Sumber foto: WIRED

Dibalik Melesatnya Ekonomi Digital Indonesia: Bagaimana Google dan Apple Menggembleng Talenta Lokal

Tanggal: 23 Jan 2025 07:15 wib.
Pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia telah menarik perhatian perusahaan teknologi global untuk berinvestasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) berbasis digital. Salah satu bentuk investasi tersebut adalah penyediaan pelatihan keterampilan digital bagi masyarakat Indonesia. Apple, misalnya, mendirikan Apple Developer Academy sebagai bagian dari strateginya untuk mendukung ekosistem iPhone di Indonesia. Sementara itu, Google telah lama menggelar pelatihan melalui Google Developer Program yang berkolaborasi dengan berbagai institusi lokal.

Google Developer Program, yang merupakan hasil kerja sama dengan pemerintah dan sektor swasta, menjadi salah satu contoh upaya perusahaan global dalam membangun ekosistem talenta digital di Indonesia. CEO dan Founder Dicoding, Narenda Wicaksono, menilai inisiatif seperti ini patut diapresiasi, mengingat kebutuhan Indonesia akan talenta digital mencapai angka 600 ribu per tahun, menurut data Bank Dunia.

Narenda juga menekankan bahwa pengembangan talenta digital adalah elemen kunci untuk mencapai Visi Indonesia Emas 2045, di mana Indonesia menargetkan menjadi salah satu negara dengan pendapatan terbesar kelima di dunia. Berbagai kementerian, termasuk Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, juga mendukung inisiatif pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk mewujudkan visi tersebut.

Salah satu program pelatihan yang telah berjalan sukses adalah Program Bangkit, hasil kolaborasi Google dan Kemendikbudristek. Dalam lima tahun, program ini telah melatih 25 ribu peserta dengan dampak ekonomi yang signifikan. "Kami menghitung dampak ekonominya mencapai Rp 2,8 triliun, dan 80% lulusan program ini berhasil mendapatkan pekerjaan dalam waktu enam bulan setelah lulus kuliah," ungkap Narenda kepada CNBC Indonesia.

Tidak hanya Google, Apple juga aktif dalam mengembangkan talenta digital di Indonesia melalui Apple Developer Academy. Akademi yang berdiri sejak 2018 ini telah meluluskan 2.500 calon pengembang dari pusat pelatihan di Jakarta, Batam, dan Surabaya. Lebih dari 90% lulusan akademi ini berhasil mendapatkan pekerjaan di berbagai sektor, mulai dari teknologi informasi, perbankan, pendidikan, hingga kesehatan dan pemerintahan.

Narenda berharap bahwa inisiatif seperti ini semakin diperluas di masa depan agar Indonesia dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan ekonomi digitalnya. Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah dalam mengembangkan SDM digital yang berkualitas.

Dicoding, startup yang didirikan Narenda pada 5 Januari 2015, juga berperan penting dalam mengembangkan ekosistem pengembang di Indonesia. Melalui platform pembelajaran daring di Dicoding.com, startup ini telah menjadi mitra implementasi Google dalam program pengembangan talenta digital.

Pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia menunjukkan bahwa investasi dalam pengembangan SDM digital bukan hanya langkah strategis, tetapi juga peluang besar bagi perusahaan global untuk membangun dampak ekonomi yang berkelanjutan. Dengan semakin banyak program pelatihan digital, harapan untuk Indonesia menjadi pusat ekonomi digital dunia pada 2045 semakin terbuka lebar.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved