Sumber foto: Yahoo

DeepSeek: AI Murah dari China yang Bikin Amerika Ketar-Ketir!

Tanggal: 5 Feb 2025 09:38 wib.
Dunia teknologi baru saja diguncang oleh kehadiran DeepSeek, perusahaan kecerdasan buatan (AI) asal China yang menawarkan teknologi setara dengan buatan Amerika Serikat, tetapi dengan harga yang jauh lebih murah. Keberadaan DeepSeek tidak hanya membuat saham raksasa teknologi besar anjlok, tetapi juga membawa dampak besar bagi industri AI secara keseluruhan.

Meskipun kemunculan DeepSeek menjadi ancaman bagi pemain besar, startup kecil justru mendapat manfaat besar dari kehadiran model AI terbaru mereka, DeepSeek R1. Dengan biaya yang lebih rendah, banyak perusahaan rintisan kini dapat mengembangkan teknologi AI mereka dengan lebih mudah dan efisien.

Salah satu perusahaan yang langsung merasakan dampak positifnya adalah NovoAI, sebuah startup asal Jerman yang bergerak di bidang pengembangan chatbot. Hemanth Mandapati, CEO NovoAI, mengungkapkan bahwa perusahaannya baru saja beralih dari menggunakan layanan AI OpenAI ke DeepSeek hanya dalam waktu dua minggu.

"Jika Anda sudah membangun aplikasi menggunakan OpenAI, proses migrasi ke model lain seperti DeepSeek bisa dilakukan dalam hitungan menit," ujar Mandapati dalam wawancara dengan Reuters pada Selasa (4/2/2025).

DeepSeek Jadi Pemain Baru yang Mengguncang Industri AI

Kemunculan DeepSeek dianggap sebagai game changer dalam industri AI global. Perusahaan ini memberikan akses lebih luas bagi bisnis dan startup untuk mendapatkan teknologi mutakhir dengan harga yang lebih terjangkau. Para eksekutif perusahaan dan investor pun mengakui bahwa kehadiran DeepSeek bisa memicu persaingan lebih ketat dan mendorong perusahaan lain untuk menurunkan harga layanan mereka.

"DeepSeek menawarkan harga yang lima kali lebih rendah dibandingkan tarif standar yang ada di pasaran," kata Mandapati.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dengan menggunakan DeepSeek, perusahaannya bisa menghemat anggaran secara signifikan, sementara pengguna tidak merasakan perbedaan dalam kualitas layanan.

Ancaman bagi OpenAI dan Raksasa Teknologi AS

Startup di Eropa selama ini menghadapi kesulitan dalam mengadopsi teknologi AI dengan kecepatan yang sama seperti perusahaan di Amerika Serikat. Salah satu faktor utamanya adalah keterbatasan akses pendanaan. Namun, dengan hadirnya DeepSeek, situasi ini mulai berubah.

Seena Rejal, COO NetMind.AI yang juga merupakan pengguna awal DeepSeek, menyatakan bahwa teknologi ini membawa perubahan besar dalam dunia AI.

"DeepSeek membantu mendemokratisasi AI dan membuat persaingan lebih adil dengan perusahaan teknologi besar," ungkapnya.

Analis dari Bernstein bahkan mengungkapkan bahwa biaya layanan DeepSeek jauh lebih murah dibandingkan dengan model yang ditawarkan OpenAI. Jika OpenAI mengenakan tarif $2,5 per 1 juta token input, DeepSeek hanya membebankan $0,014 untuk jumlah token yang sama. Perbedaan harga yang sangat jauh ini tentu menjadi ancaman besar bagi dominasi OpenAI di industri AI.

DeepSeek: Inovasi atau Ancaman bagi Pasar AI Global?

Dengan harga yang lebih murah dan kualitas yang diklaim setara, DeepSeek berpotensi mengubah dinamika persaingan AI secara global. Jika tren ini berlanjut, bukan tidak mungkin perusahaan teknologi lain seperti OpenAI, Google, atau Microsoft harus menyesuaikan harga mereka agar tetap kompetitif.

Bagi startup dan bisnis yang ingin memanfaatkan AI tanpa harus mengeluarkan biaya besar, DeepSeek bisa menjadi solusi yang menarik. Namun, bagi raksasa teknologi yang sudah lama menguasai industri, kehadiran DeepSeek bisa menjadi tantangan besar yang harus segera diatasi.

Seiring waktu, industri AI akan semakin berkembang, dan persaingan antar perusahaan AI global akan semakin memanas. Apakah DeepSeek akan menjadi pemimpin baru di dunia AI, atau justru menghadapi hambatan dari dominasi perusahaan-perusahaan besar? Hanya waktu yang bisa menjawabnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved