Elon Musk Mundur dari DOGE, Kembali Fokus Penuh ke Tesla dan SpaceX
Tanggal: 1 Jun 2025 09:27 wib.
Tampang.com | Elon Musk secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pengunduran diri ini sekaligus mengakhiri masa tugasnya sebagai pemimpin Department of Government Efficiency (DOGE), atau Departemen Efisiensi Pemerintah AS, yang masa jabatannya secara resmi berakhir pada 30 Mei 2025.
Pengumuman ini disampaikan Musk melalui akun pribadi X (sebelumnya Twitter), di mana ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Trump atas kesempatan yang diberikan untuk “mengurangi pemborosan anggaran”. Gedung Putih telah mengonfirmasi kabar tersebut, dengan proses pelepasan Musk dari jabatan pegawai khusus pemerintah dimulai pada Rabu (28/5/2025) malam waktu setempat.
Kembali ke Dunia Bisnis
Sebelumnya, dalam sesi earning call Tesla pada 22 April lalu, Musk telah memberi sinyal akan kembali fokus penuh menjalankan perusahaannya, termasuk Tesla dan SpaceX. "Mulai bulan depan, saya akan mengalokasikan lebih banyak waktu saya untuk Tesla, ketika sebagian besar tugas di DOGE sudah paripurna," ujarnya saat itu.
Presiden Trump sendiri juga sudah memberi isyarat bahwa masa tugas Musk tidak akan diperpanjang. "Saya rasa, dia orang yang luar biasa. Tapi, saya pikir dia punya perusahaan besar untuk dijalankan. Dan karena itu, dia akan kembali (berbisnis)," ujar Trump.
DOGE dibentuk sebagai bagian dari janji kampanye Trump untuk memangkas birokrasi dan pengeluaran pemerintah, dengan tugas mengembangkan rencana aksi untuk menghilangkan penipuan dan pemborosan anggaran dalam enam bulan pertama.
Kritik Terhadap Kebijakan Fiskal Trump
Menariknya, sebelum masa tugasnya berakhir, Musk sempat mengutarakan kekecewaannya terhadap kebijakan fiskal pemerintahan Trump, khususnya terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) "Big Beautiful Bill". Dalam wawancara dengan CBS, Musk secara terbuka mengkritik isi RUU tersebut. Ia menilai rencana pengeluaran besar-besaran yang diusung dalam RUU justru bertolak belakang dengan misi efisiensi anggaran yang diemban DOGE.
"Jujur saja, saya kecewa melihat anggaran belanja besar-besaran yang justru meningkatkan defisit, bukan menguranginya, dan merusak pekerjaan yang sudah dilakukan tim DOGE," kata Musk.
Sebagai informasi, Musk menjabat sebagai "pegawai khusus pemerintah" sesuai regulasi dari Departemen Kehakiman AS, yang menetapkan masa kerja maksimal 130 hari dalam setahun untuk posisi tersebut. Meskipun memimpin DOGE, Musk tidak menerima gaji dari pemerintah federal dan tidak diwajibkan melaporkan harta kekayaannya secara publik.
Selama menjabat, Musk berada di bawah sorotan karena perannya yang tidak biasa sebagai pebisnis yang terlibat langsung dalam birokrasi pemerintahan. Sebelumnya, ia merupakan salah satu pendukung terbuka Donald Trump selama masa kampanye, bahkan masuk dalam tim pemenangan dan sempat membagikan hadiah uang tunai melalui sebuah petisi.
Dengan pengunduran diri ini, Elon Musk kini siap kembali memusatkan energinya pada inovasi dan pengembangan bisnis di perusahaan-perusahaannya.