China Ancam Tindakan Tegas, Perang Dagang Chip dengan AS Memanas
Tanggal: 30 Nov 2024 07:17 wib.
China telah memberikan peringatan bahwa mereka akan mengambil tindakan tegas jika Amerika Serikat (AS) meningkatkan kebijakan kontrol perdagangan chip. Tindakan ini diambil China demi melindungi perusahaan-perusahaan dari negara tersebut. Hal ini menyusul laporan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden akan mengumumkan pembatasan ekspor baru secepatnya pada minggu ini.
Menurut informasi dari Kamar Dagang AS, pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan untuk menambahkan sebanyak 200 perusahaan chip China ke dalam daftar hitam perdagangan. Langkah ini akan mencegah sebagian besar pemasok AS untuk mengirim ke perusahaan-perusahaan tersebut. Dalam konferensi pers reguler, juru bicara kementerian perdagangan China, He Yadong, menyatakan bahwa China sangat menentang jika AS memperluas alasan keamanan nasional, dan penyalahgunaan kontrol yang ditujukan kepada perusahaan-perusahaan China.
Dalam konteks ini, AS sendiri telah memperketat kontrol atas semikonduktor, hal ini dikarenakan kekhawatiran bahwa China dapat menggunakan teknologi canggih untuk memperkuat militernya. He Yadong menambahkan bahwa tindakan tersebut sangat mengganggu tatanan ekonomi dan perdagangan internasional, mengacaukan keamanan industri global, dan membahayakan upaya kerja sama antara China dan AS, serta industri semikonduktor global.
Bloomberg melaporkan bahwa pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan pembatasan tambahan pada penjualan peralatan semikonduktor dan chip memori kecerdasan buatan (AI) ke China. Pemerintahan Biden berada di bawah tekanan untuk merespons persaingan teknologi China yang semakin pesat. Hal ini menjadi isu yang penting mengingat ketegangan hubungan antara China dan AS dalam beberapa tahun terakhir.
Selain itu, ada kekhawatiran bahwa janji Presiden terpilih Donald Trump untuk menerapkan tarif tambahan pada China dapat memicu perang dagang. Trump berjanji untuk memberlakukan tarif tambahan 10% untuk semua impor dari China, di atas tarif yang sudah ada. Dia juga menuduh Beijing tidak melakukan cukup banyak hal untuk menghentikan aliran obat-obatan terlarang ke AS dari Meksiko.
Penting untuk dicatat bahwa perkembangan konflik antara AS dan China tidak hanya berdampak pada kedua negara, tetapi juga mempengaruhi pasar global dan ketegangan geopolitik di dunia. Dalam konteks ini, penting untuk mengembangkan diplomasi yang kuat dan memastikan bahwa perselisihan ini tidak merugikan perekonomian global atau keamanan internasional.
Di sisi lain, AS dan China juga memiliki ketergantungan yang kuat dalam hal perdagangan dan bisnis. Kedua negara telah menjalin hubungan dagang yang kompleks selama beberapa dekade. Kebijakan yang diambil oleh AS dan China tidak hanya berdampak pada perusahaan-perusahaan dan pasar di kedua negara, tetapi juga pada rantai pasok global secara keseluruhan.
Dalam waktu mendatang, perhatian terhadap hubungan AS-China akan menjadi sangat penting, terutama dalam hal kebijakan perdagangan, kontrol teknologi, dan keamanan nasional. Kedua negara perlu menemukan titik temu untuk menyelesaikan ketegangan mereka dengan cara yang tidak merugikan bagi pasar global dan stabilitas ekonomi dunia.
Pertumbuhan teknologi semakin menciptakan tantangan baru dalam hubungan internasional dan perdagangan global. Negara-negara besar seperti AS dan China diharapkan untuk menemukan cara untuk berkolaborasi dalam mengatasi perbedaan mereka, sambil memastikan bahwa keamanan ekonomi dan teknologi mereka dijaga dengan baik.