi teknologi. Kemudahan regulasi dan kebijakan yang mendorong pertumbuhan data center telah menjadikan Singapura sebagai tujuan menarik bagi perusahaan teknologi global. Diharapkan bahwa dengan investasi ini, Asia Tenggara akan semakin berkembang menjadi pusat inovasi teknologi yang tak terbantahkan.
Dalam beberapa tahun terakhir, Asia Tenggara telah menjadi sorotan dunia dalam hal pertumbuhan ekonomi dan teknologi. Investasi besar-besaran dari perusahaan-perusahaan teknologi global membuktikan bahwa kawasan ini semakin diminati sebagai pasar yang menjanjikan. Hal ini juga menjadi indikasi bahwa infrastruktur teknologi di Asia Tenggara semakin siap untuk menyambut perkembangan dan inovasi di masadepan.