Sumber foto: Unsplash.com

Buka Kantor di Singapura, OpenAI Mulai Cari Karyawan

Tanggal: 11 Okt 2024 05:21 wib.
OpenAI, perusahaan teknologi berbasis di Amerika Serikat, sedang membangun tim di Singapura sebagai bagian dari rencana ekspansinya untuk mendukung permintaan yang terus meningkat akan perangkat kecerdasan buatan di kawasan Asia Pasifik. Kantor baru ini direncanakan akan dibuka pada akhir tahun 2024 dan diharapkan akan menjadi pusat operasi bagi perusahaan ini dalam berkolaborasi dengan mitra, pemerintah, dan pelanggan di wilayah yang lebih luas.

OpenAI juga menjalin kemitraan strategis dengan AI Singapore, sebuah inisiatif negara yang menyatukan kelompok-kelompok riset lokal, untuk memperluas kehadiran dan koneksinya di negara dengan basis pengguna online yang berkembang pesat ini. Langkah ini sekaligus merupakan upaya perusahaan untuk memperluas jangkauan dan pengaruhnya di Asia, khususnya di Singapura yang telah diakui sebagai pemimpin dalam bidang kecerdasan buatan.

Menyadari bahwa warga Singapura merupakan salah satu pengguna ChatGPT per kapita tertinggi, OpenAI melihat potensi pasar yang sangat menjanjikan di negara ini. Dengan kehadiran di Singapura, perusahaan ini berharap dapat lebih dekat dengan para pengguna dan mitra bisnisnya di Asia Pasifik.

OpenAI, yang memiliki kantor pusat di San Francisco, Amerika Serikat, menjalankan langkah ekspansi ini setelah berhasil mendapatkan dukungan finansial yang signifikan dalam bentuk pendanaan dan kredit baru-baru ini. Melalui putaran pendanaan yang mendapat dukungan dari SoftBank Group Corp, valuasi OpenAI diperkirakan mencapai sekitar US$157 miliar.

Tidak hanya Singapura yang menjadi fokus ekspansi OpenAI di Asia. Pada awal tahun ini, perusahaan ini juga membuka kantor pertamanya di Asia, tepatnya di Tokyo, dengan fokus pada pengembangan model GPT-4 yang dapat melayani pelanggan berbahasa Jepang. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen OpenAI untuk menjangkau pasar Asia dengan lebih baik dan memberikan layanan yang lebih personal dan relevan bagi pengguna di wilayah tersebut.

Singapura sendiri telah menjadi tujuan investasi dan pusat operasi bagi banyak perusahaan teknologi besar di Amerika Serikat. Misalnya, Google dan Meta Platforms Inc. (sebelumnya dikenal sebagai Facebook) telah berinvestasi besar di Singapura dan bahkan terlibat dalam proyek membangun kabel internet bawah laut yang akan meningkatkan konektivitas internet antara Singapura dan pantai barat Amerika Serikat.

Menanggapi langkah ekspansi ke Singapura, Sam Altman, CEO OpenAI, menyatakan, “Singapura, dengan sejarahnya yang kaya akan kepemimpinan teknologi, telah muncul sebagai pemimpin dalam kecerdasan buatan.

Kami sangat senang dapat bermitra dengan pemerintah dan ekosistem AI yang berkembang di negara ini seiring dengan ekspansi kami ke wilayah APAC.” Hal ini menunjukkan bahwa OpenAI sangat menghargai potensi dan kesempatan yang ada di Singapura serta secara aktif ingin terlibat dalam memajukan bidang kecerdasan buatan di wilayah Asia Pasifik.

Dengan membuka kantor di Singapura, OpenAI tidak hanya mencari karyawan lokal yang potensial, tetapi juga memberikan sinyal positif bagi industri teknologi di negara tersebut. Keberadaan perusahaan teknologi terkemuka di Singapura akan membuka peluang kerja bagi talenta lokal yang sedang berkembang di bidang kecerdasan buatan dan teknologi informasi.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved