Sumber foto: Bloomberg Technoz

Gojek Tetap Jadi Tuan Rumah! Patrick Walujo Tegaskan Gojek-GoPay Milik Anak Bangsa di Tengah Isu Akuisisi

Tanggal: 19 Jun 2025 09:59 wib.
Di tengah isu panas seputar potensi akuisisi Gojek oleh pesaing regionalnya, Grab, CEO GoTo, Patrick Walujo, tampil memberikan pernyataan tegas: Gojek adalah tuan rumah di negeri sendiri. Dalam acara Apresiasi Mitra Juara Gojek & GoPay 2025, Patrick menyampaikan komitmen kuat GoTo untuk mempertahankan jati diri Gojek dan GoPay sebagai kebanggaan karya anak bangsa yang terus mendukung perekonomian Indonesia.

Pernyataan ini muncul ketika rumor akuisisi layanan ride-hailing Gojek oleh Grab mulai ramai diperbincangkan publik dan media. Namun, Patrick menggarisbawahi bahwa Gojek dan GoPay adalah representasi nyata dari semangat lokal yang berjuang dan berkembang bersama mitra-mitra di seluruh Indonesia.

Gojek dan GoPay: Simbol Semangat Nasionalisme Digital

Dalam pidatonya di hadapan ribuan mitra driver Gojek dan pengguna GoPay, Patrick mengatakan bahwa keberhasilan Gojek tak lepas dari kerja keras dan dedikasi para mitra. Ia menyebut, dengan senyum tulus dan layanan yang terbaik, para mitra telah menjadikan Gojek dan GoPay sebagai simbol kebanggaan dan pembuktian bahwa anak bangsa bisa berjaya di tanah sendiri.


“Bapak dan Ibu semua telah menjadikan Gojek dan GoPay bukan hanya sebagai alat mencari nafkah, tapi juga sebagai bukti nyata bahwa karya anak bangsa mampu bersaing dan menang di rumah sendiri,” ungkap Patrick di acara tersebut, Sabtu, 14 Juni 2025.


Ia juga menegaskan bahwa perjuangan ini tidak hanya soal bisnis, tapi juga bentuk nyata kontribusi terhadap roda ekonomi nasional dan perjuangan bersama untuk kesejahteraan keluarga.

Tiga Komitmen Utama GoTo: Sejahtera, Aman, dan Didengar

Patrick memaparkan bahwa Gojek dan GoPay terus menjalankan tiga komitmen besar terhadap mitra, yaitu:



Meningkatkan pendapatan para mitra pengemudi dan mitra usaha,


Memberikan perlindungan secara finansial maupun operasional,


Mendengarkan aspirasi para mitra sebagai bagian dari ekosistem yang tumbuh bersama.



Sebagai bentuk realisasi dari komitmen tersebut, GoTo menghadirkan berbagai diskon dan promo strategis. Menurut Patrick, promo ini bertujuan untuk meningkatkan volume pesanan agar penghasilan mitra juga ikut naik. Dalam suasana penuh semangat, ia bertanya kepada peserta acara:


“Siapa yang ingin diskon makin banyak? Siapa yang ingin promo makin besar? Semua ini untuk Bapak dan Ibu agar order terus lancar dan penghasilan meningkat!”


Perlindungan Nyata untuk Mitra: Dari Asuransi Hingga Tombol Darurat

Tak hanya fokus pada peningkatan pendapatan, GoTo juga memperkuat program perlindungan dan kesejahteraan bagi para mitra. Beberapa inisiatif yang telah dijalankan antara lain:



Subsidi untuk bahan bakar dan pulsa,


Bantuan operasional lainnya melalui program swadaya,


Program tahunan seperti Bantuan Hari Raya (BHR),


Fitur pusat layanan, tombol darurat, dan perlindungan asuransi,


Serta inisiatif kopi darat untuk memperkuat komunikasi dua arah antara perusahaan dan mitra.



Patrick menekankan bahwa kemajuan Gojek tidak bisa terwujud tanpa fondasi kuat berupa kolaborasi, inovasi, dan investasi berkelanjutan. Teknologi terus disempurnakan demi memastikan sistem semakin optimal, proses pemesanan lebih efisien, dan pengalaman mitra serta pengguna semakin baik.

Klarifikasi Grab: Isu Merger Tidak Berdasar

Di sisi lain, pihak Grab juga angkat suara mengenai rumor merger tersebut. Tirza Munusamy, Chief of Public Affairs Grab Indonesia, menyampaikan bahwa tidak ada informasi valid terkait isu tersebut. Ia menyatakan bahwa spekulasi merger dengan pelaku industri lain tidak memiliki dasar yang jelas dan belum bisa dikomentari lebih lanjut.


“Spekulasi ini tidak berasal dari informasi yang bisa diverifikasi. Karena itu, kami tidak bisa memberikan tanggapan lebih jauh,” kata Tirza dalam keterangan resminya.


Pernyataan ini sekaligus mempertegas bahwa belum ada kesepakatan apa pun terkait akuisisi atau penggabungan bisnis antara dua pemain besar di sektor transportasi digital ini.

Penghargaan untuk 40.000 Mitra: Bentuk Apresiasi Nyata

Acara Apresiasi Mitra Juara Gojek & GoPay 2025 menjadi ajang penghargaan untuk lebih dari 40.000 mitra, baik pengemudi maupun mitra usaha dari seluruh Indonesia. Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi sumber motivasi untuk terus memberikan layanan terbaik dan menjadi teladan bagi jutaan mitra lainnya.

Patrick menyampaikan bahwa para mitra adalah pahlawan ekonomi keseharian. Mereka bukan hanya penggerak bisnis, tapi juga tulang punggung perekonomian nasional.


“Mitra pengemudi dan mitra usaha adalah tulang punggung GoTo. Mereka adalah pendorong utama kesuksesan kami dan menjadi bagian penting dalam menciptakan dampak positif bagi Indonesia,” kata Patrick.


Dampak Ekonomi Gojek dan GoPay bagi Indonesia

Berdasarkan data terbaru, GoTo melibatkan lebih dari 3 juta mitra pengemudi dan 5,3 juta mitra usaha sepanjang tahun 2024. Kontribusi mereka terhadap ekonomi Indonesia sangat signifikan. Pada tahun 2023, GoTo mencatat kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional berkisar antara Rp259,6 triliun hingga Rp392 triliun.

Tak hanya itu, dalam periode 2015 hingga 2023, perusahaan juga diklaim telah membantu menurunkan angka pengangguran hingga 8,25% per tahun. Ini merupakan pencapaian yang tidak hanya berdampak secara ekonomi, tapi juga sosial.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved