Sumber foto: The Daily Sentinel

DeepSeek Guncang Industri AI! OpenAI Panik dan Ubah Strategi, GPT-5 Jadi Solusi?

Tanggal: 14 Feb 2025 21:50 wib.
Kemunculan DeepSeek asal China berhasil mengguncang industri kecerdasan buatan (AI). Dengan menggunakan sistem Mixture of Experts (MoE), DeepSeek mampu menawarkan layanan berbiaya rendah tetapi tetap menyamai performa dan akurasi teknologi AI mahal dari Amerika Serikat (AS). Keberhasilan ini memicu kekhawatiran di kalangan investor mengenai bagaimana raksasa teknologi AS dapat tetap menghasilkan keuntungan dari AI yang pengembangannya memerlukan biaya sangat besar.

Sebagai respons, perusahaan-perusahaan teknologi besar di AS, seperti OpenAI, mulai mengambil langkah strategis untuk menghadapi persaingan ini. OpenAI, yang merupakan pencipta ChatGPT, baru-baru ini mengumumkan perubahan signifikan dalam strategi produknya. Alih-alih merilis model AI yang berdiri sendiri, seperti yang sebelumnya direncanakan dengan "o3" dan "o3 mini" yang diperkenalkan pada Desember 2024, OpenAI kini berencana untuk menyederhanakan produknya dengan meluncurkan GPT-5, yang akan mengintegrasikan model o3 serta teknologi AI canggih lainnya.

CEO OpenAI, Sam Altman, menyatakan bahwa penyederhanaan produk ini bertujuan untuk menciptakan AI yang lebih mudah diakses dan dapat bekerja lebih efektif bagi masyarakat. Menurut Altman, kompleksitas model AI yang ditawarkan sebelumnya justru menjadi tantangan tersendiri bagi pengguna dan investor.

Langkah OpenAI ini muncul di tengah tekanan besar dari investor, yang khawatir akan meningkatnya persaingan dengan DeepSeek dari China. Keunggulan DeepSeek dalam menawarkan solusi AI berkualitas tinggi dengan harga lebih murah telah mengguncang pasar, membuat perusahaan-perusahaan AS harus beradaptasi dengan cepat agar tidak tertinggal dalam perlombaan teknologi AI global.

Penggabungan model seri-o dengan seri-GPT diharapkan mampu menghasilkan sistem AI yang lebih andal dan fleksibel. Secara umum, model dalam seri-GPT dirancang untuk menangani pemrosesan teks, gambar, dan audio, sehingga ideal untuk aplikasi dalam bidang layanan pelanggan, analisis multimedia, dan pembuatan konten. Di sisi lain, model seri-o lebih berfokus pada pemrosesan data berskala besar dan penyelesaian masalah kompleks, menjadikannya lebih sesuai untuk riset, penulisan teknis, dan analisis data.

Dengan langkah ini, OpenAI berharap dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin dalam industri AI, sekaligus menghadapi tantangan dari pesaing seperti DeepSeek. Perubahan ini menunjukkan bagaimana persaingan dalam industri AI semakin ketat dan bagaimana perusahaan harus terus berinovasi untuk tetap relevan di pasar global.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved