Sumber foto: iStock

FCC Cari Alternatif GPS, Ini Alasannya!

Tanggal: 8 Mar 2025 15:02 wib.
Komisi Komunikasi Federal (FCC) Amerika Serikat kini mempersiapkan langkah besar dengan mempertimbangkan alternatif untuk sistem GPS. Langkah ini diambil setelah muncul kekhawatiran yang kian meningkat terkait keamanan nasional, yang menunjukkan bahwa ketergantungan pada satu sistem navigasi penting dapat membuat negara ini semakin rentan. Seperti yang diumumkan oleh Ketua FCC, Brendan Carr, pemungutan suara mengenai langkah ini direncanakan berlangsung bulan depan.

Sistem GPS, yang merupakan akronim dari Global Positioning System, adalah sebuah jaringan satelit yang diintegrasikan dengan perangkat penerima untuk menentukan lokasi, navigasi, dan waktu di Bumi. Sistem ini telah menjadi tulang punggung banyak teknologi modern yang menyokong berbagai sektor, mulai dari transportasi maritime, penerbangan, hingga mobilitas sehari-hari. Namun, dengan menjamurnya teknologi, juga muncul tantangan baru terkait keandalan sistem ini.

Brendan Carr menekankan pentingnya inisiatif ini, mengatakan, "Kita terus bergantung pada satu sistem yang akan membuat kita rentan." Dia menuntut bahwa sudah saatnya untuk mengembangkan teknologi yang lebih cerdas dan kuat. Pada pernyataannya, Carr mengungkapkan bahwa banyak laporan perihal gangguan GPS di berbagai belahan dunia terus meningkat, terutama sejak tahun 2023. Salah satu masalah yang paling menonjol adalah “spoofing”, yaitu teknik yang memungkinkan pihak ketiga untuk mengirimkan sinyal palsu kepada penerima GPS, sehingga menyebabkan ketidakakuratan dalam penentuan lokasi. 

Insiden spoofing ini menimbulkan kekhawatiran besar, terutama di sektor penerbangan. Ketika pesawat berpotensi berbelok dari jalurnya akibat instruksi yang tidak akurat, risiko kecelakaan menjadi sangat mengancam. Seperti yang dicatat oleh Carr, "Gangguan pada GPS berpotensi merusak ekonomi dan keamanan nasional. Dan risiko terhadap sistem kita saat ini terus meningkat." Panggilan untuk bertindak ini bukan hanya berasal dari FCC, tetapi juga didukung oleh Presiden Donald Trump serta anggota parlemen bipartisan yang telah mengangkat masalah ini selama bertahun-tahun.

FCC telah menetapkan tanggal 27 Maret sebagai hari pemungutan suara untuk mengeksplorasi sistem Penentuan Posisi, Navigasi, dan Waktu (PNT) yang dapat berfungsi sebagai pelengkap atau alternatif bagi GPS yang sudah ada. Melalui inisiatif ini, FCC berharap dapat mengajak berbagai pemangku kepentingan di seluruh pemerintah dan sektor industri untuk berkolaborasi dalam pengembangan teknologi PNT yang lebih inovatif. 

Selain itu, peran GPS dalam penerbangan sangatlah signifikan. GPS modern telah menggantikan perangkat darat yang dulunya mahal dan menggunakan sinyal radio untuk mengarahkan pesawat saat mendarat. Proses ini kini lebih efisien dan akurat, membawa perubahan besar dalam cara penerbangan diatur. Namun, meskipun teknologi ini menawarkan kemudahan, kita harus menyadari bahwa sistem ini juga tidak lepas dari potensi gangguan, yang secara langsung dapat mempengaruhi keselamatan penerbangan.

Ketersediaan sinyal dari satelit di orbit Bumi mid, yang secara langsung terhubung dengan perangkat GPS, adalah salah satu keunggulan utama dari sistem ini. Namun, pertanyaan yang muncul adalah bagaimana menghadapi dan mengurangi risiko yang terkait. Sistem GPS memang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, tetapi kerentanannya terhadap gangguan bisa menjadi masalah serius jika tidak mendapatkan perhatian yang semestinya.

Dalam konteks ini, penting untuk menyoroti peningkatan inisiatif internasional lainnya yang juga berfokus pada pembangunan sistem navigasi yang lebih aman dan akurat. Notasi dari banyak negara dan organisasi mengindikasikan bahwa diversifikasi dalam teknologi navigasi menjadi semakin mendesak. Negara seperti Uni Eropa dengan sistem Galileo, serta Rusia dengan GLONASS, menunjukkan bahwa banyak bangsa mulai berinvestasi pada kemampuan navigasi milik mereka sendiri sebagai bentuk mitigasi terhadap ketergantungan pada satelit Amerika.

Keberadaan inisiatif dari FCC Amerikan dapat dianggap sebagai langkah strategis untuk memastikan bahwa negara memiliki alternatif navigasi yang lebih handal. Langkah ini mengharuskan pelaku industri untuk beradaptasi dan berinovasi, untuk menuju masa depan yang lebih aman dalam hal navigasi. Keterlibatan banyak pemangku kepentingan, baik dari pemerintah maupun sektor swasta, sangat penting untuk menciptakan satu ekosistem teknologi yang saling mendukung.

Dengan keadaan global yang terus berubah dan meningkatnya ancaman terhadap keamanan siber, seperti yang terjadi di sektor kritis, membangun sistem PNT yang tangguh menjadi kepentingan utama bagi banyak negara, bukan hanya Amerika Serikat. Hal ini juga memerlukan dukungan dari sisi riset dan pengembangan, di mana kolaborasi lintas sektor dan akademis dapat menciptakan inovasi yang tidak hanya memperkuat sistem yang ada, tetapi juga memungkinkan pengembangan teknologi baru yang lebih baik.

Respons yang cepat dan tepat terhadap ancaman ini akan menjadi kunci bagi stabilitas sistem navigasi di masa depan. Penelitian tentang teknologi alternatif, algoritma baru, dan cara baru dalam mengatur data yang diperoleh dari sistem ini menjadi semakin relevan. Kebijakan yang mampu mendukung penemuan ini menjadi sangat diperlukan.

Dengan semua perkembangan ini, dunia akan terus mengawasi bagaimana proses ini berlangsung dan bagaimana setiap langkah yang diambil dapat membentuk cara kita berinteraksi dengan teknologi navigasi di masa depan. Dalam era yang semakin canggih dan teknologi yang terus berkembang, mencari solusi untuk mengatasi ketergantungan pada satu sistem seperti GPS menjadi sebuah urusan yang tidak bisa dianggap remeh, dan membutuhkan komitmen serta kolaborasi dari semua pihak.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved