Sumber foto: Google

Benarkah Meletakan Laptop di Paha Dapat Membahayakan Tubuh?

Tanggal: 30 Jun 2025 10:14 wib.
Siapa yang suka meletakkan barang elektronik seperti laptop di paha saat bekerja mengerjakan tugas atau menonton film? Kebiasaan ini ternyata tidak baik untuk kesehatan tubuh. Saat ini, banyak dari kita yang terpaksa bekerja dari rumah atau menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar laptop. Beberapa orang lebih memilih untuk bersantai dengan laptop diletakkan di paha, berpikir bahwa posisi ini lebih nyaman dibandingkan menggunakan meja. Namun, berdasarkan penelitian dan laporan kesehatan, ada beberapa dampak negatif yang perlu diperhatikan terkait kebiasaan ini.

Salah satu bahaya utama dari meletakkan laptop di paha adalah peningkatan risiko terkena luka bakar. Laptop sering kali menjadi panas akibat penggunaan yang berkepanjangan. Ketika diletakkan di paha, suhu panas dari laptop dapat menyebabkan kemerahan atau bahkan luka bakar ringan pada kulit. Dalam beberapa kasus, ini bahkan dapat mengakibatkan peradangan atau kondisi lain yang lebih serius. Penelitian menunjukkan bahwa distribusi panas yang tidak merata dapat mempengaruhi area kulit yang bersentuhan langsung dengan laptop, sehingga membuatnya sangat berisiko.

Selain risiko luka bakar, meletakkan laptop di paha juga dapat berkontribusi pada masalah kesehatan yang lebih serius seperti masalah reproduksi pada pria. Sebuah studi yang dipublikasikan menemukan bahwa suhu tinggi yang dihasilkan laptop dapat menghangatkan area panggul, yang berpotensi menurunkan kualitas sperma. Kondisi ini terjadi karena suhu yang lebih tinggi dapat mempengaruhi produksi testosteron dan menyebabkan dampak negatif pada fertilitas pria. Tidak hanya itu, jika kebiasaan ini dibiarkan berlangsung lama, bisa menyebabkan kompromi kesehatan reproduksi yang lebih serius.

Kebiasaan ini juga dapat berdampak pada postur tubuh. Meletakkan laptop di paha bisa membuat seseorang cenderung membungkuk atau memasukkan kepala ke depan, yang berkontribusi pada masalah postur seperti nyeri leher dan punggung. Koneksi antara postur yang buruk dan ketidaknyamanan fisik telah ditegaskan dalam berbagai kajian. Dalam waktu yang lama, ini bisa mengakibatkan cedera otot atau bahkan gangguan pada tulang belakang, yang tentunya sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.

Cara kerja yang tidak ergonomis ini juga berisiko menimbulkan ketegangan pada otot. Ketika laptop diletakkan di paha, pengguna cenderung harus memposisikan lengan dan pergelangan tangan dalam posisi yang tidak alami. Hal ini dapat menyebabkan ketegangan pada otot lengan dan pergelangan tangan, yang pada akhirnya berujung pada kondisi yang dikenal sebagai sindrom terowongan karpal. Gejala dari sindrom ini termasuk nyeri, kesemutan, dan kelemahan otot di tangan.

Melihat berbagai risiko kesehatan ini, penting untuk memahami bahwa kebiasaan meletakkan laptop di paha mungkin terlihat sepele, namun dampaknya bisa cukup signifikan terhadap kesehatan. Sebagai alternatif, disarankan untuk menggunakan meja yang dapat menampung laptop di ketinggian yang tepat dan nyaman. Penggunaan bantal atau alas tambahan juga dapat membantu menjaga suhu laptop tetap stabil sekaligus memberikan penyangga yang baik untuk tubuh.

Jadi, bagi kamu yang selama ini lebih sering meletakkan laptop di paha, mulai sekarang mungkin perlu memikirkan kembali kebiasaan ini. Mengingat banyaknya alternatif yang lebih sehat, mengubah posisi bekerja tentu dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan produktivitas. Kita semua ingin terbebas dari masalah kesehatan yang bisa muncul akibat kebiasaan yang salah, bukan? Maka, mari lebih peduli pada kesehatan tubuh kita!
Copyright © Tampang.com
All rights reserved