Bos Instagram Ingatkan Pengguna: Jangan Percaya Penuh pada AI!
Tanggal: 21 Des 2024 12:24 wib.
Bos Instagram, Adam Mosseri, telah memberikan peringatan kepada para pengguna tentang dampak teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Ia menekankan bahwa pengguna tidak boleh merasa sepenuhnya percaya pada teknologi tersebut. Mosseri menegaskan bahwa para pengguna perlu waspada dan mempertimbangkan sumber teknologi AI yang mereka gunakan. Menurutnya, platform sosial memiliki peran penting dalam upaya untuk membantu pengguna memahami dan mengetahui sumber konten yang dihasilkan melalui teknologi AI.
Dalam akun Threadnya, Mosseri mengungkapkan, "Peran kami sebagai platform adalah memberi label konten yang dihasilkan AI sebaik mungkin," seperti yang dilansir dari The Verge pada Jumat (20/12/2024). Hal ini menunjukkan kesadaran pihak Instagram akan tanggung jawab mereka untuk menyediakan informasi tambahan terkait teknologi AI kepada pengguna.
Salah satu hal penting yang ditonjolkan Mosseri adalah pentingnya konteks yang diberikan oleh media sosial terkait dengan konten yang dihasilkan melalui teknologi AI. Dia menekankan bahwa para pengguna perlu mengetahui siapa yang membagikan konten yang mengadopsi teknologi tersebut. Mosseri juga menambahkan bahwa pihak Instagram harus memberikan konteks yang memadai sehingga pengguna dapat menilai seberapa besar kepercayaan yang dapat diberikan pada konten tersebut.
Perlu diingat bahwa, meskipun Mosseri memberikan pernyataan ini, media sosial Meta, yang juga merupakan induk perusahaan Instagram, hingga saat ini tidak memberikan konteks sebagaimana yang dibicarakan oleh Mosseri. Menurut laporan dari The Verge, pernyataan Mosseri disebutkan memiliki kesamaan dengan upaya moderasi konten pada platform media sosial lainnya seperti X, YouTube, atau BlueSky. Hal ini menimbulkan pertanyaan akan adanya pembaruan terkait konteks AI di Meta di masa depan.
Peringatan tersebut juga menekankan betapa pentingnya para pengguna untuk tetap waspada dan cerdas saat mengonsumsi konten yang ada di platform-platform media sosial. Mosseri berpesan agar pengguna selalu memperhatikan sumber konten dan siapa yang berbicara atas konten tersebut.
Dari pernyataan Mosseri, dapat disimpulkan bahwa para pengguna dihimbau untuk tidak sembarangan percaya pada konten yang dihasilkan melalui teknologi AI. Sebagai tanggapan, pihak Instagram dalam hal ini tampaknya menempatkan komitmen untuk memberikan label konten AI secara jelas sebagai langkah transparansi kepada pengguna. Namun, masih terdapat banyak pertanyaan terkait bagaimana Meta akan memperbarui atau memperbaiki konteks AI di masa yang akan datang.
Ketika menggunakan teknologi AI, pengguna harus mengingat untuk tetap berhati-hati dan kritis dalam memahami asal-usul dan keandalan konten yang mereka konsumsi. Inilah langkah yang perlu diperhatikan guna menghindari penyebaran informasi yang menyesatkan atau merugikan.