Sumber foto: iStock

Gelombang PHK Meta dan Microsoft: Langkah Besar Menuju Efisiensi di Tahun 2025”

Tanggal: 19 Jan 2025 20:30 wib.
Pada tahun 2025, industri teknologi menghadapi tantangan besar dengan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang mengguncang perusahaan-perusahaan terkemuka seperti Meta dan Microsoft. CEO Meta, Mark Zuckerberg, baru-baru ini mengumumkan langkah strategis untuk memindahkan karyawan berkinerja rendah lebih cepat. Dalam sebuah memo yang dipublikasikan di forum internal perusahaan, Zuckerberg menyebut tahun 2025 sebagai tahun yang penuh intensitas.

Langkah Efisiensi Meta

Meta mengungkapkan rencana untuk merumahkan sekitar 5% karyawannya yang berkinerja terendah. Dalam laporan kuartal terakhir, perusahaan memiliki lebih dari 72.000 karyawan. Keputusan ini mengikuti PHK besar-besaran pada tahun 2022 dan 2023, di mana hampir 21.000 pekerjaan atau seperempat dari tenaga kerja Meta terpangkas.

Karyawan yang terdampak akan diberitahu pada 10 Februari 2025 dan menerima pesangon sesuai dengan komitmen perusahaan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi perusahaan dan mempersiapkan Meta menghadapi tantangan bisnis yang semakin kompleks.

Strategi Baru Microsoft

Microsoft, salah satu raksasa teknologi lainnya, juga mengambil langkah serupa. Perusahaan ini memulai tahun 2025 dengan memangkas 1.900 karyawan di berbagai departemen, setelah sebelumnya mengurangi 10.000 pekerjaan pada tahun 2023.

Berbeda dengan PHK sebelumnya, Microsoft menegaskan bahwa keputusan ini berfokus pada kinerja individu. Dalam pernyataan resminya, juru bicara Microsoft menjelaskan bahwa perusahaan mendukung talenta berkinerja tinggi, tetapi akan mengambil tindakan terhadap karyawan yang tidak memenuhi standar tersebut. PHK kali ini memengaruhi kurang dari 1% dari total 228.000 karyawan Microsoft per akhir Juni 2024.

Hubungan Microsoft dan OpenAI

Di tengah badai PHK, hubungan Microsoft dengan mitra kecerdasan buatan OpenAI dilaporkan mengalami ketegangan. Meskipun Microsoft telah menginvestasikan lebih dari US$13 miliar dalam pengembangan OpenAI dan layanan seperti ChatGPT, kemitraan mereka mulai berubah menjadi persaingan. CEO Microsoft Satya Nadella bahkan menyebut adanya "ketegangan kerja sama" dalam sebuah wawancara podcast.

Pergeseran Industri Teknologi

Gelombang PHK yang terjadi di Meta dan Microsoft mencerminkan perubahan besar dalam lanskap industri teknologi. Meski beberapa perusahaan masih mencatatkan margin keuntungan yang tinggi, tantangan seperti pengelolaan sumber daya manusia, efisiensi operasional, dan inovasi teknologi terus mendominasi diskusi strategis.

Pilihan Strategis untuk Masa Depan
Keputusan PHK yang diambil Meta dan Microsoft menunjukkan komitmen mereka untuk bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat. Dengan fokus pada karyawan berkinerja tinggi dan efisiensi operasional, kedua perusahaan ini berharap dapat menghadapi tantangan tahun 2025 dengan lebih baik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved