Elon Musk Kapok Terjun ke Politik? Ini Alasan Diam-Diam Ia Kembali Fokus Urus Tesla dan SpaceX
Tanggal: 1 Jun 2025 10:19 wib.
Elon Musk, salah satu tokoh paling berpengaruh di dunia teknologi, akhirnya kembali ke jalur awalnya sebagai inovator dan pengusaha. Setelah sempat "menyimpang" ke dunia politik sebagai bagian dari pemerintahan Donald Trump melalui Lembaga Efisiensi Pemerintah AS (DOGE), Musk kini menunjukkan keseriusannya untuk kembali fokus menangani berbagai perusahaannya, seperti Tesla, SpaceX, dan platform media sosial X.
Kembalinya Musk terlihat jelas ketika ia hadir langsung di ruang kontrol Starbase, Texas, untuk mengawasi uji coba peluncuran roket Starship milik SpaceX. Ini merupakan momen penting, setelah sebelumnya uji coba Starship ke-9 mengalami kegagalan. Dua peluncuran sebelumnya juga mengalami nasib serupa dengan meledaknya roket saat uji coba. Namun, kehadiran Musk memberikan sinyal kuat bahwa ia benar-benar kembali ke "habitat" asalnya: dunia teknologi dan eksplorasi luar angkasa.
"Saya Terlalu Banyak Terlibat Politik"
Dalam wawancara eksklusif dengan jurnalis Eric Berger, yang telah lama mengikuti perjalanan karier Musk dan bahkan menulis dua buku tentang SpaceX, Musk mengakui bahwa keterlibatannya di dunia politik seolah menyita banyak perhatian publik dan media.
"Rasanya saya terlalu banyak menghabiskan waktu di ranah politik," ujar Musk, dikutip dari wawancaranya dengan Ars Technica dan dilansir kembali oleh Business Insider pada Rabu (28/5/2025). Namun, ia menegaskan bahwa waktu yang sebenarnya ia alokasikan untuk urusan politik sebenarnya tidak sebanyak yang diperkirakan publik. Menurutnya, media-lah yang terlalu berfokus pada isu-isu politik yang berkaitan dengan dirinya.
Tidak Pernah Benar-Benar Pergi dari Tesla dan SpaceX
Walau sempat disibukkan dengan berbagai program efisiensi di DOGE, Musk menegaskan bahwa dirinya tidak pernah benar-benar meninggalkan perusahaannya. Ia tetap mengikuti perkembangan dan mengambil keputusan penting di Tesla maupun SpaceX. Namun, ia mengakui bahwa alokasi waktunya memang terlalu berat ke arah urusan pemerintahan.
"Saya sudah mengurangi keterlibatan saya di sektor pemerintah dalam beberapa minggu terakhir," ujar Musk dalam wawancaranya.
Bulan lalu, Musk bahkan secara terbuka menyampaikan kepada para investor Tesla bahwa ia akan mengurangi perannya di DOGE dan kembali menaruh perhatian utama pada bisnis-bisnisnya. Di ajang Qatar Economic Forum, ia kembali menegaskan niatnya untuk mundur dari dunia politik dan sepenuhnya kembali fokus pada inovasi teknologi.
Kritik Pedas dari Investor dan Kontroversi Politik
Sejak awal 2025, banyak investor Tesla menunjukkan kekhawatiran mereka terhadap prioritas Musk yang dianggap melenceng. Keterlibatan aktif Musk dalam lembaga DOGE, ditambah dengan kebijakan radikal seperti pemangkasan anggaran pemerintah, pemutusan kontrak, serta perekrutan pegawai muda yang kurang berpengalaman, memunculkan banyak kritik keras. Bahkan, tidak sedikit yang menuduh Musk menggunakan pengaruh politiknya untuk mengamankan kontrak federal yang menguntungkan perusahaannya sendiri.
Tak hanya di Amerika Serikat, sikap politik Musk juga menimbulkan efek di tingkat global. Salah satu contohnya adalah aksi boikot besar-besaran terhadap Tesla di Jerman, setelah Musk menunjukkan dukungan terhadap partai politik sayap kanan di negara tersebut. Hal ini ikut mempengaruhi citra Tesla dan berdampak langsung pada penurunan penjualan mobil listrik, yang kemudian menyeret harga saham Tesla turun sebesar 16,4% sepanjang tahun ini.
Sinyal Positif: Saham Tesla Mulai Naik
Meskipun dihantam gelombang kritik dan boikot, ada secercah harapan bagi Tesla. Setelah Musk menyampaikan komitmennya untuk kembali fokus pada bisnis, harga saham Tesla mulai menunjukkan tren kenaikan di bulan Mei. Hal ini dianggap sebagai sinyal positif bahwa investor mulai kembali percaya pada Musk, dengan asumsi bahwa fokus penuhnya di dunia teknologi akan kembali menghidupkan kinerja perusahaan.
Langkah ini menjadi penting, mengingat Tesla dan SpaceX merupakan dua perusahaan paling inovatif di era saat ini. Tesla telah menjadi pionir dalam industri mobil listrik global, sementara SpaceX terus memimpin dalam eksplorasi luar angkasa, terutama melalui proyek ambisius seperti peluncuran roket Starship untuk misi Mars di masa depan.
Fokus ke Masa Depan: Lebih Banyak Roket, Lebih Sedikit Politik
Kembalinya Elon Musk ke jalur teknologi bukan hanya kabar baik bagi penggemar inovasi, tetapi juga menjadi harapan bagi para pemegang saham dan pendukungnya di seluruh dunia. Ia tampaknya telah menyadari bahwa meskipun kekuasaan politik memberi pengaruh, namun kekuatan sejatinya tetap berada di balik laboratorium, ruang kontrol, dan papan inovasi.
“Waktu saya di pemerintahan memang terlalu banyak,” aku Musk. “Tapi saya sudah menguranginya, dan sekarang saya kembali.”
Dengan pernyataan itu, publik menaruh harapan besar bahwa Musk benar-benar akan menjauh dari panggung politik dan menghidupkan kembali misi besar yang pernah ia bangun bersama Tesla dan SpaceX—membawa manusia ke Mars, menciptakan mobil listrik untuk semua kalangan, dan membentuk masa depan teknologi yang lebih berkelanjutan.