Sumber foto: iStock

China Dijegal Eropa, Harga Mobil Listrik Bakal Makin Mahal

Tanggal: 5 Jul 2024 19:53 wib.
Uni Eropa pada pekan ini mengkonfirmasi keputusannya untuk menetapkan tarif tambahan bagi mobil listrik (EV) impor asal China. Produsen mobil listrik menyambut baik keputusan tersebut, tetapi ada dampak yang akan berlaku. Kebijakan tarif tambahan yang diberlakukan Uni Eropa ini dapat berpotensi mengakibatkan kenaikan harga mobil listrik China di pasar Eropa.

Menurut laporan dari CNBC International pada Jumat (5/7/2024), Komisi Eropa yang merupakan badan eksekutif Uni Eropa pertama kali mengumumkan aturan tarif baru hingga 38% untuk mobil listrik China pada bulan Juni. Keputusan ini diambil setelah adanya investigasi terhadap produsen mobil listrik China yang menemukan adanya subsidi yang tidak adil pada operasional bisnis mereka di negara-negara Uni Eropa.

Ketentuan tarif baru tersebut akan mencakup rentang antara 17,4%-37,6% dan mulai efektif berlaku pada Jumat, baik bagi produsen mobil listrik asal China maupun produsen mobil listrik sekelasnya dari negara lain.

Sebelumnya, tren booming mobil listrik China yang memasuki pasar Eropa telah membuat produsen mobil listrik asal Eropa sulit bersaing. Ketentuan tarif tambahan ini dapat menjadi langkah Uni Eropa dalam memperkuat industri mobil listrik di wilayahnya.

Perusahaan mobil listrik China, Nio, menyatakan bahwa saat ini mereka masih dapat mempertahankan harga produknya di Eropa. Namun, perwakilan perusahaan menegaskan bahwa harga kemungkinan akan mengalami perubahan di masa depan sebagai akibat dari penerapan tarif baru ini.

Tidak hanya Nio, produsen mobil listrik China lainnya seperti Xpeng juga menyebutkan bahwa pembeli Eropa yang sudah melakukan pemesanan sebelum tarif berlaku akan terlindungi dari kenaikan harga.

Sebaliknya, produsen mobil listrik asal AS, Tesla, yang memiliki fasilitas produksi di Shanghai, juga akan terkena dampak dari keputusan tarif tambahan ini. Tesla sebelumnya telah mengindikasikan bahwa unit Model 3 mereka akan mengalami peningkatan harga di Eropa sebagai akibat dari tarif baru ini.

Keputusan Uni Eropa untuk memberlakukan tarif tambahan ini memperlihatkan upaya untuk memberikan perlindungan dan dukungan bagi industri mobil listrik Eropa. Meskipun demikian, hal ini juga menunjukkan bahwa persaingan global dalam industri mobil listrik semakin ketat.

Dengan kebijakan ini, diharapkan produsen mobil listrik dari negara-negara lain, termasuk China dan AS, akan dapat mempertimbangkan strategi bisnisnya untuk tetap bersaing dalam pasar Eropa. Adanya tarif tambahan ini mungkin akan memaksa produsen mobil listrik untuk melakukan penyesuaian harga dan strategi pemasaran lebih lanjut demi menjaga daya saing mereka di pasar Eropa.

Sebagai konsumen, keputusan tarif tambahan ini juga akan mempengaruhi pilihan dan ketersediaan mobil listrik di pasar Eropa dalam jangka pendek maupun panjang. Kenaikan harga mobil listrik China dan produsen lainnya sebagai akibat dari tarif tambahan ini tentu akan menjadi pertimbangan bagi konsumen sebelum memutuskan untuk membeli mobil listrik.

Dengan adanya kebijakan baru ini, diharapkan industri mobil listrik di Eropa dapat semakin berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat, sekaligus mendorong inovasi dan teknologi baru dalam sektor transportasi yang ramah lingkungan.

Daripada melindungi diri dari persaingan global, Uni Eropa dengan keputusan tarif tambahan ini dapat menciptakan kesempatan bagi produsen mobil listrik Eropa untuk terus berkembang dan berinovasi serta merangsang pasar mobil listrik Eropa menjadi lebih dinamis.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved