Bill Gates Rela Digigit Nyamuk di Yogyakarta, Demi Perangi Demam Berdarah
Tanggal: 11 Mei 2025 09:58 wib.
Tampang.com | Pendiri Microsoft, Bill Gates, dikenal luas sebagai sosok dermawan yang aktif terlibat dalam berbagai upaya peningkatan kesehatan global. Namun, tak banyak yang tahu bahwa ia pernah menjalani aksi luar biasa di Yogyakarta—rela digigit puluhan nyamuk dalam rangka mendukung program pemberantasan demam berdarah.
Peristiwa langka ini terjadi pada 5 April 2014, ketika Gates melakukan kunjungan tertutup ke Yogyakarta bersama istrinya saat itu, Melinda Gates, untuk mendukung Eliminate Dengue Project, sebuah proyek penelitian inovatif yang dilakukan oleh tim Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM).
Proyek Inovatif: Lepaskan Nyamuk, Lawan Demam Berdarah
Eliminate Dengue Project bertujuan memberantas penyebaran virus dengue—penyebab demam berdarah—dengan cara tak lazim namun terbukti efektif: melepas nyamuk yang telah diinfeksi bakteri Wolbachia. Bakteri ini membuat nyamuk tidak mampu menyebarkan virus dengue ke manusia.
Bill Gates hadir langsung untuk menyaksikan prosesnya. Dalam blog pribadinya yang ia unggah pada 25 April 2014, Gates membagikan pengalamannya. Ia menuliskan kekagumannya terhadap para peneliti lokal yang dengan konsisten membiarkan tubuh mereka digigit nyamuk betina, demi memastikan koloni nyamuk berkembang biak secara optimal.
Ikut Masukkan Tangan ke Kotak Nyamuk
Tak hanya meninjau, Gates ikut merasakan sendiri sensasi digigit nyamuk. Dalam salah satu foto yang ia unggah, Gates terlihat tersenyum mengenakan blangkon khas Yogyakarta, sambil melepaskan nyamuk ke alam bebas. Ia bahkan memasukkan tangannya ke dalam kotak pembiakan nyamuk.
“Tidak ada risiko terkena demam berdarah, tetapi rasa gatalnya sama saja ternyata!” tulis Gates dengan nada bercanda di blognya.
Dukungan Nyata untuk Penelitian Tropis di Indonesia
Keterlibatan langsung Gates dalam proyek ini menunjukkan dukungan nyata terhadap riset tropis di Indonesia. Proyek Eliminate Dengue UGM sendiri merupakan bagian dari kolaborasi internasional yang dipayungi oleh World Mosquito Program (WMP), dengan tujuan mengurangi kasus demam berdarah di negara-negara tropis.
Peneliti UGM yang terlibat dalam proyek ini pun mendapat pujian dari Gates atas dedikasi dan metode ilmiah yang mereka jalankan.
Warisan Dukungan yang Berdampak Global
Meski dilakukan secara tertutup, kunjungan Gates ke Yogyakarta kini menjadi bagian dari catatan penting dalam perjalanan proyek kesehatan global. Video wawancara eksklusif Gates mengenai proyek ini bahkan sempat dipublikasikan dan menjadi referensi bagi banyak kalangan.
Upaya seperti ini menegaskan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari aksi sederhana, bahkan dari dalam sebuah laboratorium kecil di Yogyakarta—dengan tangan yang digigiti nyamuk.