Sumber foto: iStock

China Luncurkan Internet 10G Pertama di Dunia: Mengalahkan Kecepatan 5G dan 6G, Apa Artinya untuk Masa Depan Teknologi?

Tanggal: 10 Mei 2025 13:36 wib.
Di Indonesia, adopsi teknologi 5G masih terbatas, bahkan belum merata hingga ke daerah-daerah terpencil. Namun, di China, negara yang dikenal sebagai pemimpin dalam bidang inovasi teknologi, mereka telah melangkah lebih jauh dengan meluncurkan internet 10G pertama di dunia. Ini bukan lagi soal 5G atau 6G, tetapi sebuah terobosan yang mencatatkan pencapaian luar biasa dalam bidang infrastruktur internet global.

China baru-baru ini mengumumkan keberhasilan mereka dalam memperkenalkan jaringan internet broadband 10G di kota Xiong'an, yang terletak di provinsi Heibei, Sunan. Jaringan ini merupakan hasil dari kerja sama antara Huawei, perusahaan teknologi besar China, dan Unicom, penyedia layanan telekomunikasi yang didukung oleh pemerintah China. Peluncuran ini menandai sebuah pencapaian besar yang memperkuat posisi China sebagai negara dengan inovasi teknologi internet tercanggih di dunia.

Menurut laporan yang dikutip dari The Economic Times, jaringan broadband 10G ini menawarkan kecepatan download yang luar biasa, mencapai 9.834 Mbps (megabit per detik) dan kecepatan upload hingga 1.008 Mbps. Tidak hanya itu, jaringan ini juga memiliki latensi sangat rendah, hanya 3ms (milidetik), yang menjadikannya salah satu koneksi internet tercepat yang pernah ada.

Kecepatan yang dicapai oleh China ini jelas melampaui beberapa negara yang selama ini dikenal dengan jaringan internet tercepat, seperti Uni Emirat Arab dan Singapura. Sebagai perbandingan, Uni Emirat Arab memiliki kecepatan rata-rata fixed broadband sekitar 313,5 Mbps, sementara Singapura berada di angka 345,3 Mbps menurut data yang dihimpun oleh Statista. Dengan kecepatan internet yang lebih tinggi dari negara-negara tersebut, China seakan mengambil langkah besar menuju era internet super cepat.

Teknologi di balik jaringan broadband 10G ini menggunakan 50G Passive Optical Network (PON), sebuah inovasi lanjutan dari teknologi Fibre to the X (FTTx). Teknologi 50G PON dirancang untuk menawarkan kecepatan internet yang sangat cepat tanpa memerlukan pembaruan besar-besaran pada infrastruktur jaringan yang ada. Dalam skenario terbaik, teknologi ini bisa menghasilkan kecepatan internet hingga 50 Gbps untuk download dan upload, yang tentu saja membuka berbagai kemungkinan baru dalam berbagai sektor.

Salah satu contoh penerapan teknologi ini adalah kemampuannya dalam mendukung layanan streaming dengan kualitas 4K. Misalnya, pengguna internet dengan jaringan 10G dapat mengunduh film 4K berukuran 20GB dalam waktu kurang dari 20 detik. Sebagai perbandingan, jika menggunakan jaringan dengan kecepatan 1 Gbps, waktu yang dibutuhkan untuk mengunduh film serupa bisa mencapai 7 hingga 10 menit. Ini menunjukkan betapa revolusionernya teknologi internet 10G dalam memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan lebih cepat.

Selain itu, kecepatan tinggi yang ditawarkan oleh jaringan 10G tidak hanya bermanfaat untuk streaming atau download film berkualitas tinggi. Teknologi ini juga membuka pintu bagi kemajuan di berbagai sektor lain, seperti komputasi cloud, realitas virtual (VR), dan realitas tertambah (AR). Dengan koneksi internet yang stabil dan super cepat, penggunaan teknologi canggih seperti VR dan AR bisa lebih optimal, terutama dalam industri pendidikan dan pelatihan jarak jauh, yang semakin berkembang dalam beberapa tahun terakhir.

Lebih jauh lagi, jaringan 10G ini juga dapat memfasilitasi inovasi lintas sektor, seperti dalam bidang kesehatan dengan layanan telemedicine (pengobatan jarak jauh), pendidikan yang mengadopsi sistem pembelajaran daring berbasis VR dan AR, serta agrikultur yang membutuhkan analisis data besar (big data) untuk meningkatkan hasil pertanian. Kecepatan internet yang sangat tinggi akan memungkinkan integrasi teknologi-teknologi ini secara lebih efisien, yang akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di berbagai belahan dunia.

Dengan segala keunggulan yang ditawarkan oleh internet 10G, China seolah ingin menunjukkan keunggulan mereka dalam hal infrastruktur digital. Hal ini tentunya menantang negara-negara lain untuk segera memperbarui dan meningkatkan jaringan internet mereka agar tidak tertinggal dalam persaingan global di masa depan. Di sisi lain, adopsi internet 10G akan mempercepat kemajuan teknologi dan memberikan peluang besar untuk berbagai sektor yang bergantung pada konektivitas internet cepat.

Namun, meski teknologi ini masih baru, penggunaannya di masa depan bisa jadi semakin meluas, terutama jika infrastruktur 10G ini berhasil diterapkan secara global. Tentunya, pencapaian ini menunjukkan bahwa China terus berinovasi di bidang teknologi dan berusaha menciptakan standar baru untuk konektivitas internet yang lebih cepat dan efisien.

Meskipun begitu, bagi negara-negara seperti Indonesia yang masih dalam tahap pengembangan infrastruktur 5G, tantangan besar tetap ada. Penerapan teknologi tinggi seperti internet 10G membutuhkan investasi besar dan kerjasama antara pemerintah dan sektor swasta untuk memastikan jaringan ini dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Dengan adanya pencapaian China ini, negara-negara lain juga diharapkan dapat terus berinovasi untuk membawa dunia menuju era internet masa depan yang lebih canggih dan terhubung.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved