Elon Musk Mengatakan Neuralink Mencari Peserta Kedua Untuk Implan Chip Otak
Tanggal: 24 Mei 2024 09:13 wib.
Neuralink, perusahaan milik Elon Musk, sedang mencari peserta kedua untuk menjalani operasi implan chip otak, yang memungkinkan penggunanya untuk mengendalikan perangkat digital dengan pikiran mereka.
Pada awal tahun ini, pasien pertama telah menyelesaikan 100 hari pascaoperasi, berhasil menggunakan implan tersebut untuk mengendalikan sebuah mouse komputer. Pasien ini, yang lumpuh dari leher ke bawah, sering berbagi pengalamannya yang positif. Setelah keberhasilan awal ini, Neuralink sekarang siap untuk melangkah maju dengan kandidat lain untuk implan otak.
Tujuan mereka adalah untuk terus menunjukkan kemampuan dan manfaat implan tersebut. Neuralink bertujuan untuk lebih mengeksplorasi potensi antarmuka otak-komputer melalui penelitian yang sedang berlangsung.
Neuralink, bersama dengan Elon Musk, dengan tegas menyatakan bahwa mereka ingin berusaha untuk memperluas aplikasi implan otak ini ke segala aspek, termasuk meretas otak manusia. Mereka telah memulai pencarian untuk menemukan peserta kedua yang akan bergabung dalam proyek ini.
Dalam sebuah wawancara, Elon Musk mengungkapkan bahwa salah satu aspek yang mereka butuhkan adalah kemauan dari peserta untuk memimpin dalam memperjuangkan teknologi yang akan membantu orang-orang yang mengalami cacat.
Menurut tim Neuralink, proses seleksi peserta kedua akan dilakukan dengan sangat hati-hati. Mereka akan memastikan bahwa peserta ini memenuhi persyaratan kesehatan mental dan fisik yang ketat. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Neuralink untuk tidak hanya menciptakan alat teknologi, tapi juga untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan.
Selain itu, para peneliti di Neuralink juga telah melakukan kolaborasi dengan tim medis dan psikolog untuk memastikan kesiapan peserta kedua menghadapi implan otak ini, serta memberikan pendampingan dan dukungan yang dibutuhkan.
Meskipun proyek ini masih dalam tahap eksperimental, Neuralink sudah mulai bekerjasama dengan berbagai lembaga riset dan pusat medis terkemuka. Dengan begini, proses penelitian diharapkan akan semakin terbuka dan transparan, serta memastikan keamanan dan kemanfaatan dari implan otak ini.
Para pakar dan ilmuwan di Neuralink menjelaskan bahwa teknologi implan otak ini memiliki potensi untuk merubah kehidupan manusia secara drastis. Bukan hanya dalam hal mobilitas, tapi juga dalam hal kesehatan mental dan kesejahteraan.
Melalui kerjasama di antara berbagai disiplin ilmu, Neuralink berharap dapat mengembangkan teknologi ini lebih jauh lagi, sehingga nantinya bisa memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Dalam hal ini, penting untuk memastikan bahwa proses penelitian dan pengembangan implan otak ini berjalan dengan tertib dan sesuai dengan aturan serta etika yang berlaku.
Dengan adanya peserta kedua yang akan bergabung dalam proyek ini, diharapkan bahwa Neuralink dapat terus menghasilkan inovasi dan pembaruan yang dapat membawa manfaat bagi banyak orang. Proses seleksi dan uji coba yang dilakukan oleh Neuralink merepresentasikan komitmen mereka untuk menciptakan teknologi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.