Sumber foto: iStock

Bisnis Sewa HP Samsung Galaxy Makin Laris, Untung Ratusan Ribu per Hari! Apa Rahasianya?

Tanggal: 5 Mei 2025 20:41 wib.
Di tengah derasnya arus teknologi dan gaya hidup digital yang terus berkembang, muncul tren baru yang semakin dilirik banyak orang: bisnis penyewaan smartphone flagship. Salah satu yang paling banyak diminati adalah Samsung Galaxy S Series, khususnya varian terbaru Galaxy S25 Ultra. Meski tergolong baru, bisnis ini sudah berhasil mendatangkan cuan yang tak sedikit bagi para pelakunya.

Bukan hanya sekadar hobi atau sampingan, penyewaan HP kini mulai dilihat sebagai peluang usaha serius yang menguntungkan. Dengan permintaan yang stabil—bahkan cenderung meningkat—dari kalangan pengguna yang membutuhkan perangkat premium untuk kebutuhan jangka pendek, mulai dari dokumentasi acara, produksi konten media sosial, hingga kebutuhan bisnis, pasar sewa HP terus berkembang.

Sewa HP Premium: Modal Satu Unit, Untung Berkali Lipat

Egi adalah salah satu pelaku bisnis ini. Meski baru beberapa bulan terjun ke dunia penyewaan HP, ia telah merasakan manisnya cuan dari menyewakan satu unit Samsung Galaxy S25 Ultra. Dalam satu kali penyewaan, ponsel flagship tersebut bisa menghasilkan laba bersih hingga Rp500.000.

Egi menjelaskan bahwa rata-rata harga sewa per hari berkisar antara Rp700.000 hingga Rp750.000, tergantung dari jenis kebutuhan penyewa. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp200.000 biasanya digunakan untuk biaya akomodasi seperti transportasi dan konsumsi, terutama jika pengiriman dilakukan langsung.

Dengan skema tersebut, keuntungan bersih yang bisa dikantongi cukup menggiurkan. Apalagi jika frekuensi penyewaan tinggi, potensi penghasilan hariannya bisa melampaui pendapatan kerja kantoran.

Minim Risiko, Asal Selektif Pilih Penyewa

Salah satu kekhawatiran umum dalam bisnis penyewaan barang mahal seperti smartphone adalah risiko kehilangan atau kerusakan. Namun, Egi mengaku sejauh ini usahanya berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Ia belum pernah mengalami penipuan ataupun kehilangan unit.

Hal ini tentu saja tidak lepas dari proses seleksi penyewa yang ketat dan komunikasi yang baik, serta sistem jaminan dan verifikasi yang ia terapkan. Menurutnya, penyewa yang datang rata-rata memiliki niat baik dan memperlakukan perangkat dengan tanggung jawab.

Skala Lebih Besar, Cuan Lebih Tebal

Berbeda dengan Egi yang masih dalam tahap awal, Sabil adalah pelaku bisnis penyewaan HP yang sudah berkecimpung lebih dari tiga tahun. Ia memiliki tujuh unit Samsung Galaxy S Series, termasuk Galaxy S22, S23, dan S24.

Harga sewa yang dipatok per unit bervariasi, mulai dari Rp450.000 hingga Rp850.000 per hari, tergantung tipe HP dan jenis acara yang membutuhkan perangkat tersebut.

Dalam praktiknya, Sabil mengungkap bahwa setelah dipotong biaya operasional seperti admin dan transportasi sebesar Rp150.000, keuntungan bersih yang bisa ia peroleh untuk setiap penyewaan Galaxy S24 bisa mencapai Rp600.000.

“Biasanya dikurangi Rp150.000 untuk transportasi dan COD, sisanya ditabung buat beli unit baru,” ujarnya.

Tantangan dan Solusi: Belajar dari Pengalaman

Meski bisnis ini cukup menjanjikan, bukan berarti tanpa tantangan. Sabil pernah mengalami kejadian kurang menyenangkan seperti unit rusak dan hilang. Namun, ia bersyukur karena penyewa bertanggung jawab dan bantuan dari pihak kepolisian mempermudah penyelesaian masalah.

Kejadian semacam ini justru menjadi pelajaran berharga. Dari sana, ia lebih berhati-hati dalam proses penyewaan, memperbaiki sistem administrasi, dan mengedukasi penyewa tentang tanggung jawab menjaga barang yang mereka pinjam.

Mengapa Permintaan Sewa HP Premium Meningkat?

Peningkatan permintaan sewa HP premium seperti Samsung Galaxy S Series bukan tanpa alasan. Banyak pengguna yang membutuhkan perangkat dengan kamera dan performa tinggi untuk mendokumentasikan momen spesial seperti konser, acara keluarga, hingga produksi konten digital.

Namun, tidak semua orang mampu membeli atau merasa perlu memiliki perangkat semahal itu. Oleh karena itu, menyewa menjadi solusi praktis dan ekonomis, apalagi jika hanya digunakan dalam jangka pendek.

Hal inilah yang mendorong tumbuhnya bisnis ini. Dari sisi pengusaha, penyewaan HP memberikan return of investment (ROI) yang cepat, dan dari sisi konsumen, mereka mendapatkan akses ke teknologi terkini dengan biaya lebih terjangkau.

Strategi Sukses dalam Bisnis Sewa HP

Agar sukses dalam bisnis penyewaan HP, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:



Pilih perangkat yang memang memiliki demand tinggi, seperti seri flagship dari Samsung, iPhone, atau merek lain dengan reputasi premium.


Gunakan sistem penyewaan yang aman dan transparan, lengkap dengan dokumen perjanjian, verifikasi identitas, dan metode pembayaran terpercaya.


Kelola operasional secara profesional, termasuk logistik pengantaran dan pengambilan unit, serta layanan pelanggan yang responsif.


Reinvestasi keuntungan secara bijak, misalnya untuk menambah unit atau membeli perangkat keluaran terbaru agar tetap relevan dengan kebutuhan pasar.


Bangun reputasi baik di komunitas dan media sosial, agar promosi berjalan secara organik lewat testimoni dan ulasan positif.



Potensi Masa Depan Bisnis Sewa HP

Melihat tren saat ini, bisnis sewa HP—khususnya perangkat flagship—berpotensi menjadi ladang cuan jangka panjang, terutama jika didukung dengan strategi digital marketing yang efektif.

Konsumen masa kini semakin cerdas dalam memilih solusi yang efisien dan fleksibel. Jika tren ini terus berlanjut, maka penyewaan gadget bisa menjadi bagian dari gaya hidup digital modern, sebagaimana layanan sewa mobil atau kamera profesional.

Dengan modal awal yang tidak terlalu besar dan peluang pasar yang luas, bisnis penyewaan HP premium layak dilirik, bahkan oleh generasi muda yang ingin memulai usaha mandiri.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved