Sumber foto: iStock

Dibanjiri Inovasi, Kenapa iPhone Masih Tak Terkalahkan oleh Smartphone China? Ini Jawaban Para Ahli

Tanggal: 25 Mei 2025 21:35 wib.
Di tengah persaingan ketat industri smartphone global, iPhone besutan Apple masih memegang posisi dominan, bahkan ketika raksasa teknologi asal China seperti Huawei terus melancarkan serangan inovatif. Meski pasar menunjukkan pergeseran selera, khususnya di wilayah Asia, analis menilai keunggulan Apple terletak pada satu hal mendasar: akses teknologi yang lebih canggih dan stabil dibandingkan para pesaingnya dari Tiongkok.

Salah satu momen penting yang menunjukkan dinamika ini terjadi saat Huawei meluncurkan Mate 60 Pro, yang cukup mengguncang pasar menjelang peluncuran iPhone 15. Kehadiran ponsel lokal tersebut mendapatkan sambutan luar biasa di pasar dalam negeri, bahkan menyebabkan penjualan iPhone 15 tidak memenuhi target ekspektasi Apple, khususnya di China.

Namun di balik gebrakan tersebut, muncul pertanyaan besar: apakah Huawei benar-benar mampu menyaingi dominasi Apple di ranah teknologi dan performa produk?

Huawei Bangkit, Tapi Masih Dibayangi Ketertinggalan Teknologi

Setelah terkena sanksi berat dari pemerintah Amerika Serikat beberapa tahun lalu, Huawei berusaha keras untuk bangkit kembali. Dalam upayanya merebut kembali dominasi di pasar global, perusahaan ini menitikberatkan pada inovasi dan produksi lokal, termasuk merancang chip sendiri.

Salah satu upaya signifikan adalah penggunaan chip berukuran 7nm pada Mate 60, yang dikembangkan sepenuhnya di dalam negeri. Chip ini berhasil melampaui ekspektasi banyak analis ketika diuji melalui benchmarking, membuktikan bahwa Huawei memang belum sepenuhnya tumbang.

Namun, analis senior Emerging Technologies di Oppenheimer & Co, Mr. Yang, menyatakan bahwa Huawei tetap menghadapi hambatan besar. “Mereka belum memiliki akses ke chip dengan teknologi fabrikasi di bawah 7nm,” ungkapnya. Ini berarti, dari segi kecepatan pemrosesan dan efisiensi daya, Huawei masih tertinggal 2–3 tahun dari para pesaing utama seperti Apple.

Apple Masih Unggul Berkat Teknologi Chip 3nm

Sementara Huawei masih berjuang dengan keterbatasan chip, Apple sudah melangkah lebih jauh. Pada iPhone 16, Apple menyematkan chip berteknologi 3nm yang diklaim memiliki peningkatan performa 10% hingga 15% dari generasi sebelumnya. Chip ini menjadi salah satu daya tarik utama yang menjaga iPhone tetap relevan, bahkan di tengah badai inovasi dari para kompetitornya.

Kelebihan chip 3nm bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga efisiensi daya dan kemampuan menjalankan aplikasi atau fitur berat secara optimal. Dalam dunia yang semakin mengandalkan kecerdasan buatan dan komputasi intensif, keunggulan ini menjadi nilai jual yang sangat kuat.

Strategi Inovasi Huawei: Fokus ke Layar Lipat

Menariknya, Huawei tampaknya menyadari bahwa mereka belum bisa bersaing secara langsung dengan Apple dalam hal teknologi chip. Oleh karena itu, strategi mereka bergeser ke inovasi bentuk dan desain.

Peluncuran ponsel lipat tiga Huawei Mate XT menjadi contoh nyata. Bertepatan dengan rilis iPhone 16, Huawei merilis HP lipat senilai Rp40 juta tersebut di pasar lokal, dan hasilnya sangat mengejutkan. Dalam waktu singkat, Huawei mengklaim telah menerima 3,5 juta pesanan.

Menariknya, dalam peluncuran Mate XT, Huawei tidak banyak membahas tentang chip yang digunakan. Perusahaan lebih menonjolkan keunikan desain layar lipat tiga sebagai daya tarik utama. Strategi ini terbukti efektif menarik minat konsumen, terutama mereka yang menginginkan inovasi bentuk yang belum tersedia di produk Apple.

Tantangan Apple di China: Persaingan Pasar Semakin Sengit

Meskipun secara teknologi Apple masih unggul, namun secara penjualan Apple mulai kehilangan taji di China. Posisinya sebagai salah satu dari lima besar produsen smartphone terbaik di negara itu mulai tergeser.

Pasar smartphone China memang sedang mengalami transformasi besar. Konsumen lokal kini semakin bangga menggunakan produk dalam negeri, terutama ketika inovasi yang ditawarkan terasa lebih segar dan sesuai kebutuhan. Di sinilah Huawei dan produsen lain seperti Xiaomi serta Oppo mengambil kesempatan emas untuk merebut pasar Apple.

Namun, Apple tetap menjadi benchmark dalam hal kualitas dan performa. Bagi banyak konsumen di luar China, khususnya di pasar-pasar seperti Amerika Utara, Eropa, dan Asia Tenggara, iPhone masih dianggap sebagai simbol status dan jaminan mutu.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved