Cacat Produksi Ditemukan di GPU RTX 50 Series Gigabyte, Thermal Gel Bocor dan Picu Kekhawatiran
Tanggal: 20 Mei 2025 21:44 wib.
Tampang.com | Sejumlah kartu grafis Nvidia GeForce RTX 50 Series buatan Gigabyte dilaporkan mengalami masalah cacat produksi yang cukup meresahkan. Masalah ini berupa kebocoran thermal gel, yakni gel penghantar panas yang berfungsi menjaga suhu komponen seperti GPU agar tetap stabil saat bekerja keras.
Thermal gel umumnya digunakan untuk mengalirkan panas dari GPU atau CPU ke sistem pendingin seperti heatsink. Namun, dalam kasus GPU Gigabyte RTX 50 Series, gel ini dilaporkan bocor keluar dari area yang semestinya, menimbulkan kekhawatiran terkait kualitas produk dan potensi gangguan pada performa perangkat.
Laporan Awal dari Komunitas Pengguna
Masalah ini pertama kali terungkap dari sebuah unggahan pengguna forum teknologi asal Korea Selatan, Quasar Zone, yang memperlihatkan kondisi GPU RTX 5080 miliknya. Dalam foto yang dibagikan, terlihat thermal gel berwarna abu-abu menyebar ke luar komponen utama, terutama pada GPU yang dipasang secara vertikal.
Tak berhenti di satu kasus, beberapa pengguna lain yang memiliki model RTX 50 Series buatan Gigabyte juga melaporkan kejadian serupa. Hal ini memicu dugaan bahwa masalah tersebut bukan insiden tunggal, melainkan bisa terjadi pada berbagai varian GPU dalam lini RTX 50 Series buatan pabrikan yang sama.
Gigabyte: Masalah Hanya Kosmetik, Bukan Fungsional
Menanggapi kekhawatiran yang semakin meluas, pihak Gigabyte akhirnya merilis pernyataan resmi. Mereka mengakui bahwa kebocoran thermal gel memang terjadi, dan menyebut penyebab utamanya adalah kesalahan dalam proses produksi, tepatnya pemberian thermal gel dalam jumlah yang berlebihan.
Namun, Gigabyte menegaskan bahwa masalah ini bersifat kosmetik semata. Artinya, kebocoran thermal gel tidak memengaruhi performa GPU secara keseluruhan maupun daya tahan perangkat dalam jangka panjang.
Uji Ketahanan dan Klaim dari Gigabyte
Dalam penjelasannya, Gigabyte menyatakan bahwa thermal gel yang digunakan dalam GPU mereka, termasuk seri RTX 50 dan juga AMD Radeon RX 9000 Series, telah melalui berbagai uji ketahanan. Salah satunya adalah pengujian suhu ekstrem, di mana gel diklaim tetap stabil hingga 150 derajat Celsius, tanpa meleleh atau bocor ke komponen sensitif lainnya.
Selain itu, mereka juga melakukan pengujian jatuh (drop test), uji pemakaian jangka panjang, serta pemasangan GPU dalam orientasi berbeda (horizontal maupun vertikal) untuk memastikan bahwa thermal gel bekerja optimal dalam berbagai kondisi.
Tak Ada Penarikan Produk, Tapi Ada Solusi
Meski telah mengakui adanya kesalahan produksi, Gigabyte tidak mengambil langkah recall atau penarikan produk. Namun, mereka berjanji akan memperbaiki proses produksi agar pemberian thermal gel lebih presisi dan tidak lagi menyebabkan kebocoran.
Bagi pengguna yang mengalami masalah serupa, Gigabyte menyarankan agar segera menghubungi layanan pelanggan (customer service) di negara masing-masing untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Apakah Produk di Indonesia Aman?
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi apakah GPU RTX 50 Series Gigabyte yang beredar di Indonesia juga mengalami masalah thermal gel bocor. Namun, pengguna di Tanah Air yang merasa GPU mereka terdampak bisa menghubungi Gigabyte Indonesia melalui tautan layanan pelanggan yang tersedia.
Permasalahan ini mengingatkan kembali pentingnya pengawasan mutu dalam produksi perangkat keras, terlebih pada komponen penting seperti GPU. Meski Gigabyte mengklaim dampaknya tidak signifikan, pengguna tetap disarankan untuk waspada dan segera melapor jika menemukan keanehan serupa.