Sumber foto: iStock

Gebrakan Toto Sugiri, Data Center Rp 103 Triliun Diurus Lulusan SMK

Tanggal: 14 Sep 2024 05:26 wib.
DCI Indonesia, perusahaan raksasa data center di Indonesia, telah membuka peluang lebih luas bagi talenta digital tanah air. Nah, salah satunya mungkin saja memiliki pegawai dari lulusan SMK. Selain itu, Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk., Otto Toto Sugiri, mengungkapkan bahwa pihaknya menggunakan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk mendukung operasional data centernya. Teknologi tersebut terbukti berhasil meningkatkan produktivitas engineer hingga lebih dari empat kali lipat.

Menurut Toto, saat ini DCI Indonesia memiliki 150 karyawan yang menangani 7 gedung data center di 3 lokasi berbeda. Dengan kapasitas 83 mw yang sekarang, perusahaan juga sudah bisa mulai melatih lulusan SMK Teknik untuk menjadi site engineer mereka. Hal ini diungkapkan pada acara Data Center Industry Dialogue dengan tema "Data Center The New Engine for Indonesia Economy" pada Rabu (11/9/2024).

Bahkan, asyiknya lagi, DCI Indonesia kini menjadi salah satu perusahaan dengan harga saham paling mahal di Bursa Efek Indonesia. Harga saham perusahaan berkode DCII diperdagangkan di harga Rp 41.750 pada penutupan perdagangan Selasa (10/9/2024) dengan kapitalisasi pasar melebihi Rp 103 triliun.

Toto, yang dikenal sebagai Bill Gates Indonesia, juga mengakui tantangan dalam pengembangan sumber daya manusia di sektor data center. Salah satu tantangannya ialah minimnya posisi teknisi data center atau data center engineering yang memiliki tugas mulai dari desain hingga mengoperasikan data center. Tak hanya itu, konsultan juga masih jarang berasal dari Indonesia, sehingga masih banyak tenaga kerja asing yang dipekerjakan.

"Meski pendidikan dasarnya adalah mechanical, namun bisnis data center bukanlah bisnis IT, tetapi lebih pada disiplin electrical dan mechanical engineering. Hingga saat ini, tenaga terlatih dalam bidang ini masih sulit ditemukan, apalagi yang sudah bersertifikat. Konsultan pun berasal dari luar negeri," jelasnya.

Untuk mengatasi masalah ini, Otto menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya, salah satunya adalah bekerja sama dengan pemain data center terbesar di dunia untuk memberikan pelatihan. Melalui kerja sama ini, DCI Indonesia berharap mampu mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja asing dalam memenuhi kebutuhan teknisi data center.

Dari sudut pandang ekonomi, pengembangan sumber daya manusia di sektor data center diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan melibatkan lulusan SMK dalam operasional data center, perusahaan dapat membantu dalam penciptaan lapangan kerja bagi generasi muda yang memiliki keterampilan di bidang teknik dan teknologi informasi.

Demikianlah gebrakan Toto Sugiri, Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk., dalam mengelola data center dengan melibatkan lulusan SMK. Hal tersebut juga mencerminkan harapan untuk mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja asing dalam industri data center di Indonesia. Penekanan pada pengembangan sumber daya manusia dalam bidang teknik dan teknologi informasi menjadi kunci utama dalam mendukung pertumbuhan sektor digital di Tanah Air.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved