China memimpin dalam Kecerdasan Buatan dengan Lebih dari 4.500 Perusahaan AI
Tanggal: 23 Jun 2024 20:15 wib.
Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah menjadi fokus utama China, dengan lebih dari 4.500 perusahaan AI yang beroperasi di negara tersebut. Data resmi yang dirilis dalam World Intelligence Expo 2024 di Kota Tianjin, China utara, menunjukkan komitmen China dalam mengadopsi dan mengembangkan tren AI.
Wakil Menteri Perindustrian dan Teknologi Informasi China, Shan Zhongde, mengumumkan bahwa China telah membangun 421 pabrik percontohan tingkat nasional yang menerapkan manufaktur cerdas serta lebih dari 10.000 lokakarya digital dan pabrik cerdas tingkat provinsi.
Selain itu, perkembangan teknologi AI di China tidak hanya mencakup manufaktur, tetapi juga melibatkan berbagai sektor lainnya seperti transportasi, pendidikan, dan perawatan kesehatan. Wakil Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS), Wu Zhaohui, menegaskan bahwa teknologi AI, mulai dari antarmuka otak-komputer hingga robot humanoid, memiliki dampak praktis yang signifikan pada kehidupan manusia.
Menurut Wu, teknologi AI juga memiliki potensi untuk memberikan kekuatan transformatif terhadap pertumbuhan ekonomi regional dan mengubah lanskap persaingan global. Hal ini sejalan dengan fakta bahwa industri AI inti China telah mencapai skala lebih dari 578 miliar yuan pada 2023, naik 13,9 persen secara tahunan menurut data resmi.
Pemerintah China sendiri telah meluncurkan inisiatif AI Plus pada tahun ini, yang bertujuan untuk mendorong ekspansi ekonomi digital serta memajukan transformasi dan modernisasi sektor manufaktur.
Melalui World Intelligence Expo 2024, China juga memperlihatkan komitmen kuatnya dalam mengembangkan teknologi AI dengan berbagai inovasi yang disajikan dalam ajang ini. Dari area pameran bertema AI, kendaraan terkoneksi cerdas, manufaktur cerdas, hingga robotika, China memamerkan keunggulan teknologi yang dimilikinya.
Tidak hanya itu, pertemuan industri ini juga memperlihatkan kolaborasi antara dua kota besar di China, yaitu Kota Tianjin dan Kota Chongqing. Kedua kota ini bergantian menjadi tuan rumah World Intelligence Expo pada tahun-tahun mendatang, memperkuat posisi China sebagai pemimpin dalam adopsi teknologi kecerdasan buatan.