China Tunjukkan Kehebatan Teknologi dengan Peluncuran Jaringan Internet 10G Pertama di Dunia
Tanggal: 29 Apr 2025 10:15 wib.
China kembali mencatatkan prestasi gemilang dengan peluncuran jaringan internet 10G pertama di dunia. Langkah ini menegaskan bahwa negara Tirai Bambu tersebut telah melangkah jauh lebih maju dibandingkan negara-negara lainnya yang masih berusaha mengembangkan jaringan 6G, bahkan 5G. Sementara negara-negara di seluruh dunia berlomba-lomba mengembangkan teknologi internet generasi kelima dan keenam, China sudah menorehkan sejarah dengan memperkenalkan teknologi 10G yang jauh lebih cepat dan lebih efisien.
Jaringan broadband 10G ini resmi diluncurkan di kota Xiong'an, yang terletak di provinsi Heibei, Sunan, dan merupakan hasil kolaborasi antara dua raksasa teknologi: Huawei dan Unicom. Kedua perusahaan ini bekerja sama untuk mengembangkan jaringan internet yang dapat menghasilkan kecepatan luar biasa. Huawei sebagai salah satu pemimpin teknologi dunia, bersama Unicom yang merupakan penyedia layanan telekomunikasi utama di China, didukung sepenuhnya oleh pemerintah China dalam mewujudkan terobosan ini.
Dikutip dari laporan The Economic Times, jaringan 10G yang baru diluncurkan ini mampu menawarkan kecepatan download hingga 9.834 Mbps dan kecepatan upload mencapai 1.008 Mbps dengan latensi hanya 3ms. Angka-angka ini menempatkan China di posisi terdepan dalam hal kecepatan internet, mengungguli negara-negara yang selama ini dikenal memiliki infrastruktur internet tercepat, seperti Uni Emirat Arab dan Singapura. Sebagai perbandingan, Uni Emirat Arab tercatat menawarkan kecepatan internet rata-rata hanya sekitar 313,5 Mbps, sementara Singapura masih terbatas di angka 345,3 Mbps, berdasarkan laporan Statista.
Keunggulan teknologi yang digunakan pada jaringan broadband 10G ini terletak pada penggunaan teknologi 50G Passive Optical Network (PON). Teknologi ini merupakan perkembangan lanjutan dari sistem Fibre to the X (FTTx), yang telah digunakan sebelumnya dalam infrastruktur jaringan internet. Dengan teknologi 50G PON, jaringan ini dapat menghantarkan kecepatan internet hingga 50Gbps untuk download dan upload dalam skenario terbaik. Ini menjadikan 10G sebagai solusi inovatif yang memungkinkan peningkatan kapasitas internet tanpa perlu pembaruan infrastruktur secara besar-besaran.
Dengan kecepatan yang luar biasa ini, pengguna internet dapat merasakan kemudahan yang luar biasa, seperti mendownload film 4K berukuran 20GB dalam waktu kurang dari 20 detik. Sebagai perbandingan, untuk jaringan yang saat ini tersedia dengan kecepatan 1 Gbps, pengguna harus menunggu 7-10 menit untuk mengunduh film dengan ukuran yang sama. Ini jelas menjadi sebuah terobosan dalam dunia teknologi yang akan membuka berbagai kemungkinan baru dalam dunia digital.
Tidak hanya itu, jaringan broadband 10G ini juga memberikan potensi yang sangat besar untuk berbagai aplikasi canggih lintas sektor. Teknologi ini dapat digunakan dalam menjalankan komputasi cloud, serta mendukung pengalaman yang lebih baik dalam penggunaan realitas virtual (VR) dan realitas tertambah (AR). Inovasi semacam ini akan memungkinkan sektor-sektor seperti layanan kesehatan, pendidikan, dan agrikultur untuk memanfaatkan koneksi internet super cepat guna meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan mereka. Misalnya, dalam bidang kesehatan, layanan telemedicine yang bergantung pada kecepatan internet tinggi akan semakin efisien dengan adanya jaringan 10G ini, memungkinkan diagnosis lebih cepat dan konsultasi medis jarak jauh yang lebih lancar.
Namun, meskipun jaringan 10G sudah diluncurkan di beberapa area terbatas, belum ada kejelasan kapan teknologi ini akan digelar secara komersial untuk wilayah yang lebih luas di China. Meskipun demikian, antusiasme terhadap perkembangan ini sudah sangat besar, mengingat potensi yang dimilikinya untuk merevolusi cara kita terhubung dan berinteraksi di dunia digital.
Bagi negara-negara yang masih berada di tahap awal pengembangan 5G dan 6G, peluncuran jaringan 10G di China ini menjadi tantangan besar. Negara-negara tersebut akan menghadapi kesulitan dalam mengikuti laju perkembangan teknologi yang begitu cepat dan ambisius. Sementara itu, China tidak hanya memimpin dalam hal kecepatan internet, tetapi juga membuka peluang baru untuk kemajuan teknologi di berbagai bidang, dari sektor kesehatan hingga pendidikan, dan memungkinkan terciptanya ekosistem digital yang lebih maju.
Secara keseluruhan, peluncuran jaringan 10G oleh China ini merupakan tonggak sejarah yang menunjukkan dominasi negara tersebut dalam hal teknologi internet. Terlepas dari tantangan yang ada, China terus memperlihatkan bahwa mereka siap menjadi pemimpin global dalam hal inovasi digital dan infrastruktur teknologi. Kita tunggu saja bagaimana dunia akan merespons terobosan ini dan apakah negara-negara lain akan segera mengikuti jejak China dalam memperkenalkan internet generasi berikutnya.