Google Berencana Mengakuisisi Wiz Senilai Rp371,79 T
Tanggal: 16 Jul 2024 19:06 wib.
Google disebut sedang dalam pembicaraan untuk mengakuisisi perusahaan keamanan siber Wiz senilai $23 miliar atau sekitar Rp 371,79 triliun. Kesepakatan ini merupakan akuisisi terbesar yang dilakukan oleh Google, yang menandakan pertaruhan jelas dan berkelanjutan terhadap keamanan siber. Rencana ini juga mencerminkan upaya Google dalam menghadapi pengawasan antimonopoli yang semakin ketat, setelah Departemen Kehakiman dua kali menggugat Google dengan alasan antimonopoli.
Orang yang dekat dengan pihak tersebut mengatakan bahwa kesepakatan antara Google dan Wiz akan segera tercapai, menurut laporan The Wall Street Journal Minggu, (14/7/2024). Wiz sendiri didirikan pada tahun 2020, dan telah tumbuh pesat di bawah kepemimpinan CEO Assaf Rappaport. Pada bulan Mei, perusahaan itu mencapai penilaian sebesar $12 miliar saat mengincar penawaran saham perdana (IPO), namun perwakilan Wiz menolak berkomentar hingga saat ini.
Fitur keamanan cloud Wiz memberikan wawasan kepada para eksekutif dan profesional keamanan siber mengenai kehadiran cloud di perusahaan, sesuatu yang menarik bagi perusahaan besar dengan sumber daya komputasi yang signifikan. Dukungan dari sejumlah perusahaan blue chip, termasuk perusahaan-perusahaan modal ventura Israel Cyberstarts, Index Ventures, Insight Partners, dan Sequoia Capital, menyebabkan Wiz semakin menarik bagi Google sebagai target akuisisi.
Selain itu, Google telah melakukan akuisisi siber besar-besaran sebelumnya, misalnya akuisisi perusahaan keamanan siber Mandiant senilai $5,4 miliar dua tahun lalu. Namun, pembahasan akuisisi Wiz menunjukkan bahwa Google tengah menggali minat baru dalam melakukan merger dan akuisisi, meskipun terdapat kekhawatiran terkait persaingan. Sebelumnya, Google juga telah melakukan pembicaraan untuk mengakuisisi pembuat perangkat lunak penjualan Hubspot, meski usahanya dilaporkan terhenti. Hingga kini, Google belum memberikan komentar terkait pembicaraan tersebut.
Pertaruhan Google terhadap keamanan siber menjadi semakin dalam pada saat negara dan pelaku kriminal berhasil mengganggu pemerintah dan organisasi besar. Dengan akuisisi Wiz, Google dapat memperkuat posisinya dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks dan meresahkan.
Pada sisi lain, pengawasan antimonopoli yang semakin ketat juga menjadi perhatian utama bagi Google. Departemen Kehakiman telah menggugat Google dua kali dengan alasan antimonopoli, dan masa depan perusahaan ini di bawah pengawasan ketat. Litigasi terbaru menyoroti praktik akuisisi perusahaan oleh Google, yang diajukan pada tahun 2023.
Sebagai perusahaan raksasa di dunia teknologi, strategi akuisisi Google terus mengalami sorotan publik dan pemerintah. Keterlibatan Google dalam akuisisi Wiz senilai Rp371,79 triliun akan menjadi peristiwa sejarah dalam dunia teknologi informasi dan keamanan siber. Semua mata akan tertuju pada bagaimana Google akan mengintegrasikan Wiz ke dalam portofolio bisnisnya, serta bagaimana dampaknya terhadap industri keamanan siber secara keseluruhan.
Pada akhirnya, pembicaraan antara Google dan Wiz menandakan bahwa persaingan di dunia teknologi dan keamanan siber terus berkembang. Ini juga menunjukkan bahwa Google tetap berkomitmen untuk menghadirkan solusi keamanan yang inovatif, sejalan dengan visi perusahaan untuk menjadikan teknologi lebih aman dan terpercaya bagi semua pengguna. Dalam tataran kompetisi global yang semakin ketat, langkah Google untuk mengakuisisi Wiz dapat menjadi pemicu perkembangan baru dalam industri keamanansiber.