Ericsson: Indonesia Perlu Tambah Spektrum Mid-Band untuk 5G yang Optimal

Tampang.com | Pemerintah Indonesia perlu mengalokasikan lebih banyak spektrum mid-band (1-6 GHz) agar jaringan 5G bisa beroperasi secara optimal. Hal ini disampaikan oleh Andres Vicente, SVP dan Head of Ericsson Southeast Asia, Oceania, and India, dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Barcelona, Spanyol.

Spektrum Mid-Band Kunci Kecepatan 5G

Menurut Andres, ketersediaan spektrum mid-band di Indonesia masih terbatas, sehingga jaringan 5G yang ada belum dapat mencapai potensi maksimalnya.

"Layanan 5G berkaitan erat dengan spektrum mid-band, dan spektrum yang tersedia di Indonesia saat ini belum cukup untuk menggelar 5G yang optimal," ujarnya.

Untuk itu, ia mendorong pemerintah melakukan refarming, yaitu mengalokasikan ulang spektrum yang sudah ada agar bisa dimanfaatkan secara lebih efisien oleh operator seluler.

Subsidi Infrastruktur Diperlukan untuk Percepatan 5G

Selain refarming, Andres juga menekankan pentingnya subsidi dari pemerintah untuk mendukung penggelaran jaringan 5G di Indonesia. Subsidi ini dapat mencakup:



Biaya pembangunan dan peralatan menara BTS


Subsidi konsumsi listrik untuk tower 5G



Menurutnya, subsidi semacam ini sudah diterapkan oleh pemerintah Spanyol, yang saat ini aktif mendukung penggelaran 5G dengan memberikan bantuan biaya kepada operator seluler.

"5G membutuhkan investasi besar, dan dengan adanya subsidi, operator bisa lebih cepat mencapai return of capital," jelas Andres.

Peran Pemerintah dalam Ekosistem 5G

Lebih dari sekadar infrastruktur, pemerintah juga berperan penting dalam mendorong ekosistem 5G. Salah satu caranya adalah dengan mendukung startup dan perusahaan yang mengembangkan layanan berbasis 5G, seperti IoT, AI, dan cloud computing.

"Pemerintah harus ikut mengatur ekosistem dan inovasi 5G, agar teknologi ini bisa berkembang lebih luas di Indonesia," tambahnya.

Masa Depan 5G di Indonesia

Dengan refarming spektrum, subsidi infrastruktur, serta dukungan terhadap ekosistem digital, jaringan 5G di Indonesia bisa berkembang lebih cepat. Jika langkah-langkah ini diambil, bukan tidak mungkin Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara lain dalam adopsi 5G yang lebih luas dan efisien.