Sumber foto: Fortune

Fidji Simo Jadi CEO Baru OpenAI, Apa yang Akan Berubah dalam Arah Perusahaan AI Terbesar Dunia?

Tanggal: 10 Mei 2025 16:43 wib.
Tampang.com | OpenAI, raksasa kecerdasan buatan (AI) yang tengah berkembang pesat, baru-baru ini mengumumkan penunjukan CEO baru untuk divisi aplikasi mereka. Sosok yang dipilih adalah Fidji Simo, mantan CEO Instacart yang juga telah menjadi anggota dewan OpenAI selama setahun terakhir. Penunjukan Simo sebagai "CEO of Applications" menandai perubahan signifikan dalam struktur kepemimpinan OpenAI, yang kini memiliki dua CEO dengan peran berbeda.

Meskipun Simo diberi posisi baru, jabatan Sam Altman sebagai CEO utama OpenAI tetap tidak berubah. Hal ini menunjukkan bahwa OpenAI berencana mengelola lebih banyak pilar dan memperluas peran mereka dalam teknologi AI dengan cara yang lebih terstruktur. Dengan adanya dua CEO, perusahaan ini berusaha untuk lebih fokus dan terintegrasi di berbagai sektor penting, seperti riset, komputasi, dan aplikasi produk yang sudah dikenal luas seperti ChatGPT.

Dua CEO dalam OpenAI: Peran yang Berbeda

Penunjukan Fidji Simo sebagai CEO of Applications membuatnya bertanggung jawab atas produk-produk konsumen OpenAI, termasuk layanan populer seperti ChatGPT. Simo akan melapor langsung kepada Sam Altman, yang tetap memegang kendali keseluruhan perusahaan. Dalam pengumumannya, Altman menekankan bahwa struktur kepemimpinan ganda ini penting untuk memastikan bahwa setiap bagian dari OpenAI dapat berkembang dan tetap sejalan dengan visi awal mereka untuk mengembangkan kecerdasan buatan umum (Artificial General Intelligence atau AGI) yang dapat membawa manfaat untuk seluruh umat manusia.

“Fidji Simo memiliki kualifikasi yang sangat cocok untuk memimpin divisi aplikasi, mengingat pengalamannya yang luar biasa dalam kepemimpinan produk dan operasional,” ujar Altman. Dengan kehadiran Simo, diharapkan OpenAI dapat lebih fokus pada pengembangan dan pertumbuhan aplikasi AI untuk memenuhi kebutuhan global yang terus berkembang.

Altman juga menekankan bahwa meskipun Simo memiliki tanggung jawab utama di bidang aplikasi, ia tetap akan terlibat dalam keputusan strategis perusahaan. Altman akan tetap memfokuskan diri pada riset, komputasi, dan pengembangan sistem yang mendukung teknologi AI berskala besar. Ini adalah langkah yang diambil OpenAI untuk memastikan bahwa meskipun perusahaan tumbuh pesat, seluruh operasional tetap terintegrasi dengan baik.

OpenAI: Dari Laboratorium Riset ke Perusahaan Produk Global

Selama dua setengah tahun terakhir, OpenAI telah berkembang pesat, bergerak dari sebuah organisasi riset yang fokus pada pengembangan kecerdasan buatan menjadi sebuah perusahaan produk global. Layanan ChatGPT yang terkenal saat ini telah digunakan oleh ratusan juta orang di seluruh dunia dan terus berkembang dengan cepat. Keberhasilan ini mendorong OpenAI untuk memperkenalkan struktur kepemimpinan baru untuk menangani berbagai pilar perusahaan yang kini semakin kompleks.

Di samping itu, OpenAI juga telah mengembangkan infrastruktur yang mendukung penelitian mendalam dan distribusi alat AI berskala besar. Hal ini menjadi sangat penting dalam konteks pertumbuhan teknologi AI yang pesat, yang membutuhkan sumber daya dan sistem yang lebih besar dan lebih kuat untuk dapat mendukung perkembangan jangka panjang. Dengan dua CEO, OpenAI berharap bisa menjaga keseimbangan antara riset dan komersialisasi teknologi mereka.

Fidji Simo: Pengalaman dan Visi untuk Masa Depan OpenAI

Fidji Simo tidak asing dengan dunia teknologi dan kepemimpinan perusahaan besar. Sebelumnya, ia menjabat sebagai CEO Instacart, platform pengiriman bahan makanan terkemuka. Pengalamannya dalam mengelola perusahaan teknologi besar menjadikannya kandidat yang ideal untuk memimpin divisi aplikasi OpenAI. Dalam peran barunya, Simo akan bertanggung jawab untuk meningkatkan skala produk OpenAI dan membawa perusahaan ke fase pertumbuhan selanjutnya.

"Saya akan bekerja sangat dekat dengan tim aplikasi untuk memastikan teknologi kami tidak hanya berkembang, tetapi juga bermanfaat bagi semua orang," kata Simo dalam keterangannya. Simo berkomitmen untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi OpenAI yang dapat memberikan dampak positif di berbagai sektor, mulai dari pendidikan hingga industri kreatif.

Keputusan untuk melibatkan Simo dalam kepemimpinan OpenAI juga mencerminkan komitmen perusahaan untuk menjadikan teknologi mereka lebih inklusif dan bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Simo memiliki visi untuk memastikan bahwa AI dapat mengakselerasi potensi manusia dengan kecepatan yang belum pernah dibayangkan sebelumnya.

Rencana Masa Depan: OpenAI dan Induk Nirlaba

Pekan ini, OpenAI juga mengumumkan rencana untuk menonjolkan induk nirlaba yang mengontrol bisnis laba mereka. Altman menegaskan bahwa meskipun OpenAI beroperasi sebagai perusahaan profit, tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa teknologi mereka digunakan untuk manfaat yang lebih besar. Dengan memperkenalkan struktur ini, OpenAI berharap dapat menjaga keseimbangan antara keuntungan dan tujuan sosial mereka.

"Saya merasa sangat beruntung bisa menjalankan semua ini sekaligus dan membawa pemimpin-pemimpin hebat untuk mempercepat upaya kami," tambah Altman. Dengan adanya Fidji Simo di posisi baru ini, OpenAI berharap bisa lebih fokus pada produk konsumen dan memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dapat memperkuat posisi mereka di pasar global.

Kesimpulan: OpenAI Menuju Fase Pertumbuhan Baru

Dengan penunjukan Fidji Simo sebagai CEO of Applications, OpenAI memasuki fase baru yang menjanjikan dalam perjalanan mereka. Struktur kepemimpinan ganda ini bertujuan untuk memastikan bahwa kedua aspek penting perusahaan—riset dan aplikasi—dapat berkembang secara terpisah namun tetap terintegrasi dengan visi besar yang dimiliki oleh Sam Altman dan tim OpenAI. Dengan pertumbuhan yang pesat dan rencana masa depan yang ambisius, OpenAI semakin yakin untuk mempercepat perkembangan teknologi AI demi kepentingan bersama.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved