Curiosity NASA Mengguncang Dunia: Belerang Murni di Planet Merah
Tanggal: 27 Nov 2024 08:41 wib.
Sebuah penemuan mengejutkan muncul dari planet Mars setelah pesawat penjelajah NASA, Curiosity, secara tidak sengaja mengungkap harta karun berwarna kuning di salah satu batunya. Ketika Curiosity menggulingkan badannya yang berbobot 899 kilogram di atas batu tersebut pada bulan Mei lalu, batu tersebut pecah dan memperlihatkan kristal kuning dari unsur belerang.
Meskipun sulfat cukup umum ditemukan di Mars, ini merupakan pertama kalinya belerang ditemukan di planet merah dalam bentuk unsur murni. Temuan ini memunculkan keheranan di kalangan ilmuwan, terutama karena area di sekitar Saluran Gediz Vallis, di mana Curiosity menemukan batu tersebut, juga dipenuhi dengan bebatuan yang tampak mirip dengan batu belerang. Hal ini memicu kecurigaan bahwa area tersebut menyimpan belerang murni dalam jumlah melimpah.
Ashwin Vasavada, seorang ilmuwan proyek Curiosity dari Jet Propulsion Laboratory NASA, menyebutkan bahwa menemukan bidang batu yang terbuat dari belerang murni adalah seperti menemukan oasis di padang pasir.
Temuan tersebut mengundang keingintahuan ilmuwan untuk menjelaskan kemunculan belerang murni di area tersebut, yang sebelumnya dianggap tidak mungkin. Dalam wawancaranya dengan ScienceAlert pada bulan Juli, Vasavada menyatakan bahwa keberadaan belerang murni di Mars menambahkan keasyikan dalam penjelajahan planet.
Pentingnya temuan ini juga terletak pada informasi yang dapat diperoleh mengenai sejarah geologi Mars. Mineral sulfat dan belerang murni dapat memberikan petunjuk mengenai sejarah perairan dan kondisi cuaca di planet tersebut. Meskipun begitu, kemunculan belerang murni juga menunjukkan bahwa masih banyak hal tentang sejarah geologi Mars yang belum diketahui.
Seiring dengan temuan ini, ilmuwan terus meneliti kemungkinan adanya kehidupan di Mars. Meskipun belum ditemukan tanda-tanda kehidupan secara langsung, penemuan-penemuan seperti belerang murni memberikan petunjuk bagi ilmuwan mengenai kemungkinan adanya air dan kondisi yang mendukung kehidupan di masa lalu.
Curiosity dengan instrumentasinya mampu menganalisis dan mengidentifikasi belerang di Saluran Gediz Vallis, namun diperlukan kreativitas dalam eksplorasi untuk menemukan informasi lebih lanjut.