Sumber foto: Google

Galaxy S25 Edge: Super Tipis, Kamera 200 MP, Tapi Kok Baterainya Cuma 3.900 mAh? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Tanggal: 28 Mei 2025 11:27 wib.
Samsung kembali mengguncang pasar gadget Tanah Air dengan peluncuran resmi Galaxy S25 Edge di Indonesia. Perangkat ini langsung mencuri perhatian karena menjadi varian paling tipis dalam jajaran seri Galaxy S, dengan ketebalan hanya 5,9 mm. Namun, di balik desainnya yang ramping dan elegan, banyak pengguna bertanya-tanya: bagaimana dengan daya tahan baterainya yang hanya 3.900 mAh?

Di era smartphone yang mengutamakan performa tinggi dan multitasking berat, kapasitas baterai menjadi faktor krusial. Samsung tampaknya sadar betul akan kekhawatiran ini dan memberikan penjelasan mendalam tentang bagaimana mereka menyiasati kapasitas baterai yang relatif kecil agar tetap bisa diandalkan.

Salah satu kunci utama efisiensi daya pada Galaxy S25 Edge terletak pada chipset canggih yang digunakannya, yakni Snapdragon 8 Elite Core for Galaxy. Menurut Ilham Indrawan, Senior Manager MX Product Marketing Samsung Electronics Indonesia, chipset ini bukan sembarangan. Ia telah dirancang khusus dengan teknologi fabrikasi 3nm, menjadikannya lebih hemat daya sekaligus tetap bertenaga.

"Chipset ini memang difokuskan untuk efisiensi daya, dan itu merupakan salah satu keunggulan utama dari Galaxy S25 Edge," ungkap Ilham dalam peluncuran bertajuk Galaxy S25 Edge Soirée: Where Style Meets Tech di Jakarta, Senin (26/5/2025).

Selain dari sisi dapur pacu, Samsung juga membekali S25 Edge dengan One UI 7, antarmuka terbaru yang turut berkontribusi terhadap penghematan baterai. Sistem operasi ini dirancang agar lebih pintar dalam mengatur konsumsi daya aplikasi dan proses latar belakang. Hal ini tentu menjadi keuntungan besar bagi pengguna yang aktif seharian penuh tanpa perlu terlalu sering mencari colokan listrik.

Menariknya, Samsung juga memberikan dukungan sistem pendingin vapor chamber yang kini 10% lebih besar dibandingkan dengan model Galaxy S25 Plus. Inovasi ini bukan hanya menjaga suhu tetap stabil selama penggunaan intensif, tetapi juga membantu perangkat mempertahankan performa tanpa mengorbankan efisiensi daya.

"Pendingin yang lebih besar ini memastikan suhu ponsel tetap stabil, sehingga tidak cepat panas meskipun digunakan dalam waktu lama," tambah Ilham.

Dengan kombinasi ini, Galaxy S25 Edge diklaim mampu memberikan pengalaman menonton video hingga 24 jam nonstop. Klaim ini cukup mengejutkan mengingat kapasitas baterainya lebih kecil dari S25 Plus yang punya baterai 4.900 mAh. Meski begitu, S25 Edge masih sanggup menyalip durasi daya tahan S25 Plus—meskipun hanya berbeda satu jam.

"Perbedaannya memang tipis, hanya satu jam. Tapi melihat kapasitas baterainya yang lebih kecil, itu pencapaian yang sangat bisa diterima," jelas Ilham.

Samsung Galaxy S25 Edge memang lebih dari sekadar tipis. Di sektor kamera, perangkat ini dibekali kamera utama 200 MP dengan bukaan f/1.7 yang siap mengabadikan momen dengan detail luar biasa, serta kamera ultra-wide 12 MP. Untuk kebutuhan selfie dan video call, kamera depannya juga menggunakan sensor 12 MP yang cukup mumpuni.

Dari sisi tampilan, ponsel ini menghadirkan layar 6,7 inci QHD+ Dynamic AMOLED 2X yang tidak hanya tajam dan jernih, tetapi juga tetap nyaman digunakan dalam bentuk bodi yang ramping dan ringan—hanya 163 gram.

Bagi pengguna yang membutuhkan ruang penyimpanan luas, Samsung menyediakan dua pilihan memori internal, yakni 256 GB dan 512 GB, dengan RAM 12 GB untuk menopang performa multitasking. Warna yang ditawarkan juga terlihat premium: Titanium Silber, Titanium Jetblack, dan Titanium Icyblue.

Untuk harganya, Galaxy S25 Edge dibanderol mulai dari Rp 19.499.000 untuk varian 12/256 GB dan Rp 21.499.000 untuk varian 12/512 GB. Harga ini mencerminkan bahwa ponsel ini menyasar segmen flagship premium, dengan fokus pada mereka yang menginginkan gaya, performa, dan portabilitas dalam satu genggaman.

Dengan peluncuran ini, Samsung tampaknya tidak hanya ingin memikat pengguna dari sisi desain dan kamera semata. Mereka juga berupaya memberikan pengalaman penggunaan yang efisien dan tahan lama meskipun dengan kapasitas baterai yang terkesan kecil. Perpaduan antara hardware bertenaga, sistem operasi cerdas, dan desain tipis futuristik membuat Galaxy S25 Edge menjadi pilihan menarik di kelas flagship 2025.

Namun tentu saja, konsumen tetap perlu mempertimbangkan gaya penggunaan mereka. Jika Anda termasuk pengguna aktif dengan aktivitas padat, penting untuk melihat bagaimana efisiensi daya benar-benar bekerja dalam penggunaan nyata. Meski demikian, inovasi Samsung dalam menghadirkan smartphone ramping yang tetap hemat daya patut diapresiasi.

Galaxy S25 Edge bukan hanya sebuah smartphone, tetapi juga simbol pergeseran arah desain modern yang tidak melupakan efisiensi dan performa. Dengan kamera beresolusi super tinggi, layar jernih, dan teknologi pendingin canggih, Samsung menegaskan posisinya di pasar ponsel pintar kelas atas.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved