Sumber foto: Pandaily

Ernie Bot Kini Gratis! Langkah Baidu yang Mengguncang Industri AI

Tanggal: 18 Feb 2025 09:30 wib.
Baidu, perusahaan teknologi raksasa asal China yang sering disebut sebagai kembaran Google, baru saja membuat gebrakan dengan menggratiskan chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) mereka, Ernie Bot. Chatbot ini diklaim memiliki kemampuan setara dengan ChatGPT.

Ernie Bot Kini Bisa Digunakan Gratis!

Menurut laporan Reuters, mulai 1 April 2025, Ernie Bot dapat digunakan secara gratis. Sebelumnya, pengguna harus membayar sebesar US$ 8,18 (Rp 96 ribu) per bulan untuk menikmati layanan AI ini. Baidu mengizinkan penggunaan Ernie Bot baik di desktop maupun perangkat seluler tanpa biaya tambahan.

Keputusan Baidu untuk menggratiskan layanan ini datang di tengah persaingan ketat di industri AI, terutama setelah peluncuran model AI sumber terbuka (open source) oleh DeepSeek. Model AI dari DeepSeek menjadi perbincangan karena menawarkan kemampuan sekelas GPT dengan biaya operasional dan pengembangan yang lebih rendah.

Perjalanan Ernie Bot di Tengah Persaingan AI

Baidu merupakan salah satu perusahaan China pertama yang mengembangkan model AI. Namun, Ernie Bot masih tertinggal dibandingkan pesaingnya. Versi terbaru, Ernie 4.0, diklaim memiliki performa setara dengan GPT-4 buatan OpenAI.

Data dari Aicpb.com yang dikutip oleh Reuters menunjukkan bahwa chatbot AI lainnya dari China, seperti Doubao milik ByteDance dan chatbot DeepSeek, lebih populer dibanding Ernie Bot. Hal ini menjadi tantangan bagi Baidu untuk meningkatkan daya saingnya di pasar AI.

Inovasi Baru: Fitur Pencarian AI dan Perkembangan Ernie 5.0

Selain menggratiskan Ernie Bot, Baidu juga mengumumkan bahwa mereka akan menggratiskan fitur pencarian berbasis AI mulai 1 April 2025. Fitur ini memiliki teknologi "reasoning" yang mampu memberikan penjelasan mendalam dan logis kepada pengguna. Selain itu, fitur ini juga dapat berintegrasi dengan berbagai perangkat untuk mendukung kebutuhan pengguna dengan level keahlian lebih tinggi.

Lebih lanjut, CNBC International melaporkan bahwa versi terbaru, Ernie 5.0, dijadwalkan rilis pada paruh kedua tahun 2025. Versi ini diklaim lebih unggul dalam kapabilitas multimodal, memungkinkan AI untuk memahami dan mengolah berbagai jenis konten seperti teks, video, gambar, dan audio. Dengan teknologi ini, Ernie 5.0 dapat mengonversi teks menjadi video atau sebaliknya, memberikan fleksibilitas lebih besar bagi pengguna.

Persaingan AI Kian Memanas

Kompetisi di industri AI semakin ketat, tidak hanya antar perusahaan China, tetapi juga dengan perusahaan teknologi global seperti OpenAI dari Amerika Serikat. DeepSeek, yang baru saja meluncurkan model AI open-source canggih, telah mengubah dinamika industri dengan menawarkan solusi AI berkinerja tinggi dengan ukuran lebih kecil dan biaya yang lebih rendah dibandingkan model AI besar lainnya, seperti GPT.

CEO Baidu, Robin Li, dalam World Governments Summit di Dubai, mengungkapkan optimisme terhadap perkembangan AI yang semakin efisien. Ia menyebut bahwa "biaya penalaran dari model AI dapat dikurangi hingga 90% dalam 12 bulan," seperti dikutip oleh CNBC International pada 12 Februari 2025.

Kesimpulan

Langkah Baidu dalam menggratiskan Ernie Bot dan menghadirkan fitur pencarian berbasis AI menunjukkan keseriusan mereka dalam persaingan industri AI yang semakin ketat. Dengan perkembangan Ernie 5.0 yang memiliki kapabilitas multimodal, Baidu berharap dapat merebut kembali perhatian pasar dan bersaing dengan model AI lainnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved