Benarkah Bendungan di China Mengubah Rotasi Bumi? Ini Penjelasan NASA yang Mengejutkan!
Tanggal: 8 Feb 2025 19:05 wib.
NASA baru-baru ini mengungkapkan bahwa rotasi Bumi mengalami perubahan, dan penyebabnya cukup mengejutkan. Sebuah bendungan raksasa di China ternyata memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap pergerakan planet kita.
Bagaimana Bendungan Bisa Mempengaruhi Rotasi Bumi?
Fenomena ini berhubungan dengan distribusi massa di Bumi. NASA menjelaskan bahwa setiap perubahan besar dalam distribusi massa, seperti pergeseran air dalam jumlah besar, dapat mempengaruhi momen inersia planet.
IFL Science menambahkan bahwa meskipun dampaknya kecil, perubahan ini tetap terdeteksi oleh para ilmuwan. Salah satu dampaknya adalah perubahan dalam durasi satu hari di Bumi. Berdasarkan perhitungan, satu hari bisa berkurang hingga 2,68 detik akibat perubahan tersebut.
Bukan Fenomena Baru: Peran Gempa dan Pergeseran Air
Fenomena perubahan rotasi Bumi akibat pergeseran massa bukanlah hal yang baru. Sebelumnya, peristiwa besar seperti gempa bumi juga diketahui memiliki efek serupa.
Sebagai contoh, gempa besar di Samudera Hindia pada tahun 2004 yang memicu tsunami dahsyat juga menyebabkan pergeseran massa yang cukup besar hingga berdampak pada rotasi Bumi. Dengan teori yang sama, para ilmuwan percaya bahwa pergerakan air dalam skala besar—seperti yang terjadi di bendungan besar—juga dapat memicu perubahan serupa.
Bendungan Raksasa yang Jadi Sorotan
Bendungan yang disebut-sebut sebagai penyebab perubahan ini adalah bendungan hidroelektrik raksasa yang terletak di provinsi Hubei, China. Bendungan ini berada di sepanjang Sungai Yangtze dan mendapatkan aliran air dari tiga lokasi utama: Qutangzia, Wuxia, dan Xillingxia.
Ahli geofisika dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA, Benjamin Fong Chao, menjelaskan bahwa bendungan tersebut menyimpan sekitar 40 kilometer kubik air. Dengan jumlah air sebanyak itu, perubahan distribusi massa cukup signifikan sehingga mampu memengaruhi panjang satu hari di Bumi.
Dari analisis yang dilakukan, bendungan ini dikatakan telah menambah sekitar 0,06 detik dalam sehari. Fong Chao menambahkan bahwa perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran posisi massa yang juga menggeser kutub Bumi hingga sekitar 2 cm.
Apakah Perubahan Ini Berbahaya?
Meski terdengar mencengangkan, para ahli menegaskan bahwa dampak dari perubahan ini tidak berbahaya bagi kehidupan sehari-hari. Perubahan dalam durasi satu hari hanya terjadi dalam hitungan detik dan tidak akan berdampak besar terhadap ekosistem atau aktivitas manusia.
Namun, penemuan ini tetap penting karena menunjukkan bagaimana aktivitas manusia, seperti pembangunan infrastruktur besar, dapat mempengaruhi keseimbangan planet kita. Ilmuwan terus memantau perubahan ini untuk memastikan tidak ada dampak yang lebih besar di masa depan.
Kesimpulan
Perubahan rotasi Bumi bukanlah hal yang baru, tetapi temuan NASA ini menunjukkan bahwa bendungan besar juga dapat berkontribusi terhadap fenomena ini. Meski dampaknya kecil, fakta bahwa manusia bisa memengaruhi pergerakan planet tetap menjadi hal yang menarik untuk diteliti lebih lanjut.
Bagaimana menurutmu? Apakah pembangunan infrastruktur besar seperti ini perlu lebih diperhatikan dampaknya terhadap lingkungan dan planet kita?